Menyikat gigi anak perlu dilakukan sejak gigi pertamanya tumbuh. Perawatan gigi sejak dini diperlukan agar kebersihan gigi anak terjaga dan dapat tumbuh dengan sehat.
Saat gigi pertama anak mulai tumbuh, orang tua perlu membantu anak untuk menyikat gigi. Bimbinglah anak dari awal sampai ia bisa menyikat giginya sendiri dengan baik. Biasanya, anak sudah mulai bisa menyikat gigi sendiri sekitar usia 6 tahun.
Cara Menyikat Gigi Anak
Cara menyikat gigi anak sedikit berbeda dengan cara menyikat gigi orang dewasa, khususnya ketika gigi anak baru tumbuh. Saat anak Anda baru tumbuh gigi, terapkan beberapa tips berikut ini dalam menyikat giginya:
1. Pilih sikat gigi dengan bulu yang lembut
Pilihlah sikat gigi khusus untuk anak-anak, dengan bulu sikat gigi yang lembut, ujung kepala yang kecil, dan pegangan yang cukup panjang untuk digenggam oleh anak. Sikat gigi hanya boleh digunakan selama 3 bulan. Setelah itu, ganti dengan sikat gigi yang baru.
Bulu sikat gigi yang lembut dapat membuat anak merasa lebih nyaman. Bulu sikat yang lembut juga lebih aman daripada bulu sikat yang kaku atau kasar, karena tidak mencederai gusi dan tidak menimbulkan kerusakan gigi akibat gesekan bulu sikat.
Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan menggunakan satu sikat gigi untuk bersama-sama.
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride
Pilih juga pasta gigi khusus untuk anak-anak. Ada banyak pasta gigi dengan rasa buah-buahan yang disukai oleh anak-anak, seperti strawberi, jeruk, atau anggur. Namun, jangan hanya memerhatikan rasanya. Yang terpenting adalah pasta gigi untuk anak harus mengandung flouride.
Kandungan fluoride pada pasta gigi membantu menjaga gigi agar tidak berlubang, menghambat pertubuhan bakteri, dan menguatkan gigi. Pasta gigi yang tidak mengandung fluoride hanya membantu membersihkan gigi, bukan untuk melindungi gigi atau mencegah gigi berlubang.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi yang aman untuk anak usia 6-36 bulan adalah 0,1 mg. Sedangkan kandungan fluoride yang aman untuk anak usia 3-6 tahun adalah 0,25 mg. Secara umum, dosis aman yang digunakan untuk mencegah gigi berlubang adalah 0,05 mg/kgBB (kilogram berat badan).
3. Sesuaikan ukuran pasta gigi dengan usia anak
Anda juga perlu memerhatikan banyaknya pasta gigi yang digunakan. Saat gigi pertama muncul pada usia 6 bulan - 3 tahun, gunakan pasta gigi sedikit saja, kurang lebih sebesar biji beras. Saat anak berusia 3-6 tahun, tambahkan jumlah pasta giginya menjadi sebesar kacang polong.
Ajarkan anak untuk meludah setelah menyikat gigi sehingga pasta gigi tidak tertelan. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika pasta gigi tertelan oleh anak, selama jumlahnya masih dalam batas normal, sesuai perhitungan usia dan berat badan.
4. Pilih waktu yang tepat untuk menyikat gigi
Sikat gigi dianjurkan untuk dilakukan pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Sikatlah gigi anak secara perlahan, selama 2-3 menit. Menyikat gigi anak dengan perlahan dapat membersihkan kotoran pada giginya tanpa menimbulkan cedera pada gusi.
Gigi susu pertama anak biasanya muncul pada usia 3-8 bulan. Anda dapat mulai membersihkan gigi anak menggunakan kain kasa atau kain lembut yang dibalutkan ke jari telunjuk. Selanjutnya, seka permukaan gigi anak dengan jari telunjuk tersebut.
Setelah gigi susu depan anak tumbuh sempurna, Anda dapat mulai mengenalkannya pada sikat gigi. Awalnya, sikatlah gigi hanya dengan air. Jika anak sudah terbiasa dan nyaman menyikat gigi, Anda bisa mengenalkannya pada pasta gigi.
Orang tua perlu memerhatikan kesehatan gigi dan mulut anak sejak gigi pertamanya muncul, mulai dari menyikat giginya, mengajarinya cara menyikat gigi, hingga mengingatkannya untuk sikat gigi saat ia sudah bisa menyikat gigi sendiri. Dan jangan lupa, rutin periksaan gigi anak ke dokter gigi sedari dini agar anak tidak takut ke dokter gigi.
Ditulis oleh:
drg. Robbykha Rosalien, M.Sc
(Dokter Gigi)