Umumnya anak-anak sudah bisa berbicara dengan jelas saat berusia 7 tahun. Apabila anak masih cadel pada usia tersebut, ada baiknya orang tua mencoba membantu mengatasinya. Pasalnya, jika tidak ditangani dengan tepat, cadel pada anak bisa berlanjut hingga dewasa.
Biasanya anak-anak yang cadel tidak bisa mengucapkan kata-kata yang mengandung beberapa jenis huruf konsonan, seperti huruf D, L, N, R, S, T, atau Z. Jika salah satu huruf tersebut terdapat pada namanya, hal ini mungkin akan membuat anak sulit mengatakannya.
Bukan tidak mungkin kondisi tersebut dapat memengaruhi kepercayaan dirinya dan berdampak pada kehidupan sosial anak secara menyeluruh.
Berbagai Penyebab Cadel pada Anak
Cadel pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Penggunaan dot atau empeng
Kebiasaan mengisap dot bisa membuat lidahnya terbiasa untuk terdorong ke depan dan berada di antara giginya. Hal ini bisa membuatnya tidak bisa mengucapkan huruf S dan Z dengan jelas.
Tongue-tie
Kondisi yang kerap disebut ankyloglossia ini terjadi ketika jaringan ikat yang menempel di bawah lidah hingga bagian bawah rongga mulut ukurannya terlalu pendek.
Kondisi ini membuat pergerakan lidah anak menjadi terbatas, sehingga mengganggunya saat berbicara, makan, dan menelan. Biasanya, gangguan ini sudah bisa terdeteksi saat bayi baru lahir terlihat kesulitan untuk menyusu.
Lidah berukuran besar atau terlalu menjorok ke luar gigi
Lidah yang berukuran besar atau macroglossia bisa menyebabkan anak mengalami cadel. Kondisi ini dikenal dengan sebutan cadel antargigi (interdental) dan kerap terjadi pada penderita sindrom Down.
Cara Mengatasi Cadel pada Anak
Bila Bunda merasa Si Kecil cadel, jangan sedih dulu, ya. Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi cadel pada Si Kecil:
- Biasakan Si Kecil minum dengan sedotan. Gerakan mengisap dengan sedotan bisa melatih kekuatan motorik mulutnya. Hal ini penting untuk mengembangkan kemampuannya dalam berbicara.
- Latih posisi lidah dan mulut Si Kecil saat mengucapkan huruf-huruf yang sulit ia ucapkan dengan benar. Agar Si Kecil bisa mengingatnya, ajak ia berlatih di depan cermin.
- Ajak Si Kecil melakukan permainan yang bisa melatih kekuatan motorik mulutnya, seperti meniup trompet mainan atau meniup gelembung air sabun.
- Minta Si Kecil untuk keinginannya dengan jelas, sebelum menurutinya.
- Ajari Si Kecil sesering mungkin untuk mengucapkan kata-kata dari huruf yang tidak bisa diucapkannya secara jelas.
Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk membatasi atau menghindari pemakaian empeng. Jika memang diperlukan, Bunda bisa memilih empeng dengan ukuran yang sesuai untuk usia atau ukuran mulut Si Kecil.
Walau boleh menggunakan empeng, tetapi gunakan empeng hanya saat ia akan tidur, kemudian lepaskan empeng setelah Si Kecil terlelap ya, Bun. Hindari membiarkannya menggunakan empeng sepanjang waktu. Disarankan menjauhkan empeng dari Si Kecil saat ia sudah menginjak usia 18 bulan.
Jika Bunda khawatir dengan cadel yang dialami Si Kecil, bawalah ke tempat terapi wicara. Jika memang perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai penanganan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, misalnya operasi frenuloplasty jika Si Kecil mengalami tongue-tie.