Setiap orang tua pasti mendambakan buah hatinya tumbuh menjadi anak cerdas. Namun, tidak sedikit orang tua yang masih bingung menemukan cara untuk membantu anak mengembangkan kecerdasannya. Nah, ingin tahu caranya? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Setiap anak memiliki kecerdasan dan bakat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak membanding-bandingkan kemampuan anak dengan anak lainnya. Bisa jadi anak yang lemah di bidang tertentu, tetapi memiliki kelebihan di bidang lain.
Oleh karena itu, diperlukan kesabaran dari setiap orang tua untuk selalu mendampingi anak pada masa tumbuh kembangnya. Selain itu, jangan terlalu memaksakan anak memiliki keterampilan tertentu agar anak cerdas dengan caranya masing-masing.
Berbagai Tips agar Anak Cerdas
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak dapat tumbuh cerdas, yaitu:
1. Berikan ASI eksklusif
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bayi yang mendapat ASI memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi, sebab beragam nutrisi di dalam ASI diketahui dapat mendukung perkembangan otak dan meningkatkan fungsi otak bayi.
Hal ini juga bisa berdampak pada kemampuan anak belajar dan berperilaku ketika ia dewasa kelak.
2. Bacakan buku secara rutin
Jangan berpikir membacakan buku pada bayi merupakan hal yang percuma. Meski Si Kecil belum mengerti setiap kata yang Anda ucapkan, membacakan buku sejak dini dapat membantu perkembangan otaknya menjadi lebih baik.
Anak sebenarnya telah memiliki kemampuan mengingat dan mendengar yang sudah berkembang sejak ia lahir. Bahkan, membacakan cerita sejak dini dapat mengajarkan Si Kecil untuk gemar membaca di kemudian hari.
Tak perlu lama atau membacakan cerita panjang. Cukup beberapa menit saja, tetapi berkualitas. Anda bisa membacakannya cerita saat ia akan tidur malam. Anda juga bisa memilih buku berbahan kain, berwarna cerah, atau memiliki gambar yang menarik.
3. Ajak anak berkomunikasi
Meski Si Kecil belum mampu berbicara dengan jelas, ia tetap bisa memahami apa yang Anda bicarakan. Mengajak Si Kecil berbicara bisa memancingnya untuk ikut menanggapi apa yang Anda bicarakan.
Melatih Si Kecil berbahasa dan berbicara sejak kecil dapat mengembangkan kemampuannya berinteraksi dan membuatnya tidak mudah cemas serta lebih percaya diri di kemudian hari.
4. Kenalkan musik sejak dini
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kreativitas Si Kecil. Pada usia dua bulan, bayi diketahui dapat mengingat melodi-melodi singkat.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan keterkaitan antara musik dan peningkatan kecerdasan anak.
5. Ajak anak bermain
Bermain tidak hanya membuat anak merasa senang, tetapi juga melatih kemampuan kognitif anak sejak lahir. Anda bisa memilih mainan yang berwarna cerah atau bisa mengeluarkan suara. Aktivitas fisik, seperti bermain bola juga dapat melatih koordinasi mata dan tangannya.
Saat Si Kecil berusia 5 tahun ke atas, Anda bisa mengajaknya bermain di alam bebas. Tak hanya kemampuan kognitif, aktivitas ini juga dapat melatih kemampuan motoriknya.
6. Berikan makanan penuh nutrisi
Guna mendukung perkembangan otak anak, tentu tidak cukup hanya dengan mengajaknya bermain sambil belajar saja. Anak perlu asupan gizi yang dapat meningkatkan daya ingat, daya nalar, dan tingkat konsentrasinya.
Beberapa jenis makanan, seperti ikan tuna, ikan salmon, biji-bijian utuh, kacang, apel, sayuran hijau, telur, dan susu, merupakan jenis makanan bernutrisi yang dapat membantu perkembangan otak anak.
Agar anak cerdas bukan berarti Anda harus memberikan les tambahan atau hal lain sejenisnya. Anda bisa mendukung perkembangan otaknya bahkan sejak ia masih di dalam kandungan.
Hal-hal sederhana, seperti memberikan ASI, mengajak bermain, dan membacakan buku cerita, terkadang memang tak terpikirkan sebelumnya. Padahal, berbagai kegiatan tersebut dapat meningkatkan perkembangan otak dan mencerdaskan anak.
Jika merasa khawatir dengan masalah tumbuh kembang anak atau ingin mengetahui lebih jauh seputar cara agar anak cerdas, konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan anak Anda.