Pada orang lanjut usia (lansia), kondisi tubuh yang mulai melemah dapat menyebabkan waktu pemulihan dari sakit berlangsung lebih lama. Jika Anda tengah merawat lansia yang sakit, tidak perlu khawatir. Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu mempercepat pemulihannya.
Saat lansia sakit atau dalam proses pemulihan, proses pemecahan protein dan lemak di dalam tubuh lansia meningkat. Sebaliknya, proses pembentukan protein menurun dan lemak pun tidak dapat ditumpuk kembali karena nafsu makan cenderung menurun.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan respons terhadap pengobatan, perpanjangan masa rawat, dan peningkatan risiko terjadinya komplikasi, bahkan kematian. Inilah alasan pentingnya mengetahui cara mempercepat pemulihan saat lansia jatuh sakit.
Cara Mempercepat Pemulihan Tubuh Lansia Saat Jatuh Sakit
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan tubuh lansia saat jatuh sakit:
1. Pastikan ia makan secara teratur
Ketika sedang sakit, nafsu makan lansia cenderung akan berkurang. Ditambah lagi, rata-rata lansia mengalami penurunan fungsi indera perasa yang membuat makanan terasa hambar dan masalah pada gigi yang menyebabkan mereka lebih sulit untuk mengunyah.
Untuk mempercepat pemulihan lansia ketika sakit, pastikan ia makan secara teratur setiap harinya. Buatlah jadwal jam makan, misalnya sarapan antara pukul 07.00–08.00, makan siang antara pukul 12.00–13.00, dan makan malam antara pukul 18.00–19.00.
2. Perhatikan jumlah kalori dan nutrisi pada makanannya
Jumlah asupan kalori per hari pada lansia yang sedang dalam masa pemulihan penting untuk diperhatikan. Jika kalori yang dikonsumsi terlalu sedikit, proses penyembuhan akan semakin lambat dan lansia tidak punya energi untuk beraktivitas, termasuk untuk menjalani terapi.
Menurut para ahli, jumlah kalori yang harus dikonsumsi lansia dalam masa pemulihan saat sakit adalah sebanyak 35 kalori per kg berat badannya. Sebagai contoh, jika seorang lansia memiliki berat badan 60 kg, itu artinya kebutuhan kalori per harinya adalah sebanyak 2.100 kkal.
Selain itu, pastikan juga lansia mengonsumsi beragam makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan.
3. Pastikan ia rutin minum susu
Proses pemulihan saat sakit pada lansia bisa menjadi lebih cepat apabila ia juga rutin minum susu, tentunya susu yang kaya akan nutrisi.
Pastikan susu tersebut mengandung beta-hydroxy-beta-methylbutyrate (HMB). senyawa hasil pemecahan asam amino leusin. Senyawa ini terbukti dapat menurunkan pemecahan protein dan meningkatkan pembentukan protein dalam tubuh untuk mencegah hilangnya massa otot.
Selain mengandung HMB, disarankan juga untuk memilih susu yang mengandung nutrisi penting lainnya, seperti protein hewani atau nabati, vitamin D, kalsium, omega 3, dan omega 6, guna meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan lansia.
4. Pastikan kebutuhan cairannya selalu tercukupi
Terpenuhinya kebutuhan cairan dapat mempercepat proses pemulihan lansia saat sedang sakit. Bila perlu, tanyakan ke dokter berapa kebutuhan cairan lansia per harinya. Selain air putih atau susu, buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, stroberi, atau jeruk, juga bisa diberikan untuk mencegah lansia dehidrasi.
5. Pastikan ia beristirahat dengan cukup
Agar proses pemulihan dari sakit lebih cepat, pastikan lansia mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya. Ditambah lagi, cukup istirahat juga bisa menghindarkan lansia dari stres. Lansia yang berusia di atas 65 tahun, disarankan untuk tidur selama 7–8 jam setiap malam.
Langkah-langkah di atas perlu dilakukan dengan telaten, sehingga kadang sulit dilakukan sendiri oleh lansia yang sedang sakit. Oleh karena itu, peran keluarga dalam masa pemulihan lansia memang sangat besar. Sebagai keluarganya, Anda akan menjadi penyusun jadwal lansia, serta pengatur asupan nutrisi yang akan diberikan kepadanya.
Khususnya untuk asupan nutrisi, pastikan Anda memberikan bahan makanan dan produk terbaik yang bisa Anda dapatkan. Pilihlah susu dengan kandungan HMB dari produsen yang memang berpengalaman dan sudah melakukan studi klinis.
Percayalah, dengan perawatan dan kasih sayang dari keluarganya, lansia bisa pulih lebih cepat dari sakitnya. Terapkan tips di atas, dan bila perlu, rajin-rajinlah berkonsultasi kepada dokter mengenai cara perawatan lansia ketika sakit, mulai dari kebutuhan nutrisi dan cairan hingga gejala apa saja yang perlu diwaspadai.