Steroid adalah obat yang sering disalahgunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik. Pada dasarnya, obat yang mengandung zat golongan steroid ini hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter karena bahaya steroid bisa merugikan kesehatan.
Steroid banyak digunakan oleh atlet untuk meningkatkan kinerja dan memperpanjang durasi daya tahan tubuh. Selain itu, steroid juga digunakan untuk meningkatkan berat badan dan massa otot tanpa meningkatkan massa lemak dalam tubuh.
Namun, jika digunakan tanpa pengawasan medis, steroid berpotensi menimbulkan masalah, salah satunya gangguan pertumbuhan bila dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.
Di dunia olahraga profesional sendiri, penggunaan steroid termasuk tindakan yang melanggar hukum. Meski dilarang digunakan oleh para atlet, obat ini masih sering digunakan oleh sebagian orang agar lebih percaya diri. Terutama oleh orang yang ingin memiliki tubuh berotot secara instan.
Cara Kerja Steroid dalam Tubuh
Saat dikonsumsi, zat yang terkandung di dalam steroid akan meniru sifat-sifat alami dari hormon testosteron.
Kehadiran steroid membuat otot tetap mengalami pertumbuhan meski hormon testosteron alami dalam tubuh tidak menghendakinya. Hal ini terjadi karena steroid memiliki kemiripan dengan hormon testosteron.
Steroid mampu merangsang reseptor pertumbuhan dalam otot sehingga tubuh bereaksi untuk meningkatkan produksi jaringan otot.
Efek Samping dan Bahaya Penyalahgunaan Steroid
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, steroid bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Meski sudah berhenti memakai steroid, efek yang ditimbulkannya tidak serta merta hilang.
Pada pria, bahaya steroid akibat penggunaan dalam jangka panjang dan dalam dosis yang besar meliputi:
- Kebotakan
- Ukuran testis menyusut
- Jumlah sperma menurun
- Disfungsi ereksi
- Payudara membesar
- Kemandulan dan impotensi
- Gangguan prostat
- Nyeri otot dan tulang
Sementara itu, pada wanita, bahaya steroid yang mungkin muncul antara lain:
- Tumbuh bulu berlebihan di tubuh dan wajah
- Suara menjadi berat seperti suara pria
- Pembesaran pada klitoris
- Menstruasi tidak teratur
- Penyusutan ukuran payudara
Selain itu, bahaya steroid yang mungkin dialami oleh pria maupun wanita adalah:
- Nyeri otot
- Pertumbuhan tulang terhambat bagi pemakai usia remaja
- Gangguan fungsi hati dan ginjal
- Kerontokan rambut dan kebotakan
- Pembesaran tidak normal pada otot jantung
- Gangguan psikologis, seperti perubahan mood, depresi, merasa cemas, dan perilaku agresif
- Masalah pada kulit, seperti jerawat, stretch mark, ruam, dan iritasi kulit
- Kelainan lemak darah, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Meski memiliki banyak efek samping, steroid sebetulnya banyak digunakan untuk menangani berbagai penyakit. Namun, jenis yang digunakan berbeda dengan steroid yang biasanya digunakan oleh para atlet.
Dalam dunia medis, dikenal dua jenis steroid. Jenis pertama adalah kortikosteroid yang digunakan untuk mengontrol peradangan, mengobati asma, rheumatoid arthritis, penyakit radang usus, dan lupus. Sementara steroid jenis yang kedua adalah steroid anabolik yang sering disalahgunakan untuk meningkatkan performa fisik dan memperbesar otot.
Jika Anda ingin memiliki tubuh atletis, konsumsilah makanan sehat dan bergizi yang mengandung protein tinggi. Selain itu, lakukan latihan untuk membentuk kelompok otot yang berbeda, seperti bisep, trisep, dan paha, serta buatlah rencana latihan yang teratur dan konsisten.
Cara-cara tersebut efektif membuat tubuh menjadi atletis dan mengoptimalkan performa fisik tanpa harus menimbulkan efek samping dan bahaya steroid.
Apabila Anda diresepkan obat kortikosteroid maupun steroid anabolik oleh dokter, konsumsilah sesuai resep dan petunjuk dokter. Hal ini untuk mencegah efek samping atau bahaya steroid yang membahayakan tubuh.