Thalassophobia adalah jenis fobia di mana penderitanya merasakan ketakutan yang sangat besar terhadap laut atau samudera. Rasa takut ini terfokus pada bentuk laut yang luas dan dalam, yang dilihat oleh penderita sebagai tempat yang berbahaya dan menyeramkan.
Thalassophobia termasuk dalam jenis fobia spesifik, yakni fobia terhadap objek, tempat, atau situasi tertentu. Tidak diketahui secara pasti seberapa banyak orang yang menderita thalassophobia. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita ketimbang laki-laki.
Memahami Penyebab Thalassophobia
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami thalassophobia, yaitu:
Genetik
Seseorang akan lebih berisiko untuk mengalami thalassophobia ketika ada anggota keluarganya yang juga mengalami fobia terhadap laut maupun samudera.
Pengalaman traumatis
Ketika seseorang pernah mengalami secara langsung, melihat, atau mendengar hal-hal buruk mengenai laut, seperti tenggelam atau serangan hewan di dalam air, hal tersebut bisa membekas di ingatannya dan memicu terjadinya thalassophobia.
Gangguan fungsi otak
Jika bagian otak yang berfungsi merespons rasa takut belum berkembang dengan baik, fobia dapat lebih mudah muncul, termasuk fobia laut. Dampaknya, rasa takut ini bisa merespons secara otomatis dan menyebabkan tindakan yang irasional ketika melihat atau membayangkan lautan.
Ragam Gejala Thalassophobia
Orang yang memiliki fobia akan merasa cemas, takut, atau panik ketika berhadapan dengan ketakutannya. Selain itu, gejala lain yang mungkin bisa muncul pada penderita thalassophobia, meliputi:
- Jantung berdebar
- Sakit kepala
- Mual
- Keluar keringat dingin
- Sesak napas
Gejala fobia laut bisa muncul pada kondisi yang berbeda-beda, tetapi biasanya saat penderita berada di sekitar pantai, melihat ombak besar, atau saat menaiki kapal atau pesawat yang melewati lautan.
Pada kasus yang sudah parah, gejala thalassophobia muncul saat penderitanya hanya melihat sebuah foto atau televisi yang yang memperlihatkan suasana laut, atau bahkan sekadar mendengar kata "laut".
Cara Mengatasi Thalassophobia
Langkah paling efektif dalam mengatasi fobia laut adalah terapi psikologis. Jenis terapi yang umumnya disarankan adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respons penderita thalassophobia menjadi lebih positif dan realistis.
Pada terapi ini, psikolog atau psikiater akan menunjukkan gambar atau video laut, baik itu permukaan maupun suasana di dalamnya. Setelah itu, pasien akan diminta mencoba menyentuh gambar tersebut, sembari psikolog bercerita tentang hal yang rasional dan positif bahwa laut sebenarnya bukanlah tempat yang berbahaya.
Setelah beberapa sesi terapi dan setelah dirasa cukup siap, penderita thalassophobia akan diajak untuk mengunjungi pantai sembari mendengar cerita atau motivasi dari terapis terkait hal-hal yang positif tentang lautan.
Jika terapi ini dilakukan dengan rutin, maka seiring berjalannya waktu, ketakutan penderita thalassophobia terhadap laut akan hilang total. Penderita bukan hanya menjadi berani untuk bermain di pinggir pantai, tapi juga berenang di laut.
Jika Anda menderita thalassophobia atau memiliki anggota keluarga yang menderita fobia ini, cobalah konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan.