Tidak sedikit wanita yang memercayai metode tekan perut untuk mengetahui hamil. Katanya, bila terasa ada tonjolan pada rahim atau perut terasa nyeri saat ditekan, itu adalah tanda-tanda hamil. Lantas, akurat nggak sih cara ini?
Begitu banyak mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah tekan perut untuk mengetahui hamil. Meski mitos ini tumbuh subur di banyak daerah, faktanya metode tekan perut untuk mengetahui hamil masih belum terbukti, lho.
Biar tidak salah kaprah, yuk kita simak fakta di balik cara mengetahui kehamilan dengan tekan perut.
Fakta Tekan Perut untuk Mengetahui Hamil
Secara fisik, sangat sulit untuk memastikan kehamilan hanya dari menekan perut. Pasalnya, rahim baru akan mulai membesar seiring bertambahnya ukuran janin ketika usia kandungan mencapai sekitar 12 minggu atau sekitar akhir trimester pertama. Bahkan, tinggi puncak rahim untuk menentukan usia kandungan baru bisa terdeteksi di sekitar minggu ke 20 kandungan.
Ini artinya, kalau melakukan tekan perut untuk mengetahui hamil atau tidak, tentu saja metode ini kurang akurat.
Meski kurang akurat dan tidak bisa menjadi acuan, menekan perut bisa saja membantu memastikan gejala kehamilan, lho. Walau belum ada perubahan pada bentuk perut, sebagian wanita umumnya akan mengalami tanda dan gejala pada masa awal kehamilan, seperti telat haid, perdarahan implantasi, payudara bengkak dan sensitif, mual, sering buang air kecil, dan kelelahan.
Di samping itu, ada juga gejala yang tidak umum tetapi mungkin dialami oleh beberapa ibu hamil, salah satunya kram perut yang mirip dengan gejala menstruasi. Biasanya, kram perut menimbulkan rasa nyeri saat perut bagian bawah ditekan.
Jika kram perut makin kuat saat perut ditekan, apalagi jika disertai gejala kehamilan lainnya, ada kemungkinan hal ini menandakan bahwa kamu sedang hamil. Namun, tetap diperlukan pemeriksaan lain untuk memastikannya, ya.
Cara Akurat untuk Mengetahui Kehamilan
Metode tekan perut untuk mengetahui hamil sayangnya tidak terbukti benar, ya. Hingga kini, metode yang terbukti akurat dan paling praktis untuk memastikan kehamilan adalah dengan test pack.
Jika test pack menunjukkan dua garis atau positif, itu artinya urine mengandung hormon kehamilan HCG. Sebaliknya, kalau test pack hanya menunjukkan satu garis, tandanya hasil test pack negatif dan tidak hamil. Namun, ini bisa saja terjadi kalau pemeriksaan test pack dilakukan terlalu cepat. Jadi, untuk memastikannya lagi, kamu bisa melakukan test pack 1 atau 2 minggu setelahnya.
Apabila test pack menunjukkan hasil yang positif, segeralah lakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan. Nantinya, kamu akan menjalani pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti USG, untuk memastikan kehamilan.
Jadi, sudah jelas ya, tekan perut untuk mengetahui hamil tidaklah akurat. Metode tersebut hanya dapat dilakukan untuk menguatkan gejala kehamilan, bukan menentukan hamil atau tidaknya seseorang.
Untuk mengetahui kebenaran mitos seputar pemeriksaan kehamilan lainnya, kamu bisa Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER, ya!