Selain karena lapar dan haus, bau mulut juga sering membuat orang yang sedang berpuasa menjadi kurang nyaman dan malas untuk berinteraksi dengan orang lain. Apa sebenarnya penyebab bau mulut saat berpuasa dan bagaimana cara mencegahnya?
Bau mulut atau halitosis merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan saat berpuasa. Bau mulut tak sedap saat puasa tentu saja menimbulkan rasa tidak percaya diri, apalagi saat berbicara dengan orang lain. Akhirnya, aktivitas sehari-hari juga dapat terganggu.
Penyebab Bau Mulut saat Puasa
Pada saat berpuasa, tidak adanya makanan yang dikunyah membuat produksi air liur berkurang. Akibatnya, kondisi di dalam rongga mulut menjadi lebih kering dan muncul bau mulut. Hal ini dikarenakan air liur berguna untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menyebabkan bau mulut. Selain itu, air liur juga mengandung enzim yang dapat melawan bakteri di rongga mulut.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bau mulut saat puasa juga disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi volatile sulfur compound (VSC). VSC merupakan senyawa sulfur atau komponen gas yang dihasilkan oleh bakteri yang ada dalam rongga mulut dan dalam makanan tertentu, seperti bawang putih.
Senyawa ini memiliki aroma tidak sedap dan mudah menguap, sehingga menimbulkan bau yang dapat tercium oleh orang di sekitar.
Mencegah Bau Mulut saat Puasa
Beberapa cara dapat Anda lakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa, di antaranya:
1. Rajin menyikat gigi dan lidah
Menyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pada saat berpuasa, menyikat gigi dapat dilakukan setelah makan sahur dan sebelum tidur di malam hari.
Pastikan Anda menyikat gigi secara menyeluruh, termasuk di sela-selanya. Selain gigi, lidah juga harus dibersihkan atau disikat untuk menghilangkan bakteri dan sisa-sisa makanan yang masih menempel.
2. Gunakan obat kumur
Selain menyikat gigi dan lidah, berkumurlah dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut. Obat kumur yang mengandung alkohol tidak dianjurkan karena justru membuat mulut kering.
3. Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka
Minum air putih yang cukup saat sahur maupun berbuka puasa dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga mencegah keringnya rongga mulut yang menyebabkan bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur saat sahur dan berbuka
Buah dan sayur juga dapat meningkatkan produksi air liur. Buah-buahan yang dianjurkan adalah apel, pir, jeruk, dan melon.
5. Hindari makanan beraroma tidak sedap
Bebarapa jenis makanan, seperti bawang putih dan bawang bombai, dapat menyebabkan bau mulut, bahkan hingga 3 hari setelah mengonsumsinya. Apabila mengonsumsi makanan ini, jangan lupa untuk langsung menggosok gigi agar baunya tidak menempel di mulut.
6. Hindari rokok
Rokok mengandung tembakau yang menyebabkan mulut berbau tidak sedap. Selain itu, merokok juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apabila bau mulut masih bertahan meski Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter gigi. Mungkin saja ada gangguan pada gigi yang menyebabkan bau mulut tersebut, misalnya gigi berlubang, plak, ataupun karang gigi. Oleh karena itu, dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi, minimal tiap 6 bulan sekali.
Namun bila penyebab bau mulut adalah kondisi medis lain, seperti penyakit asam lambung (GERD) atau sinusitis, dokter gigi dapat memberikan rujukan kepada dokter penyakit dalam atau dokter THT.
Ditulis oleh:
dr. Asri Meiy Andini