Susu formula kedelai merupakan salah satu pilihan susu yang kaya manfaat. Meski lebih populer digunakan untuk anak dengan alergi susu sapi, susu formula kedelai dapat dikonsumsi oleh semua anak dan memberikan manfaat yang sama baiknya dengan susu sapi.
Kandungan protein susu kedelai mirip dengan kandungan protein susu sapi. Namun, jenis proteinnya berbeda dengan protein susu sapi yang bisa memicu reaksi alergi pada anak dengan alergi susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga tidak mengandung laktosa yang bisa menimbulkan masalah pada penderita intoleransi laktosa.
Perbedaan Susu Formula Kedelai dengan Susu Kedelai Biasa
Pemberian susu kedelai homemade (buatan sendiri) atau susu kedelai yang dijual di pasaran tidak direkomendasikan untuk anak. Meski tinggi protein, kandungan nutrisi yang ada di dalam susu ini tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak secara keseluruhan, sehingga berisiko menyebabkan kekurangan gizi dan gagal tumbuh.
Nah, susu kedelai yang disarankan untuk anak dengan alergi susu sapi adalah susu kedelai formula yang telah difortifikasi dengan berbagai macam nutrisi penting dalam fase pertumbuhan anak.
Susu Formula Kedelai untuk Anak dengan Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi merupakan jenis alergi makanan yang umum terjadi pada anak-anak. Sekitar 2–3% anak berusia di bawah 3 tahun menderita alergi susu sapi. Alergi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap kandungan protein yang terdapat pada susu sapi.
Gejala alergi susu sapi pada anak sangat beragam, di antaranya:
- Sakit perut
- Perut kembung
- Diare
- Muntah
- Gatal dan muncul ruam pada kulit
- Hidung meler
- Batuk
- Mata berair
- Rewel atau sering menangis
- Bengkak di bagian tubuh tertentu
- Mengi atau sesak napas
Jika Si Kecil menderita alergi susu sapi, Bunda bisa memberikannya susu formula kedelai, karena protein dalam susu formula kedelai berbeda dengan protein dalam susu sapi yang bisa memicu reaksi alergi Si Kecil. Selain itu, susu formula kedelai juga baik untuk diberikan kepada anak yang menderita intoleransi laktosa karena memang tidak mengandung laktosa.
Cara Memilih Susu Kedelai yang Baik untuk Anak
Dalam memilih susu formula kedelai untuk anak, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan terkait kandungan nutrisi di dalamnya. Beberapa kandungan penting yang sebaiknya ada dalam susu formula kedelai anak adalah:
1. Serat
Pastikan bahwa susu formula kedelai yang diberikan kepada Si Kecil mengandung serat. Anak berusia 1−3 tahun membutuhkan pasokan serat sebanyak 19 gram per hari. Pasalnya, serat memiliki peranan yang penting bagi kesehatan saluran cerna dan dapat mencegah terjadinya sembelit pada anak.
Di dalam saluran cerna, serat juga berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik usus yang bertugas untuk mendukung kerja daya tahan tubuh anak.
Namun, memenuhi kebutuhan serat anak melalui makanan saja kadang sulit, belum lagi jika anak tidak suka makan sayur atau buah. Ambillah contoh, untuk memenuhi 16 gram serat saja, anak harus mengonsumsi 2 kg wortel rebus dalam sehari. Jumlah ini tentunya terlampau banyak. Oleh karena itu, asupan serat tambahan pada susu formula kedelai bisa sangat membantu.
2. Asam lemak omega-3 dan omega-6
Untuk menunjang perkembangan otak anak, pilih susu formula kedelai yang mengandung asam lemak omega-3, seperti asam alfa-linolenat, EPA, dan DHA, dan omega-6, seperti asam arakidonat dan asam linoleat. Penelitian menunjukkan bahwa dalam jumlah yang seimbang, asam lemak ini dapat membantu meningkatkan fungsi otak.
Anak yang mendapatkan asupan omega-3 dan omega-6 dengan cukup umumnya memiliki daya ingat dan daya tangkap yang lebih baik. Bukan hanya itu, asupan asam lemak omega-3 yang cukup juga bahkan bisa menurunkan risiko munculnya gejala asma pada anak.
3. FOS dan Inulin
Pastikan susu formula kedelai untuk anak mengandung frukto-oligosakarida (FOS) dan inulin. Kedua kandungan ini merupakan prebiotik yang dapat berfungsi mirip dengan prebiotik alami pada ASI.
Prebiotik penting untuk kesehatan saluran cerna anak karena mampu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Lebih dari itu, jika kesehatan pencernaan Si Kecil terjaga, daya tahan tubuhnya juga akan lebih kuat.
4. Kolin
Kolin merupakan senyawa yang berperan penting dalam menunjang perkembangan otak, gerakan otot, kerja sistem saraf, dan metabolisme tubuh. Senyawa ini diproduksi dalam jumlah sedikit oleh tubuh sehingga perlu didapatkan dari makanan sehari-hari.
Anak berusia 0−12 bulan membutuhkan asupan kolin sebanyak 125−250 mg per hari, sedangkan anak usia 1−3 tahun membutuhkan kolin sebanyak 200 mg per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pastikan susu formula kedelai yang diberikan kepada Si Kecil mengandung kolin.
5. Zat besi
Nutrisi selanjutnya yang sebaiknya ada dalam susu formula kedelai untuk anak adalah zat besi. Anak yang mendapatkan cukup asupan zat besi cenderung lebih kebal terhadap infeksi, karena mineral ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Zat besi juga memiliki peranan yang sangat penting dalam penyebaran oksigen ke seluruh tubuh. Jika distribusi oksigen ke seluruh tubuh berjalan dengan baik, energi tubuh, kemampuan berkonsentrasi, fungsi otak, dan kemampuan motorik anak akan meningkat.
6. Taurin
Yang terakhir, pastikan susu formula kedelai untuk anak mengandung taurin atau asam amino sulfonat. Nutrisi yang dapat ditemukan pada daging dan ikan ini berfungsi untuk menunjang perkembangan otak Si Kecil.
Tak hanya itu, taurin juga berperan penting dalam meningkatkan imunitas tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit, menjaga kadar kalsium, dan mendukung fungsi otak dan mata anak.
Selain memperhatikan kandungan nutrisi pada susu formula kedelai, Bunda juga perlu memperhatikan aturan penggunaannya. Berikan susu formula kedelai kepada anak sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk.
Jika Si Kecil alergi terhadap susu sapi dan Bunda ingin memberikannya susu formula kedelai, tidak ada salahnya Bunda berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui jenis dan jumlah susu formula kedelai yang perlu diberikan kepada Si Kecil.