Introvert adalah jenis kepribadian yang cenderung lebih fokus kepada perasaan dan pikiran yang berasal dari dalam diri. Ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa pribadi introvert berarti seseorang yang tidak suka berhubungan sosial dengan orang lain. Padahal anggapan tersebut tidak selalu benar.
Sebenarnya orang dengan kepribadian introvert, misalnya jenis kepribadian INFJ, INTP, maupun INTJ, tetap bisa bersosialisasi, meski memang terlihat pemalu. Hal ini disebabkan orang introvert cenderung memproses sesuatu secara internal dan berpikir dahulu sebelum bicara, dan juga lebih memilih apa yang perlu diungkapkan pada orang lain dan tidak.
Berbeda dengan ekstrovert, misalnya tipe kepribadian ENTP maupun ambivert, yang lebih bersifat spontan dan tampak percaya diri mengungkapkan pendapatnya.
Ciri-Ciri Kepribadian Introvert
Berikut ini adalah beberapa ciri kepribadian introvert yang perlu Anda ketahui:
1. Lebih banyak menggunakan lobus frontalis
Beberapa penelitian tentang otak menemukan, otak orang tipe introvert cenderung lebih banyak menggunakan lobus frontalis, yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat.
2. Berorientasi kepada benak mereka sendiri
Selain itu, orang introvert lebih suka memikirkan tentang gagasan atau memori di dalam benak mereka sendiri. Karena itu, kegiatan seperti meneliti, membaca, atau menulis dapat lebih menarik perhatian bagi orang tipe introvert.
3. Lebih nyaman berbincang secara empat mata
Dalam berinteraksi, orang-orang dengan tipe introvert cenderung lebih nyaman untuk berbincang secara empat mata, dibandingkan berbicara dengan sekelompok besar orang.
Mereka juga biasanya lebih suka deep talk dan merasa bahwa interaksi dengan sedikit orang, tetapi memiliki makna yang dalam, dapat lebih bermanfaat. Orang introvert melakukan interaksi dengan banyak orang hanya untuk sekadarnya saja.
Cara Mengembangkan Kepribadian Introvert
Jika Anda merasa memiliki kepribadian introvert, jangan malu. Anda juga tidak perlu menutupi. Nikmatilah tipe kepribadian Anda dan kembangkan ke arah positif. Berikut beberapa saran untuk Anda yang bersifat introvert agar dapat mengembangkan diri, sekaligus tetap menjaga kesehatan emosional.
Menulis tentang hal-hal yang menarik
Topik yang Anda tulis tidak harus tentang diri Anda sendiri. Anda juga bisa menggunakan jaringan sosial dan membangun hubungan yang kuat dengan banyak orang. Kegiatan semacam ini akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan bersosialisasi.
Mendalami bidang yang diminati
Cobalah untuk mendalami suatu hal hingga Anda menjadi ahli dalam bidang tersebut. Lanjutkan dengan menuliskannya dan berbagi pengetahuan tersebut kepada orang lain dengan bidang yang sama.
Melakukan interaksi sederhana
Lakukan interaksi sederhana, seperti menyapa orang dengan kontak mata yang baik. Upayakan untuk melakukan percakapan kecil dengan beberapa orang.
Belajar public speaking
Mengikuti latihan public speaking membuat Anda lebih mampu berbicara di depan banyak orang. Hal ini juga merupakan penyaluran energi yang sangat efisien bagi seorang introvert.
Menikmati waktu sendiri
Sesekali luangkan waktu untuk diri sendiri, atau populer disebut me time. Kegiatan ini berguna sebagai upaya menyegarkan diri dari kepenatan.
Pada sebagian budaya masyarakat, tipe ekstrovert cenderung lebih disukai daripada introvert. Berdasarkan anggapan umum, introvert memiliki kesehatan mental dan kehidupan yang kurang baik dibandingkan ekstrovert. Namun, hal itu tidak benar.
Seorang introvert dapat mengembangkan kepribadiannya dan meraih kebahagiaan. Hanya saja, kebahagiaan versi orang introvert mungkin berbeda bentuknya dengan kebahagiaan menurut orang ekstrovert. Oleh karena itu, orang dengan kepribadian introvert tidak perlu merasa rendah diri dan membandingkan diri dengan orang lain serta anggapan umum.