Terapi sakit pinggang dapat dilakukan dengan metode fisioterapi dan chiropractic. Kedua metode tersebut dikenal dapat mengatasi berbagai keluhan di pinggang dengan efektif jika dilakukan dengan benar dan oleh ahlinya.
Sakit pinggang ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada punggung bagian bawah atau samping. Rasa nyeri tersebut bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari nyeri yang menusuk hingga nyeri yang disertai dengan rasa seperti terbakar.
Penyebab paling umum terjadinya sakit pinggang adalah tegangnya otot di area tersebut akibat mengangkat beban yang terlalu berat. Namun, beberapa kondisi lainnya, seperti saraf kejepit, radang sendi, dan osteoporosis, juga bisa menyebabkan Anda mengalami kondisi ini.
Sakit pinggang biasanya dapat hilang dengan sendirinya bila beristirahat. Namun, sakit pinggang yang terjadi dalam waktu yang lama mungkin saja menjadi tanda adanya gangguan pada pinggang. Guna mengatasinya, terapi sakit pinggang bisa menjadi pilihan untuk Anda jalani.
Metode Terapi Sakit Pinggang yang Bisa Dilakukan
Terdapat 2 metode terapi sakit pinggang yang berguna untuk mengatasi kondisi tersebut, yaitu fisioterapi dan chiropractic. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua metode tersebut, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
Metode fisioterapi
Secara umum, fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi yang berfungsi untuk memulihkan keterbatasan fisik akibat cedera, penyakit, atau lumpuh. Terapi sakit pinggang ini bisa dijalani oleh pasien dari semua rentang usia dengan berbagai tujuan, salah satunya mengatasi sakit pinggang.
Dalam pelaksanaannya, fisioterapi akan dilakukan oleh fisioterapis, yaitu orang yang ahli dan terlatih dalam menerapkan prinsip-prinsip dan praktik fisioterapi. Fisioterapis inilah yang akan membantu serta mendampingi pasien dari awal hingga akhir tindakan.
Sebelum menjalani fisioterapi, Anda diharuskan untuk melakukan konsultasi dan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu dengan dokter. Dalam kasus sakit pinggang, Anda bisa menemui dokter ortopedi untuk memberitahu keluhan sakit pinggang yang Anda rasakan.
Bila sakit pinggang dinilai dapat diatasi dengan fisioterapi, dokter ortopedi akan merujuk pasien ke dokter rehabilitasi medis. Nantinya, dokter rehabilitasi medis akan menentukan dan memberitahu fisioterapis mengenai metode fisioterapi yang tepat untuk Anda lakukan sebagai terapi sakit pinggang.
Adapun beberapa metode fisioterapi yang dapat diterapkan dalam terapi sakit pinggang antara lain:
- Fisioterapi manual, yaitu jenis fisioterapi yang dilakukan dengan teknik pijat dan peregangan pada sendi yang dapat membantu relaksasi, mengurangi nyeri, dan meningkatkan fleksibilitas pinggang.
- Latihan gerak, yakni jenis fisioterapi yang mengharuskan pasien melakukan serangkaian gerakan untuk meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot pinggang.
- Terapi ultrasound, yaitu jenis fisioterapi yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi mengurangi nyeri dan tegang pada otot pinggang, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
- TENS, yakni jenis fisioterapi yang dilakukan dengan mengirimkan sinyal listrik dari alat khusus untuk membuat otot pinggang menjadi rileks, sehingga rasa nyeri yang muncul bisa menghilang.
Fisioterapi ini biasanya akan dilakukan dalam beberapa kali sesi. Setelah fisioterapi selesai dilakukan, dokter rehabilitasi medis akan memantau perkembangan serta mengevaluasi kondisi pinggang Anda. Bila sakit pinggang masih terasa, terapi sakit pinggang dengan fisioterapi mungkin perlu dilakukan kembali.
Metode chiropractic
Metode berikutnya yang bisa dilakukan sebagai terapi sakit pinggang adalah chiropractic, yaitu terapi yang dilakukan dengan memberikan tekanan menggunakan tangan atau alat bantu khusus pada area tubuh bagian belakang yang mengalami gangguan, salah satunya pinggang.
Namun, pemberian tekanan pada pinggang tidak boleh dilakukan sembarangan. Oleh sebab itu, terapi ini harus dilakukan oleh chiropractor atau orang yang memiliki lisensi dalam ilmu chiropractic.
Pada metode terapi sakit pinggang ini, Anda akan diminta untuk berbaring dengan posisi tengkurap. Setelah itu, chiropractor akan mulai memberikan tekanan pada pinggang dengan tujuan untuk membuat rileks otot yang tegang. Dengan begitu, sakit pinggang pun bisa menghilang.
Meskipun memiliki manfaat untuk mengatasi sakit pinggang, terapi chiropractic mungkin saja menyebabkan beberapa efek samping pada sebagian orang. Berikut ini adalah beberapa risiko efek samping chiropractic yang bisa terjadi:
- Merasa lelah
- Cedera tulang belakang
- Saraf kejepit
- Stroke, bila terapi dilakukan di bagian leher dan menyebabkan gangguan pembuluh darah pada tulang belakang
Oleh sebab itu, pastikan Anda melakukan terapi ini di tempat yang memiliki lisensi dan izin praktik resmi agar berbagai efek samping tersebut bisa dihindari, dengan pertimbangan masih terbatasnya penelitian tentang manfaat dan keamanan metode ini.
Perlu diingat bahwa sakit pinggang tetap bisa muncul setelah Anda melakukan terapi sakit pinggang. Hal ini menandakan bahwa Anda tidak cocok dengan jenis terapi yang dilakukan.
Oleh sebab itu, agar terapi sakit pinggang yang Anda jalani bisa efektif untuk menghilangkan rasa nyeri, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan menyarankan metode terapi sakit pinggang yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.