Manfaat pasak bumi yang cukup populer adalah untuk meningkatkan stamina dan gairah seksual pada pria. Namun, tanaman herbal yang juga dikenal dengan sebutan tongkat ali ini, ternyata juga memiliki manfaat lain yang baik bagi kesehatan.
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bagian akarnya sudah lama dimanfaatkan sebagai obat kuat alami untuk meningkatkan vitalitas pria, terutama dalam hal gairah seksual dan kesuburan.
Pasak bumi banyak diolah menjadi suplemen herba, minuman berenergi, jamu, hingga kopi dan teh.
Beragam Manfaat Pasak Bumi
Pasak bumi mengandung berbagai senyawa antioksidan, antiradang, dan antibakteri. Jika dikonsumsi sebagai suplemen herba atau jamu, pasak bumi dapat memberikan beragam manfaat berikut ini:
1. Menambah gairah seksual
Pasak bumi memiliki khasiat sebagai afrodisiak, yaitu meningkatkan libido atau gairah seksual. Tanaman ini juga diketahui mampu merangsang produksi dan kinerja hormon testosteron yang merupakan hormon seks pada pria.
Tak hanya berdampak pada hasrat seksual, kekurangan hormon testosteron juga menjadi penyebab terjadinya disfungsi ereksi dan gangguan kesuburan (infertilitas) pada pria.
Berbagai studi menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi ekstrak pasak bumi dapat mengalami peningkatan hormon testosteron dan gairah seksual. Selain itu, konsumsi ekstrak tanaman herbal ini secara rutin juga dapat meningkatkan volume, konsentrasi, dan pergerakan sperma, sehingga dapat meningkatkan kesuburan.
2. Meningkatkan massa otot
Khasiat pasak bumi lainnya adalah meningkatkan massa otot dan performa fisik. Sebuah riset menyebutkan bahwa konsumsi ekstrak pasak bumi sebanyak 100 mg per hari selama 5 minggu, dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot pria serta memperbaiki performa fisik saat berolahraga.
Meski demikian, jika Anda hendak menggunakan pasak bumi sebagai suplemen untuk menambah massa otot, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu ke dokter.
3. Menjaga stamina dan energi
Senyawa quassinoid yang terkandung dalam pasak bumi dipercaya bisa menambah energi, mengatasi kelelahan, dan meningkatkan stamina tubuh. Meski demikian, efektivitas pasak bumi sebagai penambah energi dan stamina masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Meredakan stres
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasak bumi dapat membantu meredakan stres. Beragam kandungan dalam pasak bumi diketahui mampu menurunkan hormon kortisol, yaitu hormon yang diproduksi saat seseorang sedang stres. Selain itu, konsumsi pasak bumi juga dipercaya dapat memperbaiki mood atau suasana hati.
5. Menurunkan kadar gula darah
Di beberapa negara, seperti Malaysia dan India, pasak bumi secara tradisional sudah digunakan untuk mengobati diabetes.
Sebuah riset membuktikan bahwa konsumsi pasak bumi mampu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki kinerja hormon insulin, yaitu hormon yang berperan untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Meski demikian, riset tersebut masih berupa penelitian skala kecil sehingga diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan pasak bumi sebagai pengobatan diabetes.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Eurycomanone merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam pasak bumi. Senyawa tersebut diketahui memiliki efek antikanker, sehingga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Selain berbagai manfaat di atas, pasak bumi juga diketahui dapat mengatasi peradangan, menurunkan tekanan darah, membasmi parasit plasmodium penyebab malaria, dan membunuh bakteri.
Pasak bumi memang menyimpan beragam manfaat yang baik untuk tubuh. Akan tetapi, efektivitas dan tingkat keamanan pasak bumi sebagai suplemen atau obat hingga saat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Sebelum memilih suplemen pasak bumi, pastikan kualitas dan keaslian produk yang akan dikonsumsi. Hindari konsumsi suplemen pasak bumi yang tidak terdaftar di BPOM.
Hal ini dikarenakan beredar laporan yang menyebutkan bahwa sebagian produk suplemen pasak bumi mengandung kadar merkuri yang tinggi, sehingga berbahaya untuk kesehatan. Selain itu, tanaman herbal ini juga belum terbukti aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Pasak bumi juga sebaiknya tidak dikonsumsi bila Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti obat tekanan darah, pengencer darah, penurun gula darah atau insulin, dan obat imunosupresan, karena berisiko menimbulkan efek interaksi obat.
Agar lebih aman, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi jamu dan suplemen pasak bumi atau menjadikan tanaman herbal ini sebagai pengobatan untuk penyakit tertentu.