Tiabendazole adalah obat untuk mengobati infeksi akibat cacing. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi. Tiabendazole tidak digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi cacing.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim fumarat reduktase yang diperlukan oleh cacing untuk tumbuh dan berkembang, serta menghambat produksi dan pertumbuhan telur cacing.
Tiabendazole bisa digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi cacing, seperti strongyloidiasis, cutaneus larva migran, ascariasis, dracunculiasis, toxocariasis atau trichuriasis. Tiabendazole tidak digunakan untuk mengatasi infeksi cacing campuran.
Merk dagang tiabendazole: -
Apa Itu Tiabendazole?
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antihelmintik (obat cacing) |
Manfaat | Mengobati infeksi cacing |
Digunakan oleh | Dewasa |
Tiabendazole untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah tiabendazole dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan suspensi |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Tiabendazole:
- Jangan mengonsumsi atau menggunakan tiabendazole jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.
- Jangan menggunakan tiabendazole sebagai obat pencegah infeksi cacing atau untuk mengobati infeksi cacing campuran.
- Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin, setelah mengonsumsi tiabendazole. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mata berkunang-kunang.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan hati, ginjal, atau jantung, anemia, atau malnutrisi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan sebelum menggunakan tiabendazole.
- Pemeriksaan fungsi hati secara rutin mungkin akan dilakukan saat Anda menggunakan tiabendazole. Pastikan mengikuti jadwal pemeriksaan yang diberikan oleh dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan tiabendazole, segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Tiabendazole
Tiabendazole tidak digunakan sebagai obat untuk mencegah infeksi cacing. Dosis tiabendazole tergantung pada jenis penyakit akibat infeksi cacing yang diderita pasien. Berikut rincian dosis tiabendazole berdasarkan jenis penyakitnya:
- Strongyloidiasis
Dosis: 25 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 2 hari; atau 50 mg/kgBB dalam dosis tunggal. Jika infeksi sudah menyebar, obat ini dapat digunakan hingga 5 hari. Dosis maksimum adalah 3.000 mg per hari. - Cutaneous larva migran
Dosis: 25 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 2 hari, dosis bisa diulang setelah 2 hari. Dosis maksimum 3.000 mg per hari. - Ascariasis dan trichuriasis
Dosis: 25 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 2 hari. Dosis maksimum 3.000 mg per hari. - Dracunculiasis
Dosis: 25–50 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama sehari. Pada infeksi yang parah, dosis dapat ditambah menjadi 50 mg/kgBB setelah 5–8 hari. Dosis maksimum adalah 3.000 mg per hari. - Toxocariasis
Dosis: 25 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 5–7 hari. Dosis maksimum 3.000 mg per hari.
Interaksi Tiabendazole dengan Obat Lain
Tiabendazole dapat menimbulkan efek interaksi obat bila dikonsumsi bersama dengan obat lain. Efek interaksi yang ditimbulkan antara lain:
- Menghambat metabolisme obat teofilin dan kafein
- Meningkatkan efek anti pembekuan darah, jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
Cara Mengonsumsi Tiabendazole dengan Benar
Gunakan tiabendazole sesuai petunjuk dokter atau keterangan yang terdapat pada kemasan obat.
Obat ini biasanya harus dikonsumsi setelah makan. Obat yang berbentuk tablet perlu dikunyah sebelum ditelan, sedangkan obat berbentuk suspensi perlu dikocok terlebih dahulu sebelum diminum.
Jika lupa mengonsumsi tiabendazole, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Khususnya jika jeda dengan jadwal dosis berikutnya belum terlalu dekat. Jika waktu konsumsi selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
Obat ini perlu dikonsumsi sampai waktu yang sudah ditentukan dokter, meskipun gejala infeksi cacing sudah mereda.
Simpan tiabendazole pada suhu ruangan. Hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Tiabendazole
Beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan oleh tiabendazole adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Telinga berdenging
- Selera makan hilang
- Mual atau muntah
- Diare
- Sakit perut
Jika kondisi tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk, segera periksakan diri ke dokter. Anda juga dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, yaitu:
- Penglihatan menjadi buram
- Diare yang terus-menerus
- Demam atau menggigil
- Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan (ikterus)
- Kejang
- Kencing berdarah