Pengalaman pertama menyusui tidaklah mudah, apalagi jika memiliki puting yang datar. Meski begitu, Bunda tak perlu khawatir berlebihan, karena ada berbagai cara menyusui dengan puting datar yang bisa Bunda terapkan di rumah. Yuk, simak di sini.
Puting datar bukanlah kondisi langka, karena ini dialami oleh sekitar 10–20% wanita di dunia. Berbeda dengan puting pada umumnya, puting datar tidak terlihat menonjol dari area sekitarnya (areola) dan biasanya terlihat tidak akan menonjol saat dirangsang.
Cara Menyusui dengan Puting Datar
Apakah bisa menyusui dengan puting datar? Jawabannya, bisa. Pada sebagian ibu, puting yang datar juga bisa secara alami menonjol dengan bantuan isapan bayi. Namun, pada sebagian yang lain, mungkin akan dibutuhkan kesabaran dan upaya lebih saat menyusui, terutama jika bayi lahir prematur.
Jika Bunda memiliki puting yang datar, sebaiknya coba terapkan beberapa cara sederhana di bawah ini:
Gunakan pompa ASI
Pompa ASI dapat digunakan untuk membantu mengangkat puting keluar sebelum menyusui. Untuk itu, cobalah untuk rutin memompa ASI tepat sebelum menyusui, sehingga payudara lebih tegang dan puting lebih menonjol. Hal ini akan memudahkan bayi untuk menempelkan mulutnya dan mengisap payudara.
Konsultasi cara menyusui
Bunda bisa melakukan konsultasi mengenai cara menyusui, baik kepada dokter, perawat, maupun konselor laktasi. Mereka dapat membantu Bunda mencari posisi menyusui dan trik yang bisa dilakukan agar tetap bisa menyusui meski dengan puting yang datar.
Gunakan nipple shield
Nipple shield merupakan alat dari silikon yang berguna untuk membantu bayi melekatkan bibirnya ke puting dan areola saat menyusu. Alat ini dibentuk menyerupai puting yang menonjol sehingga akan memudahkan bayi dalam mengisap ASI.
Sebenarnya, masih ada banyak alat dan cara menyusui dengan puting datar yang bisa Bunda gunakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teknik Hoffman, yaitu memijat payudara dengan gerakan tertentu menggunakan ibu jari, bisa efektif dalam memperbesar puting.
Namun, sebelum menggunakan alat atau teknik apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi. Dengan begitu, Bunda mengerti bagaimana cara yang tepat dan efektif dalam melakukannya.
Bagi ibu hamil, puting yang semula datar juga bisa menonjol secara alami pada trimester ketiga, saat mendekati masa persalinan. Kalaupun ini tidak terjadi, tidak perlu berkecil hati. Tetap usahakan untuk menyusui bayi sesering mungkin, mulai dari menit-menit pertama setelah ia lahir.
Dengan inisiasi menyusu dini, bayi dapat berlatih menyusu dan membiasakan diri dengan bentuk payudara ibunya sejak awal, ketika payudara masih lebih lunak. Jadi, ketika payudara mulai berisi dan padat, bayi sudah lebih mahir menyusu.
Puting datar sebetulnya bukan masalah serius bagi ibu menyusui selama bayi tetap cukup ASI. Namun, jika kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala yang mengganggu lainnya, sebaiknya Bunda memeriksakan diri ke dokter.
Meski bisa saja merupakan hal yang normal, kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala kelainan bawaan pada puting (athelia) atau penyakit payudara, termasuk kanker payudara ataupun penyakit Paget yang menyerang puting dan areola, terutama bila ada nyeri, benjolan, atau pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar payudara.