Penanganan ketika telinga kemasukan serangga bisa dilakukan dengan cara sederhana dan perawatan rumahan. Namun, pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati agar saluran telinga tidak terluka dan gendang telinga tidak robek.
Serangga, seperti semut dan ngengat, biasanya masuk dan terperangkap di dalam telinga saat tidur atau ketika beraktivitas di luar ruangan. Begitu masuk ke telinga, serangga bisa mati, tetapi bisa juga hidup dan berpindah mencari jalan keluar.
Telinga yang kemasukan serangga bisa terasa sangat gatal atau bahkan menyakitkan. Meski tidak mengancam nyawa, Anda tetap perlu mengeluarkan serangga tersebut secepat mungkin agar rasa gatal dan nyeri hilang serta telinga tidak terinfeksi.
Kenali Gejala Telinga Kemasukan Serangga
Gejala telinga kemasukan serangga bisa langsung dirasakan karena jaringan dan saraf di telinga sangat sensitif. Jika serangga masih hidup saat berada di telinga, gerakannya bisa terdengar keras dan terasa menggelitik atau menyakitkan.
Bila sampai tergigit, saluran telinga bisa meradang dan mengalami iritasi sehingga risiko terinfeksi kuman meningkat.
Beberapa gejala lain yang biasanya dirasakan saat telinga kemasukan serangga meliputi:
- Kemerahan di telinga
- Gatal terus-menerus
- Pembengkakan
- Telinga berdenging
- Kualitas pendengaran menurun
- Keluarnya cairan dari telinga, termasuk darah atau nanah
Pada orang dewasa, telinga kemasukan serangga bisa terdeteksi dengan cepat karena dengungan dan gerakan yang dirasakan. Namun, gejala ini akan sulit dikenali secara cepat oleh anak-anak.
Jika Anda melihat anak Anda sering menggosok atau menggaruk telinganya dan menjadi rewel karena kesakitan, cobalah cek telinganya terlebih dahulu karena bisa saja ini merupakan tanda telinga kemasukan serangga.
Pertolongan Pertama Telinga Kemasukan Serangga
Agar tidak salah langkah atau bahkan memperburuk kondisi telinga, ikutilah beberapa tips mengeluarkan serangga dari telinga berikut ini:
1. Tetap tenang
Saat telinga kemasukan serangga, hal pertama yang penting dilakukan adalah tetap tenang. Panik tidak akan membuat serangga keluar dari telinga, tetapi justru membuat setiap langkah penanganan menjadi sulit dilakukan.
Tanamkan dalam pikiran bahwa serangga yang masuk ke telinga umumnya bisa dikeluarkan secara mandiri di rumah dan tidak membahayakan.
2. Jangan memasukkan benda atau jari ke dalam telinga
Tips yang kedua, jangan memasukkan jari, cotton bud, kapas, atau benda apa pun ke dalam telinga. Memasukkan sesuatu ke dalam telinga justru bisa mendorong serangga lebih jauh ke dalam telinga, sehingga bisa lebih sulit dikeluarkan dan berisiko merusak gendang telinga.
3. Tarik daun telinga, lalu gelengkan kepala
Untuk mengeluarkan serangga yang masuk ke telinga, tarik daun telinga ke arah belakang kepala secara perlahan, lalu gelengkan kepala. Dengan gerakan ini, serangga bisa terbang atau merangkak keluar. Ingat, jangan memukul kepala Anda untuk mengeluarkan serangga, ya.
4. Tuangkan minyak ke liang telinga
Jika serangga tidak juga keluar dan masih hidup, miringkan kepala dan tuangkan sedikit minyak bayi atau minyak zaitun ke dalam liang telinga yang sakit. Selanjutnya, Anda bisa coba goyangkan kepala dengan lembut.
Namun, jangan melakukan cara ini jika Anda memiliki riwayat gendang telinga pecah, riwayat operasi telinga, atau kanker telinga.
5. Tuangkan sedikit air hangat ke liang telinga
Jika serangga telah mati, Anda bisa menuangkan sedikit air hangat ke liang telinga, kemudian miringkan kepala Anda ke samping dan goyangkan dengan lembut untuk mengeluarkan serangga dari telinga.
Meski jarang terjadi, telinga kemasukan serangga yang dibiarkan tanpa penanganan atau tidak dikeluarkan sepenuhnya bisa menyebabkan infeksi telinga.
Jika serangga sampai menggigit atau mencakar gendang telinga, ini juga bisa menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan rasa sakit serta keluarnya darah dari telinga.
Serangga masuk ke telinga biasanya terjadi secara tidak sengaja. Untuk meminimalkan risiko masuknya serangga ke telinga, Anda bisa menjaga kamar tidur atau area tidur tetap bersih agar tidak menarik serangga ke area tersebut.
Saat tidur di luar ruangan, misalnya berkemah, jangan lupa menggunakan pengusir serangga dan menutup tenda sepenuhnya untuk mencegah serangga masuk ke area tidur. Bila perlu, pakai penutup telinga saat tidur di luar ruangan.
Beberapa langkah pertolongan pertama di atas bisa Anda terapkan saat telinga kemasukan serangga. Namun, jika serangga tetap tidak keluar, jangan tunda untuk memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.