Temu mangga adalah tanaman herbal dari keluarga jahe yang memiliki aroma khas menyerupai mangga segar. Tanaman ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan tubuh, salah satunya adalah mengatasi peradangan.

Tidak seperti tanaman rimpang lainnya yang memiliki aroma khas jamu, temu mangga (Curcuma mangga Val.) justru mempunyai aroma seperti mangga kweni. Selain itu, temu mangga terasa tidak pahit dan pedas. Temu mangga cukup mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko online dalam bentuk utuh maupun sudah diolah menjadi bubuk.

Temu Mangga, Herbal Beraroma Khas yang Punya Banyak Manfaat - Alodokter

Temu Mangga dan Manfaatnya

Temu mangga mengandung kurkumin, flavonoid, quercetin, saponin, tanin, dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa inilah yang membuat temu mangga memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antiseptik, sehingga kerap dimanfaatkan sebagai jamu atau obat tradisional.

Berikut ini adalah manfaat temu mangga yang bisa Anda dapatkan:

1. Memperkuat sistem imun tubuh

Kandungan kurkumin dan flavonoid pada temu mangga bertindak sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, sehingga kemampuan imun tubuh melawan penyakit dapat lebih maksimal.

Selain itu, kurkumin juga dapat mengoptimalkan kerja sel-sel darah putih, sehingga mampu memperkuat sistem imun tubuh. Dengan begitu, tubuh Anda pun akan lebih kuat melawan kuman dan virus penyebab penyakit, serta tidak mudah jatuh sakit. Ekstrak temu mangga juga bisa mendukung proses pemulihan tubuh ketika sedang sakit. 

2. Meningkatkan nafsu makan

Temu mangga bisa dijadikan sebagai ramuan herbal untuk meningkatkan nafsu makan secara alami berkat kandungan minyak atsiri di dalamnya. Dengan mengonsumsi temu mangga, produksi enzim pencernaan dapat meningkat, sehingga proses pencernaan lebih optimal dan rasa lapar lebih cepat muncul.

Khasiat ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak, orang yang sedang dalam masa pemulihan dari sakit, atau orang yang mengalami penurunan selera makan.

3. Mengatasi masuk angin

Temu mangga sering dimanfaatkan untuk mengatasi masuk angin. Senyawa pada rimpang ini dapat membantu mengeluarkan gas berlebih dari saluran pencernaan, sehingga mengurangi rasa begah dan perut terasa lebih nyaman.

Efek hangat yang dirasakan saat mengonsumsi temu mangga juga membuat tubuh lebih rileks dan bugar. Selain itu, sifat antiradang pada temu mangga juga dapat membantu meredakan gejala masuk angin, seperti nyeri otot dan sakit kepala. 

4. Melancarkan pencernaan

Temu mangga dapat dikonsumsi untuk mengatasi gangguan pada pencernaan. Kurkumin pada herba ini dapat mengembalikan keseimbangan bakteri baik pada usus dan mengurangi peradangan pada saluran cerna, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Saponin pada temu mangga diketahui dapat membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan yang berperan dalam memecah makanan lebih efektif, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lancar. Selain itu, temu mangga juga memiliki efek antibakteri, sehingga bisa membasmi infeksi bakteri penyebab keracunan makanan atau infeksi di usus.

5. Menjaga kesehatan hati

Manfaat temu mangga untuk kesehatan hati berkat kandungan saponin. Nutrisi ini dapat mengatur proses metabolisme dan pembakaran lemak di tubuh, serta mengurangi produksi kolesterol atau lemak di hati. Berkat khasiat ini, temu mangga dapat mengurangi penumpukan lemak di hati dan mencegah terjadinya perlemakan hati.

Selain itu, sifat antioksidan dan antiradang pada temu mangga juga dapat melindungi fungsi hati dari peradangan dan kerusakan. Namun, hingga saat ini temu mangga belum terbukti dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati penyakit hati. 

Jika Anda memiliki penyakit hati dan ingin menggunakan produk herbal, termasuk temu mangga, untuk mengobatinya, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

6. Mengontrol kadar gula darah

Temu mangga tergolong aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, bahkan bisa membantu mengontrol gula darah tetap dalam batas normal. Senyawa aktif dalam temu mangga bekerja dengan cara menghambat enzim amilase, yaitu enzim yang berperan dalam memecah karbohidrat menjadi gula sederhana.

Dengan menghambat enzim ini, proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menjadi lebih lambat, sehingga kadar glukosa dalam darah lebih terkontrol dan lonjakan gula darah dapat dicegah. Selain itu, temu mangga juga diketahui mampu mengoptimalkan kinerja hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah.

7. Mencegah perkembangan sel kanker

Konsumsi temu mangga secara rutin diketahui dapat menurunkan risiko terkena kanker. Penelitian membuktikan kandungan quercetin pada temu mangga dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Selain itu, sifat antioksidan dan antiperadangan dari kurkumin dan flavonoid dalam temu mangga juga berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu perkembangan kanker.

Selain khasiat di atas, temu mangga banyak dimanfaatkan untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan. Namun, belum ada penelitian untuk membuktikan manfaat ini. Pada dasarnya, rahim akan kembali ke ukuran normalnya secara alami dalam 6 minggu pertama setelah persalinan.

Jadi, temu mangga mungkin bisa memberikan manfaat sebagai ramuan herbal pendukung pemulihan pasca persalinan, tetapi efektivitasnya untuk mengecilkan rahim setelah persalinan belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Untuk mendapatkan manfaat temu mangga, tanaman ini dapat dijadikan sebagai minuman empon-empon yang dicampur dengan tanaman herba lainnya, seperti sambiloto, meniran, atau jahe. Selain itu, temu mangga juga bisa dicampurkan ke dalam masakan, seperti laksa betawi, sup, atau tumisan, untuk memberikan rasa khas. 

Sebelum menjadikan temu mangga sebagai obat alternatif untuk mengatasi suatu penyakit, berkonsultasilah dengan dokter melalui chat terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan apakah temu mangga aman bagi kondisi kesehatan Anda dan tidak bertentangan dengan pengobatan lain yang sedang dijalani.