Saat ini, sudah banyak wanita yang memutuskan untuk meniti karir sekaligus mengurus rumah tangga. Menjalani dua peran sekaligus tak jarang membuat lelah ya, Bun. Makanya, simak tips ini yuk agar Bunda bisa selalu bahagia di rumah dan juga kantor.
Menjadi ibu rumah tangga yang juga bekerja tentu bukan perkara yang mudah. Ini karena Bunda harus mengerahkan tenaga ekstra agar tidak kehilangan peran sebagai ibu di rumah, sekaligus menjaga profesionalisme di kantor.
Namun, dengan tekad, semangat, dan keteguhan dalam menjalani komitmen sebagai seorang ibu, bukan hal yang mustahil kok untuk meraih kebahagiaan serta kesuksesan, baik dalam peran sebagai ibu rumah tangga dan juga wanita karir.
Tips Bahagia di Rumah dan Kantor untuk Ibu Pekerja
Padatnya aktivitas, baik di rumah maupun di kantor, mungkin sering membuat Bunda merasa kelelahan, mengantuk, dan stres. Agar tidak mengalami stres lebih lanjut karena harus membagi waktu antara rumah dan pekerjaan, simak beberapa tips berikut ini:
1. Gunakan waktu secara bijak
Kunci utama supaya Bunda tetap bahagia walau menjalani banyak rutinitas adalah bijak dalam mengatur waktu. Bunda harus bisa memilah hal apa saja yang penting dan membuat prioritas dalam hidup.
Jika sudah menentukan prioritas tersebut, gunakanlah waktu sebaik-baiknya, baik saat bersama keluarga maupun saat berada di kantor. Jika memungkinkan, usahakan untuk tidak membawa pekerjaan kantor ke rumah.
2. Jauhi perasaan bersalah
Tak sedikit ibu bekerja yang merasa bersalah karena harus menghabiskan waktu di kantor, bukannya bersama suami dan anak-anaknya di rumah. Daripada menyimpan perasaan negatif tersebut, cobalah lihat sisi positif dari yang Bunda lakukan.
Misalnya, meski waktu yang Bunda miliki untuk keluarga memang jadi lebih sedikit, tetapi nafkah yang dicari lewat pekerjaan kan juga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan keluarga di rumah.
3. Curahkan isi hati
Jika Bunda memiliki teman yang juga menjalani peran sebagai ibu bekerja, Bunda bisa menceritakan beragam kendala yang dialami atau bertukar pengalaman dengan mereka. Kalau memungkinkan, Bunda juga bisa bergabung dengan komunitas ibu-ibu pekerja.
Hal-hal tersebut setidaknya bisa meringankan beban emosional dan membuat Bunda lebih kuat karena tidak merasa sendirian. Dengan cara ini juga Bunda akan melihat bahwa ada banyak wanita yang bisa melakukan peran ganda ini dengan sukses.
4. Cukupi kebutuhan tidur
Tidur yang cukup sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan, membuat pikiran lebih jernih, memperbaiki mood, dan memberikan energi yang dibutuhkan saat bekerja.
Jadi, sesibuk apa pun, jangan sampai Bunda tidak mengistirahatkan tubuh di malam hari, ya. Pastikan tidur Bunda berkualitas dan usahakan tidur atau bangun di jam yang sama tiap harinya, termasuk saat akhir pekan atau hari libur. Dengan begitu, tubuh akan terbiasa menjalaninya.
Selain itu, selama di kantor, gunakan waktu istirahat untuk makan dan tidur siang sejenak. Cukup dengan 20–30 menit, tidur siang bisa membuat tubuh lebih bertenaga dan fokus, lho.
5. Sempatkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga
Dengan kemajuan teknologi, kini Bunda bisa menyempatkan diri untuk melakukan video call dengan anak-anak di rumah, meski sedang berada di kantor. Cobalah lakukan hal ini di waktu senggang atau saat sedang beristirahat. Hal ini bisa membuat Bunda jadi semangat kembali untuk bekerja.
6. Luangkan waktu untuk memanjakan diri
Di sela-sela waktu sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir, jangan lupa sempatkan waktu untuk memanjakan diri ya, Bun. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat hati senang atau sesuatu yang tidak sempat dilakukan saat sedang sibuk.
Beberapa contoh kegiatannya adalah membaca novel kesukaan, menonton film, atau mengikuti kelas yoga. Bunda juga bisa menggunakan akhir pekan untuk pergi ke salon, spa, atau bersenang-senang bersama keluarga.
Beberapa tips di atas juga bisa Bunda lakukan sebagai langkah untuk menjaga kesehatan mental.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan supaya bisa tetap bahagia, baik saat sedang di rumah maupun di kantor. Namun, kalau setelah melakukannya, Bunda masih merasa kesulitan untuk menjalani kedua peran tersebut dengan bahagia, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.