Manfaat menangis ternyata tidak hanya untuk menunjukkan rasa sedih, tetapi juga baik untuk kesehatan fisik dan mental. Menangis merupakan hal yang manusiawi dan bisa terjadi kapan saja.
Menangis adalah salah satu ekspresi emosi yang normal terjadi, baik pada wanita maupun pria. Selain itu, manfaat menangis juga baik bagi kesehatan tubuh.
Ada tiga macam air mata yang dihasilkan oleh tubuh saat menangis. Masing-masing air mata ini memiliki fungsi yang berbeda. Ketiga jenis air mata tersebut adalah:
- Air mata refleks untuk melindungi mata dari iritasi
- Air mata basal untuk melembapkan, menutrisi, dan melindungi mata
- Air mata emosional yang terjadi saat merasa sedih atau senang
Manfaat Menangis untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Selain sebagai cara mengungkapkan perasaan, sebenarnya ada beberapa manfaat menangis yang bisa dirasakan. Tidak hanya untuk kesehatan mental, manfaat menangis juga bisa dirasakan untuk kesehatan fisik. Berikut adalah beberapa manfaat menangis:
1. Mengurangi stres
Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa manfaat menangis adalah bisa merangsang produksi hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat membuat Anda merasa lebih baik, mengurangi rasa sakit, dan meredakan stres.
Selain itu, menangis juga dapat menurunkan produksi hormon kortisol yang berkaitan dengan stres di dalam tubuh. Dengan begitu, menangis mampu mengurangi stres.
2. Meningkatkan mood
Perubahan suasana hati dapat terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah akibat akumulasi kadar mangan dalam tubuh. Namun, saat Anda menangis, kelebihan mangan ini akan ikut keluar dari tubuh bersamaan dengan tetesan air mata Anda. Hasilnya, suasana hati (mood) Anda pun akan menjadi lebih baik selepas menangis.
3. Melegakan perasaan
Sebagian orang mengakui merasa lebih baik setelah menangis. Apalagi jika mereka yang sedang merasa frustrasi, mengalami hari yang buruk, atau berkabung.
IMenangis akan merangsang aliran darah ke otak dan meningkatkan frekuensi pernapasan. Peningkatan aliran darah dan udara saat bernapas ini mampu menurunkan suhu otak, yang dapat meningkatkan suasana hati dan membuat Anda merasa lega.
4. Membersihkan mata
Menangis juga bisa menjadi cara yang baik untuk membersihkan mata dari kotoran. Selain itu, air mata juga mengandung lysozyme yang dapat membunuh kuman atau menghentikan pertumbuhannya.
5. Mengurangi nyeri
Manfaat menangis berikutnya adalah untuk membantu meredakan rasa nyeri di tubuh. Saat mengangis, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dan endorfin, sehingga mengurangi sensasi rasa sakit yang Anda rasakan.
6. Mengontrol tekanan darah
Penelitian mengungkapkan bahwa menangis juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Ini karena menangis akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu Anda menjadi lebih rileks.
7. Membuat tidur lebih nyenyak
Manfaaat menangis lainnya adalah membantu Anda tidur lebih nyenyak. Saat menangis, sistem saraf parasimpatis akan aktif. Saraf ini berperan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar dapat berfungsi dengan baik setelah mengalami stres. Ketika saraf parasimpatis aktif, Anda akan merasa lega, tenang, dan lebih mudah tertidur.
Selain itu, menangis akan menghabiskan banyak energi Anda, sehingga Anda akan merasa lelah. Dengan demikian, Anda pun akan tertidur lebih cepat.
Namun, manfaat menangis mungkin akan kurang dirasakan oleh orang yang memiliki gangguan suasana hati, seperti depresi atau gangguan kecemasan.
Perhatikan Hal Ini Saat Menangis
Terlepas dari manfaat menangis, Anda harus tetap memerhatikan beberapa hal saat menangis, antara lain:
- Jangan menangis berkepanjangan karena dapat menimbulkan efek berupa lelah secara emosional.
- Nangislah di tempat yang sepi agar Anda merasa lebih nyaman.
- Nangislah saat Anda sedang bersama keluarga, pasangan, atau teman dekat jika memungkinkan. Ini dimaksudkan agar Anda bisa leluasa meluapkan emosi, sehingga perasaan Anda akan lebih baik.
Jika Anda sering menangis tanpa alasan yang jelas, menangis tidak terkendali, menangis hingga mengganggu aktivtas sehari-hari, atau bahkan sampai ingin menyakiti diri sendiri, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikiater untuk mendapatkan bantuan yang tepat.