Telangiektasis adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pada pembuluh darah kecil di permukaan kulit. Kondisi ini ditandai dengan munculnya garis halus kemerahan yang memiliki pola tertentu di permukaan kulit.
Telangiektasis dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering terlihat di bagian putih mata, selaput lendir, dan area kulit yang sering terkena sinar matahari.
Umumnya, telangiektasis yang muncul di permukaan kulit tidak berbahaya. Namun, pada beberapa kasus, telangiektasis dapat terbentuk di organ dalam, seperti usus, liver, dan otak. Kondisi ini disebut hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT), yang dapat menyebabkan perdarahan hebat dan berakibat fatal.
Penyebab dan Faktor Risiko Telangiektasis
Belum diketahui apa yang menyebabkan telangiektasis, tetapi ada dugaan kondisi ini terkait dengan faktor genetik, lingkungan, atau kombinasi keduanya.
Telangiektasis dapat terjadi pada siapa saja. Meski begitu, risiko terserang penyakit ini akan lebih tinggi pada orang dengan faktor berikut:
- Sering terpapar sinar matahari
- Menderita dermatomiositis, rosacea, scleroderma, lupus, atau varises
- Menderita kecanduan alkohol
- Memiliki kelainan genetik
- Menggunakan obat-obatan kortikosteroid oles dalam jangka panjang
- Menderita penyakit hati
- Menderita sindrom Cushing
- Sedang hamil
- Berusia lanjut (lansia)
Gejala Telangiektasis
Telangiektasis ditandai dengan garis-garis kemerahan di permukaan kulit. Pada beberapa kasus, garis tersebut membentuk pola seperti sarang laba-laba. Oleh sebab itu, telangiektasis sering juga disebut dengan spider veins.
Garis-garis telangiektasis biasanya muncul secara bertahap dan berkelompok, terutama di beberapa bagian tubuh berikut:
- Mata
- Pipi
- Hidung
- Bibir
- Jari
Gejala telangiektasis bisa memburuk jika penderita menggunakan sabun atau spons yang menyebabkan iritasi. Telangiektasis juga dapat disertai gatal dan nyeri di area di mana garis-garis kemerahan muncul.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda melihat ada pembesaran pembuluh darah di permukaan kulit, selaput lendir, atau bagian putih mata.
Pada sejumlah kasus, telangiektasis juga dapat menjadi tanda kondisi serius, seperti hereditary hemorrhagic telangiectasia. Kondisi ini perlu segera diperiksakan ke dokter.
Diagnosis Telangiektasis
Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang sedang digunakan pasien. Setelah itu, dokter melakukan pemeriksaan fisik.
Umumnya, dokter dapat mengetahui telangiektasis hanya dengan melihat pola pada garis-garis yang muncul di kulit pasien. Namun, untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes darah, untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyebab faktor genetik
- Pemeriksaan fungsi hati (liver), untuk mengetahui seberapa baik fungsi hati bekerja
- Pemindaian dengan USG perut, foto Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk mendeteksi perdarahan atau kelainan di dalam tubuh
Pengobatan Telangiektasis
Pengobatan telangiektasis bertujuan untuk memperbaiki penampilan kulit pasien. Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:
-
Terapi laser
Terapi ini dilakukan dengan menargetkan laser khusus ke pembuluh darah yang melebar. Pasien yang menjalani terapi laser biasanya pulih dalam waktu cepat. -
Operasi
Pada beberapa kasus, dibutuhkan operasi untuk mengangkat pembuluh darah yang melebar. Prosedur ini bisa menimbulkan nyeri. Selain itu, pemulihannya juga membutuhkan waktu lama. -
Skleroterapi
Skleroterapi bertujuan untuk menutup pembuluh darah yang bermasalah dengan menyuntikkan larutan air garam (saline) dan obat-obatan. Dengan begitu, aliran darah akan teralihkan ke pembuluh darah yang sehat.
Telangiektasis umumnya sembuh dalam beberapa bulan, tetapi mungkin tidak akan hilang sepenuhnya. Selain itu, telangiektasis juga dapat kembali muncul di area yang sama.
Komplikasi Telangiektasis
Pada sebagian penderita, garis-garis kemerahan di kulit bisa membuat rasa percaya diri menurun. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap hubungannya dengan orang lain, serta performanya di sekolah atau tempat kerja.
Selain itu, telangiektasis jenis hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT) dapat pecah dan mengakibatkan perdarahan berat pada organ dalam.
Pencegahan Telangiektasis
Mengingat penyebab telangiektasis tidak diketahui, pencegahannya pun sulit untuk dilakukan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena telangiektasis, yaitu:
- Lindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung ketika berada di luar ruangan, misalnya dengan menggunakan baju lengan panjang dan topi.
- Periksakan kesehatan secara rutin, terutama jika menderita penyakit yang dapat meningkatkan risiko telangiektasis atau jika sedang hamil.
- Hentikan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Jika Anda kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, konsultasikan dengan dokter terkait rehabilitasi kecanduan alkohol.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat oles yang mengandung kortikosteroid.
- Lakukan kontrol ke dokter secara rutin jika menderita penyakit autoimun.