Insomnia pada anak perlu diatasi dengan cara yang tepat agar tidak mengganggu aktivitas buah hati dan menghambat tumbuh kembang anak. Untuk mengatasinya, yuk terapkan beragam cara di artikel ini.
Insomnia pada anak adalah gangguan tidur yang membuat anak sulit untuk tidur sehingga membuat waktu tidurnya berkurang. Padahal, anak-anak membutuhkan waktu tidur yang panjang, yakni 11–13 jam untuk anak usia 2–6 tahun dan 10–11 jam untuk anak usia 6−10 tahun.
Beragam Penyebab Insomnia pada Anak
Insomnia pada anak bisa disebabkan oleh beragam hal, yaitu:
- Pola tidur yang tidak tepat
- Stres akibat masalah sekolah, pertemanan, dan keluarga
- Terlalu lama bermain game
- Gangguan kecemasan atau depresi
- Rasa takut terhadap sesuatu, misalnya ruangan gelap
- Makanan atau minuman berkafein, misalnya teh dan cokelat
- Obatan-obatan tertentu, seperti obat untuk mengatasi ADHD dan obat antidepresan
Cara Mengatasi Insomnia pada Anak tanpa Obat
Jika dibiarkan berlarut-larut, insomnia bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan anak. Insomnia pada anak dapat mengganggu kemampuan berpikir, membuat anak menjadi lemah dan mudah kelelahan, serta meningkatkan risiko anak mengalami obesitas.
Hal-hal di atas tentunya bisa memengaruhi kegiatan belajar mengajar serta tumbuh kembang anak. Untuk mengatasi insomnia pada anak, ada beberapa kebiasaan tidur yang baik atau sleep hygiene yang bisa Bunda terapkan, yaitu:
1. Ciptakan kamar tidur yang nyaman
Bunda bisa mulai dengan menciptakan kamar yang nyaman untuk Si Kecil, misalnya dengan menaruh barang-barang kesukaannya dan menjaga agar kamar Si kecil selalu rapi.
Namun, hindari meletakkan barang-barang elektronik di dalam kamar anak ya, Bun, seperti televisi atau gadget. Pasalnya, perangkat elektronik ini bisa merangsang otak anak untuk selalu aktif, sehingga membuatnya sulit tidur.
2. Tetapkan jadwal tidur
Ritme tidur yang konsisten dapat mencegah anak mengalami insomnia. Oleh sebab itu, Bunda perlu menetapkan jadwal tidur Si Kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan jam tidurnya berdasarkan usianya.
Setelah Bunda menetapkan jadwal tidur Si Kecil, usahakan agar ia tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, tidak terkecuali di hari libur.
3. Buat rutinitas sebelum tidur
Membuat rutinitas sebelum tidur juga bisa membantu anak untuk tidur lebih cepat. Contohnya adalah mencuci kaki, menyikat gigi, memakai baju tidur, dan berdoa. Hal ini bisa Bunda terapkan pada Si Kecil 30–60 menit sebelum waktu tidurnya. Bila perlu, Bunda bisa menemani Si Kecil sampai ia benar-benar tertidur.
4. Lakukan kegiatan sederhana
Apabila Si Kecil belum bisa tidur setelah 10–20 menit memejamkan mata, Bunda bisa mengajaknya melakukan kegiatan sederhana, seperti membaca buku atau mengobrol ringan, sampai Si Kecil mengantuk.
Selain itu, Bunda bisa menanyakan kepada Si Kecil alasan ia tidak bisa tidur. Dengan begitu, Bunda dapat mencari solusi untuk mengatasi insomnianya.
5. Hindari memberikan makanan atau minuman berkafein sebelum tidur
Bolu cokelat, minuman bersoda, teh, atau kopi, termasuk makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kafein diketahui merupakan stimulan alami yang bisa meningkatkan fokus dan kewaspadaan diri.
Memberikan makanan atau minuman berkafein sebelum buah hati tidur justru bisa menyebabkan Si Kecil terjaga dan sulit tidur, Bun. Oleh sebab itu, pastikan Bunda tidak memberikan makanan atau minuman ini sebelum anak tidur, ya.
Intinya, jangan biarkan insomnia pada anak terjadi berlarut-larut ya, Bun. Jika insomnia pada anak telah berlangsung selama berminggu-minggu, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.