Langkah pertama yang perlu dilakukan saat mengetahui tespek positif hamil adalah memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan diri jika memang benar-benar positif hamil. Sebaliknya, dokter juga bisa menentukan penanganan yang tepat jika ternyata hasil tespek tersebut ternyata positif palsu.
Test pack (tespek) merupakan alat pemeriksaan kehamilan yang bekerja dengan cara mendeteksi keberadaan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) di dalam urine. Jika urine mengandung HCG, tespek akan menunjukkan dua garis biru yang menandakan kehamilan. Sebaliknya, ketika kadar HCG rendah atau belum hamil, hasil tespek biasanya akan menunjukkan satu garis.
Membaca hasil test pack kehamilan bisa menjadi hal yang mendebarkan bagi setiap pasangan. Rasa haru memuncak kala hasil menunjukkan tespek positif hamil, terlebih jika dua garis biru ini merupakan kehamilan yang sedang dinanti-nantikan. Lantas, apa yang harus dilakukan setelah hasil tespek menunjukkan positif hamil?
Yang Harus Dilakukan setelah Tespek Positif Hamil
Tes kehamilan di rumah menggunakan tespek umumnya cukup akurat dan mudah dilakukan. Bahkan, tingkat akurasinya dalam mendeteksi kehamilan bisa mencapai sekitar 97% apabila dilakukan dengan benar.
Tespek bisa digunakan setelah wanita mengalami berbagai gejala kehamilan, termasuk terlambat menstruasi, terutama dalam waktu sekitar 10–14 hari setelah berhubungan intim.
Nah, jika kamu memperoleh tespek positif hamil setidaknya 2–3 hari setelah terlambat menstruasi, kemungkinan besar kamu memang hamil. Soalnya, kadar hormon HCG di dalam urine yang menandakan kehamilan sudah lebih tinggi pada waktu-waktu tersebut, dibandingkan pada hari pertama terlambat menstruasi.
Namun, terkadang tespek bisa saja menunjukkan hasil positif palsu meskipun jarang terjadi. Ini artinya, hasil tes kehamilan menunjukkan kamu positif hamil, tapi sebetulnya tidak.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaan tespek yang salah, kehamilan kimiawi (chemical pregnancy), efek samping obat-obatan, atau kondisi medis tertentu, seperti kehamilan ektopik, hamil anggur, atau kista ovarium.
Jadi, untuk memastikan kamu benar-benar hamil atau tidak, lakukanlah pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan setelah menerima hasil tespek positif hamil. Selama pemeriksaan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti USG, untuk memastikan kehamilan.
Tips Menjalani Periode Awal Kehamilan
Bila sudah dinyatakan positif hamil oleh dokter, ini artinya kamu perlu mulai merawat dan menjaga kesehatan tubuh guna mendukung tumbuh kembang janin. Apalagi, periode awal kehamilan merupakan masa-masa penting dalam perkembangan janin, karena pada masa inilah otak, organ, dan bagian tubuh janin mulai terbentuk.
Nah, ada beberapa tips menjalani periode awal kehamilan yang bisa kamu terapkan agar kehamilan selalu prima dan janin tumbuh sehat, di antaranya:
- Mengonsumsi vitamin prenatal secara rutin sesuai anjuran dokter
- Melakukan olahraga ringan secara rutin, seperti joging, berenang, jalan santai, atau yoga
- Mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi, seperti daging, telur, susu, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, serta sayuran
- Minum air putih yang cukup yakni sekitar 8–10 gelas per hari
- Menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil, termasuk makanan mentah atau ikan yang mengandung banyak merkuri
- Menghentikan konsumsi minuman beralkohol
- Mengontrol stres dan istirahat yang cukup, yakni tidur sekitar 7–9 jam setiap hari
Selain memperhatikan asupan makanan dan minuman serta aktivitas yang dilakukan, kamu juga disarankan untuk menambah wawasan seputar kehamilan. Ketahui perubahan apa saja yang akan terjadi pada tubuhmu pada setiap trimesternya, gejala kehamilan apa yang mungkin dirasakan, serta bagaimana cara mengatasinya.
Banyak cara untuk menambah wawasan seputar kehamilan, mulai dari membaca buku atau artikel daring, mendengarkan podcast, hingga berselancar di media sosial. Namun, jika ada mitos atau informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya, cobalah konsultasikan langsung kepada dokter kandungan untuk menghindari kesalahpahaman, ya.
Kamu juga harus memeriksakan kandungan secara rutin ke dokter setelah memperoleh hasil tespek positif hamil. Pemeriksaan rutin ini bertujuan agar dokter bisa memantau kondisi kandunganmu dan memberikan penanganan yang tepat sedini mungkin jika terjadi gangguan selama kehamilan.
Tespek positif hamil terkadang menimbulkan kebimbangan. Di satu sisi, harapan melambung tinggi kala memperoleh dua garis biru. Namun di sisi lain, kamu juga takut tespek tersebut menunjukkan hasil positif yang keliru. Jadi, daripada menerka-nerka, cari tahu kepastian hamil atau tidak dengan berkonsultasi ke dokter, ya.