Thrombophob bermanfaat untuk menangani memar, nyeri, atau bengkak akibat peradangan dan gumpalan darah pada pembuluh darah vena di bawah kulit (superficial thrombophlebitis). Kondisi yang biasanya terjadi di kaki atau tangan ini diakibatkan oleh cedera.
Saat terjadi cedera pada pembuluh darah, reaksi pembekuan darah akan terjadi sebagai usaha untuk memperbaiki luka. Jika luka besar, gumpalan darah yang terbentuk dapat menghambat aliran darah di area tersebut. Akibatnya, terjadilah peradangan yang menimbulkan bengkak, memar, dan nyeri.
Thrombophob mengandung bahan aktif heparin sodium. Heparin merupakan obat antikoagulan yang bekerja dengan menghambat aktivitas protein dalam proses pembekuan darah. Cara kerja tersebut dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyebabkan peradangan.
Contoh superficial thrombophlebitis yang cukup sering ditemukan adalah bengkak dan kemerahan pada lokasi pemasangan infus. Pemberian heparin topikal sebelum pemasangan infus dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah dan peradangan di area tersebut.
Produk Thrombophob
Terdapat dua varian produk Thrombophob yang tersedia di Indonesia, yaitu:
-
Thrombophob gel
Tiap 1 gram Thrombophob gel mengandung bahan aktif 200 IU heparin sodium.
-
Thrombophob salep
Tiap 1 gram Thrombophob salep terdiri dari 50 IU heparin sodium dan 2,5 mg benzyl nicotinate.
Apa Itu Thrombophob
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Antikoagulan |
Manfaat | Mengatasi memar nyeri, atau bengkak akibat cedera atau superficial thrombophlebitis |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Heparin di dalam Thrombophop untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan heparin topikal terhadap ibu hamil maupun janin. |
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Heparin di dalam Thrombophop untuk ibu menyusui | Thrombophob tidak terserap ke dalam ASI. Namun, ibu menyusui disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Salep dan gel |
Peringatan sebelum Menggunakan Thrombophob
Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan Thrombophob jika Anda alergi terhadap kandungan yang ada pada obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan Thrombophob pada luka terbuka.
- Jangan sampai obat mengenai selaput lendir, seperti bagian dalam mulut, hidung, atau permukaan mata.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Thrombophob bila Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Thrombophob jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Thrombophop.
Dosis dan Aturan Pakai Thrombophob
Oleskan Thrombophob tipis-tipis pada area yang terdampak, 2–3 kali sehari. Bisa juga dioleskan pada sepotong kain kasa, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Cara Menggunakan Thrombophob dengan benar
Gunakan Thrombophob sesuai dengan petunjuk penggunaan obat yang tertera pada kemasan. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai aturan pemakaian Thrombophob yang sesuai dengan kondisi Anda.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. Selain itu, hindari menggosok atau mengurut area yang mengalami keluhan dengan thrombophob.
Jika Anda lupa menggunakan Thrombophob, segera pakai obat ini begitu teringat. Jika waktu sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, abaikan jadwal yang terlewat. Tidak perlu mengoleskan lebih banyak salep atau gel pada jadwal berikutnya.
Simpan Thrombophob di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Thrombophob dengan Obat Lain
Kandungan heparin di dalam Thrombophob bisa menyebabkan interaksi berupa peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Contoh obat yang termasuk dalam golongan tersebut adalah:
- Warfarin
- Clopidogrel
- Enoxaparin
- Ibuprofen
- Diclofenac
- Asam mefenamat
Beri tahu dokter apabila Anda berencana menggunakan Thrombophob bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat yang tidak diinginkan.
Efek Samping dan Bahaya Thrombophob
Jika digunakan sesuai aturan pakai yang ada, produk ini jarang menyebabkan efek samping. Namun, hentikan penggunaan dan segera cari pertolongan medis bila memar tidak kunjung membaik, timbul iritasi pada kulit, atau muncul reaksi alergi obat setelah menggunakan Thrombophob.