Anak-anak bisa merasa cemas, gelisah, atau takut ketika diajak ke dokter gigi. Agar anak tidak takut ke dokter gigi, orang tua bisa mencoba menerapkan beberapa tips, seperti memilih klinik dokter gigi khusus anak.
Anak takut ke dokter gigi sebaiknya tidak dibiarkan berkepanjangan. Jika berlarut-larut, ketakutan anak pada dokter gigi bisa menyebabkan kunjungan ke dokter gigi, baik untuk pemeriksaan rutin maupun ketika giginya bermasalah, menjadi tertunda. Hal ini dapat memicu atau memperparah masalah gigi yang dialami anak.
Beragam Tips agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa orang tua lakukan agar anak tidak takut ke dokter gigi:
1. Memberikan penjelasan mengenai kesehatan gigi
Menjaga kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan sedini mungkin. Tidak hanya memberitahu anak untuk menggosok gigi setiap hari, orang tua juga perlu menjelaskan kepada anak bahwa pemeriksaan rutin ke dokter gigi juga harus dilakukan agar gigi tetap sehat.
2. Mengajak anak menemani orang tua memeriksakan gigi
Orang tua bisa mengajak anak ketika mereka melakukan perawatan ke dokter gigi. Hal ini berguna agar anak mengetahui secara langsung proses-proses pemeriksaan gigi dan tidak ada yang perlu ditakuti saat melakukan perawatan rutin ke dokter gigi.
3. Memilih klinik dokter gigi khusus anak
Salah satu cara lain untuk membuat anak tidak takut ke dokter gigi adalah memilih klinik dokter gigi khusus anak. Biasanya, klinik semacam ini memiliki konsep dekorasi yang ramah anak dan menyediakan mainan yang bertujuan untuk mengurangi ketakutan anak.
4. Membelikan anak hadiah
Pastikan anak dalam kondisi cukup istirahat saat berkunjung ke dokter gigi, seperti di pagi hari. Selain itu, orang tua bisa mengajak anak jalan-jalan atau membelikan mainan setelah pemeriksaan gigi dilakukan.
Agar anak tidak takut ke dokter gigi, jangan menceritakan atau mengucapkan kata-kata yang menumbuhkan rasa cemas. Misalnya, menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan saat ke dokter gigi atau mengucapkan kata-kata yang membuat anak takut, seperti, “Nanti disuntik sama dokter gigi, lho!”
Menceritakan pengalaman tidak menyenangkan atau kecemasan saat melakukan perawatan gigi dapat memengaruhi perilaku anak ketika ia ke dokter gigi.
Orang tua bisa mencoba menerapkan tips agar anak tidak takut ke dokter gigi seperti yang telah disebutkan di atas. Selain mengajak anak memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi, jangan lupa juga untuk mengajarkan anak menjaga kesehatan giginya dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Ditulis oleh:
drg. Arni Maharani