Telapak kaki sakit saat berjalan umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi yang bisa disebabkan oleh banyak hal ini perlu ditangani karena bisa mengganggu kenyamanan dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
Telapak kaki terdiri dari tulang, saraf, ligamen, dan tendon. Gangguan pada komponen tersebut bisa menyebabkan telapak kaki sakit saat berjalan yang ditandai dengan nyeri pada tumit maupun telapak kaki.
Cara menangani telapak kaki sakit saat berjalan pun beragam, mulai dari perawatan rumahan hingga perawatan medis. Hal ini perlu disesuaikan dengan penyebab dan keparahannya.
Kondisi yang Menyebabkan Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan
Telapak kaki sakit saat berjalan umumnya terjadi akibat melakukan aktivitas yang berlebihan, seperti berdiri, berjalan, atau berlari terlalu lama. Aktivitas ini bisa memicu sejumlah masalah yang terjadi pada komponen kaki.
Berikut ini adalah sejumlah kondisi yang menyebabkan telapak kaki sakit saat berjalan:
1. Plantar fasciitis
Plantar fasciitis adalah penyebab umum telapak kaki sakit saat berjalan. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada jaringan penghubung tulang tumit dan jempol kaki yang berada di telapak kaki (plantar fascia).
Peregangan dan beban berlebih yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya plantar fasciitis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pelari dan orang yang mengalami obesitas.
2. Metatarsalgia
Telapak kaki sakit saat berjalan juga bisa disebabkan oleh metatarsalgia. Gangguan ini disebabkan oleh adanya peradangan pada bagian metatarsal, yakni bagian tulang di kaki yang menghubungkan pergelangan kaki dengan jari kaki.
Nyeri yang menusuk dan perih seperti terbakar di telapak kaki biasanya menjadi gejala utama metatarsalgia. Gejala tersebut umumnya menjadi lebih parah ketika Anda berdiri atau berjalan.
3. Neuropati perifer
Penyebab telapak kaki sakit saat berjalan lainnya adalah neuropati perifer. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf tepi yang berfungsi untuk menerima dan meneruskan rangsangan dari seluruh tubuh ke otak atau sebaliknya.
Neuropati perifer lebih sering terjadi di area kaki dan tangan, serta bisa menimbulkan nyeri hingga kesulitan menggerakan kaki. Penyebab telapak kaki sakit saat berjalan ini lebih sering terjadi sebagai komplikasi diabetes tipe 2.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebih, kekurangan vitamin B, penyakit autoimun, cedera, infeksi, penyakit turunan, dan efek samping obat-obatan juga bisa menyebabkan metatarsalgia.
4. Neuroma morton
Neuroma morton adalah pembengkakan jaringan di salah satu saraf jari kaki. Kondisi ini bisa terjadi akibat iritasi atau cedera yang pada salah satu saraf jari kaki, paling sering di antara jari kaki ke-3 dan ke-4.
Gejala yang bisa ditimbulkan oleh neuroma morton bisa bervariasi, seperti telapak kaki sakit saat berjalan, perih atau nyeri seperti terbakar, serta mati rasa di area jari kaki yang teriritasi.
5. Sesamoiditis
Tulang yang terletak di dekat jempol kaki (tulang sesamoid) dapat meradang. Kondisi yang disebut sesamoiditis ini terjadi akibat sejumlah aktivitas yang menambah beban tendon pada tulang sesamoid, seperti berlari atau menari.
Gejala sesamoiditis dapat timbul secara bertahap, mulai dari telapak kaki sakit saat berjalan, terutama di area bawah jempol kaki, hingga pembengkakan dan kemerahan.
6. Bunion
Selain gangguan pada tulang sesamoid, sendi jempol kaki juga bisa mengalami gangguan berupa benjolan yang disebut dengan bunion. Kondisi ini juga bisa menyebabkan telapak kaki sakit saat berjalan.
Bunion bisa terjadi akibat penekanan jempol kaki ke jari kaki ke-2 secara terus-menerus, seperti penggunaan sepatu dengan ujung yang terlalu sempit maupun penggunaan high heels. Akibatnya, terbentuklah benjolan pada sendi jempol kaki dan membuat telapak kaki sakit saat berjalan.
7. Achilles tendonitis
Telapak kaki sakit saat berjalan juga bisa disebabkan oleh meradangnya jaringan yang mengikat otot pada tulang (tendon). Kondisi yang disebut tendonitis ini biasanya terjadi akibat melakukan gerakan berulang atau aktivitas yang terlalu berat.
Tendonitis bisa terjadi pada tendon di bagian tubuh mana pun, termasuk di tendon pada tumit (tendon achilles). Gejala tendonitis umumnya berupa kesulitan untuk menggerakan sendi dan telapak kaki sakit saat berjalan, terutama di area tumit.
Cara Menangani Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan
Tidak ada penanganan khusus untuk telapak kaki sakit saat berjalan karena kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya. Namun, Anda bisa menerapkan beberapa penanganan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan.
Berikut ini adalah beberapa penanganan untuk meredakan telapak kaki sakit saat berjalan yang perlu Anda ketahui:
Nonmedis
Untuk meredakan rasa nyeri dan mempercepat pemulihan, ada beberapa langkah perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Istirahat dan kurangi aktivitas yang memberi beban lebih pada kaki.
- Kompres dingin area kaki yang nyeri.
- Hindari menggunakan sepatu terlalu sempit maupun hak tinggi.
- Lakukan peregangan ringan.
- Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
- Jaga berat badan agar tetap ideal.
Medis
Jika telapak kaki sakit saat berjalan tidak juga berkurang setelah melakukan penanganan awal di rumah, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Setelah dokter memastikan penyebab dan keparahan kondisi Anda, penanganan yang sesuai dapat diberikan, termasuk dengan meresepkan obat untuk telapak kaki sakit saat berjalan.
Berikut ini adalah beberapa obat yang diresepkan oleh dokter:
- Suntik kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan pada penderita plantar fasciitis, sesamoiditis, dan neuroma
- Obat antinyeri, seperti hydrocodone, untuk meredakan nyeri yang ringan
- Suntik antinyeri, seperti oxycodone, untuk meredakan nyeri yang hebat
Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan fisioterapi untuk mengurangi sakit telapak kaki saat berjalan.
Bila sakit telapak kaki saat berjalan tidak juga membaik dengan berbagai obat maupun fisioterapi, atau sudah berlangsung selama 6–12 bulan, dokter akan menyarankan operasi sebagai langkah penanganan.
Oleh karena itu, bila Anda mengalami telapak kaki sakit saat berjalan yang berulang atau sangat mengganggu, periksakanlah ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang sesuai. Dengan begitu, Anda bisa kembali beraktivitas dengan leluasa dan tanpa nyeri.