Tespek adalah alat deteksi kehamilan yang menggunakan urine sebagai sampelnya. Alat ini tersedia dalam dua jenis dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, pastikan penggunaan tespek dilakukan dengan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang ada di kemasan agar hasilnya akurat.

Saat menyadari terlambat menstruasi, beberapa wanita biasanya menggunakan tespek untuk mengetahui apakah dirinya hamil atau tidak. Alat pendeteksi kehamilan ini bekerja dengan cara mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang ada di dalam urine. 

Tespek, Ketahui Jenis dan Cara Menggunakannya dengan Benar - Alodokter

Hormon hCG umumnya akan diproduksi dan ditemukan pada tubuh wanita yang sel telurnya telah berhasil dibuahi oleh sperma dan menempel di dinding rahim. Jadi, kalau hCG-nya terdeteksi oleh tespek, kemungkinan besar wanita tersebut sedang hamil, begitu pula sebaliknya.

Berbagai Jenis Tespek

Ada dua jenis tespek yang umum digunakan dan beredar di pasaran, yaitu tespek nondigital dan digital. Berikut ini adalah perbedaannya:

Tespek nondigital

Tespek nondigital memiliki bentuk berupa stik atau strip. Alat ini mengandung antibodi yang dilapisi oleh bahan kimia khusus. Ketika terdapat hCG dalam urine, bahan kimia tersebut akan menempel pada hCG dan menunjukkan hasil positif.

Hasil positif yang muncul bisa berbeda-beda, bisa berupa dua garis maupun tanda tambah (+), tergantung dengan merek tespek nondigital yang Anda beli. Tespek nondigital yang bisa Anda beli adalah Akurat, Andalan, OneMed, Woman Choice, atau Amor.

Tespek digital

Bentuk dan cara kerja tespek digital sebenarnya mirip dengan tespek nondigital. Bedanya adalah tespek ini lebih modern karena hasil "hamil" atau "tidak hamil" akan muncul dari layar digital yang ada pada bagian atas tespek. 

Selain itu, tespek digital juga menggunakan metode rapid assay delivery, yang memungkinkan Anda untuk mengetahui hasil tes dalam jangka waktu lebih singkat. Salah satu contoh tespek digital yang bisa Anda beli adalah Sensitif.

Cara Menggunakan Tespek yang Benar 

Dalam mendeteksi kehamilan, tespek umumnya mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi yaitu sebesar 99%. Meski demikian, hasil tespek yang tidak akurat mungkin saja terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya karena cara penggunaan tespek yang tidak benar.

Oleh karena itu, agar hasil tespek akurat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan tespek, yaitu: 

1. Pastikan tespek dalam kondisi baik

Sebelum membeli dan menggunakan tespek, pastikan Anda memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan produk. Pasalnya, tespek yang telah kedaluwarsa tidak layak digunakan karena sensitivitas sudah menurun, sehingga hasil yang ditunjukkan pun bisa tidak akurat.

Selain itu, pilihlah tespek yang memiliki memiliki tingkat kepekaan 10 mIU/ml. Semakin sensitif tespek yang digunakan, maka akan lebih akurat dalam mendeteksi kadar hCG.

2. Lakukan tes di pagi hari

Tes kehamilan menggunakan tespek sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun, untuk mendapatkan hasil yang akurat, tes kehamilan sebaiknya dilakukan di pagi hari, tepatnya setelah Anda bangun tidur.

Hal ini karena di waktu tersebut kondisi urine cenderung lebih pekat sehingga memiliki kadar hCG yang lebih tinggi. Dengan begitu, tespek akan lebih mudah mendeteksi kehamilan. Selain itu, jangan tidak minum air sebelum melakukan tes  karena dapat mengurangi kadar hCG dalam urine.  

3. Baca petunjuk penggunaan tespek

Sebelum menggunakan tespek, pastikan Anda juga sudah membaca petunjuk penggunaannya dengan seksama. Soalnya, setiap merek tespek memiliki waktu dan cara penggunaan yang berbeda-beda. 

Misalnya, ada merek yang digunakan dengan cara mencelupkan tespek ke dalam wadah berisi urine dan ada pula yang digunakan dengan cara meneteskan urine secara langsung pada tespek.

Jika Anda mengalami tanda awal kehamilan tetapi tespek menunjukkan hasil negatif, Anda dapat melakukan tes kembali menggunakan tespek yang berbeda setelah 2–3 hari. Anda juga dapat berkonsultasi ke dokter untuk menjalani tes kehamilan dengan sampel darah dan USG.