Puasa bagi ibu hamil memang bukan kewajiban karena ada kekhawatiran ibu hamil dan janin tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup ketika berpuasa. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena jika dilakukan dengan benar, sejumlah manfaat kesehatan justru akan dirasakan oleh ibu hamil.
Menurut penelitian terhadap ibu hamil, berpuasa tidak memengaruhi berat, panjang, dan ukuran kepala janin. Namun, puasa bagi ibu hamil, terutama pada kehamilan trimester kedua dan trimester ketiga, kurang direkomendasikan karena berisiko meningkatkan bayi terlahir dengan berat badan rendah.
Jika ibu hamil yang akan menjalani puasa memiliki berat badan normal, menerapkan gaya hidup yang baik, serta mendapatkan nutrisi yang cukup, berpuasa tidak akan banyak berpengaruh terhadap janin. Hal ini karena tubuh ibu hamil tetap bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan janin.
Tips Puasa bagi Ibu Hamil
Bumil dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa puasa saat hamil aman untuk dilakukan.
Bila dokter memperbolehkan Bumil berpuasa, berikut ini adalah beberapa tips puasa bagi ibu hamil yang perlu diterapkan supaya tubuh tetap sehat dan bugar:
1. Mengonsumsi makanan sehat
Bumil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat, seperti gandum utuh, sayuran, dan buah kering, saat sahur ataupun berbuka. Tujuannya agar Bumil tetap berenergi dalam menjalani puasa.
Selain itu, konsumsi pula protein, seperti daging, ikan, dan telur, yang dimasak sampai matang serta kacang-kacangan agar tumbuh kembang bayi tersokong dengan baik.
2. Mengonsumsi air putih yang cukup
Puasa bagi ibu hamil bisa terasa berat jika tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Oleh karena itu, Bumil dianjurkan untuk minum air putih minimal 2 liter per hari supaya tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
Konsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi, perlu Bumil hindari karena berpotensi menyebabkan dehidrasi.
3. Menghindari makanan manis
Hindari makanan manis karena dapat membuat kadar gula darah naik dan turun dengan cepat. Perubahan kadar gula darah yang terlalu cepat dapat menyebabkan lemas dan pusing.
4. Membatasi konsumsi makanan tinggi lemak
Batasi konsumsi makanan tinggi lemak, seperti gorengan, selama berpuasa karena makanan ini bisa memicu kenaikan asam lambung. Jika hal ini sampai terjadi, puasa bagi ibu hamil bisa menjadi tidak nyaman karena kondisi tersebut bisa membuat perut Bumil menjadi kembung.
Selain makanan tinggi lemak, hindari pula makanan siap saji karena cenderung rendah akan kandungan nutrisi.
5. Mengelola stres dengan baik
Tetap tenang dan hindari stres selama berpuasa. Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang berpuasa memiliki hormon stres yang lebih tinggi, dan ini dapat berefek buruk terhadap kesehatan ibu dan janinnya.
6. Mendapatkan tidur yang cukup
Puasa dapat membuat jadwal tidur Bumil mengalami perubahan. Namun, Bumil harus memastikan bahwa waktu tidur tetap tercukupi dengan baik karena kurang tidur bisa memicu terjadinya komplikasi kehamilan.
Bumil disarankan untuk tidur minimal 4 jam di malam hari. Lalu, sempatkan waktu untuk tidur siang dan usahakan untuk bangun dan tidur pada jam yang sama supaya pola tidur terbentuk. Dengan demikian, Bumil bisa mendapatkan waktu tidur yang lebih berkualitas.
7. Menghindari aktivitas berat
Hindari mengangkat beban berat atau berjalan terlalu jauh. Jika perlu, kurangi kegiatan rumah tangga yang melelahkan. Jika puasa bagi ibu hamil membuat Bumil merasa cepat lelah, cobalah untuk lebih rileks dan perbanyak istirahat supaya Bumil tidak alami kelelahan.
Dengan menerapkan tips puasa bagi ibu hamil tersebut, manfaat puasa saat hamil seperti mengontrol berat badan, bisa diperoleh. Dengan demikian, risiko untuk terkena diabetes dan hipertensi bisa diminimalkan.
Ibu hamil yang berpuasa juga harus tetap waspada terhadap gejala dari kondisi yang mungkin membahayakan janin, seperti pusing, demam, muntah, lemas, lelah, berdebar-debar, bibir kering, atau perasaan sangat haus. Berbagai gejala tersebut bisa menandakan ibu hamil mengalami dehidrasi.
Jika mengalami dehidrasi, sebaiknya Bumil tidak memaksakan diri untuk tetap berpuasa agar tidak membahayakan Bumil serta janin.
Waspadai juga jika terdapat penurunan berat, berkurangnya gerakan janin dalam kandungan, serta rasa nyeri pada perut seperti kontraksi selama puasa bagi ibu hamil. Ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami kondisi-kondisi tersebut.