Mencukur bulu kemaluan kerap menjadi pilihan bagi orang-orang yang merasa tidak nyaman dengan hadirnya bulu ini. Namun, mencukur rambut di area intim sebaiknya tidak dilakukan sembarangan karena bisa menyebabkan luka atau infeksi pada area kelamin.
Saat menginjak usia pubertas, kadar hormon androgen dalam tubuh meningkat. Hal ini dapat memicu tumbuhnya rambut-rambut halus di berbagai bagian tubuh, termasuk bulu kemaluan. Mencukur bulu kemaluan merupakan cara paling mudah dan praktis untuk menghilangkannya.
Namun, metode ini tidak bersifat permanen. Artinya, sesering apa pun Anda mencukur bulu kemaluan, rambut halus tersebut akan tumbuh kembali.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencukur Bulu Kemaluan
Saat mencukur bulu kemaluan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari berbagai kondisi yang tidak diinginkan, seperti luka, iritasi, razor burn atau infeksi kulit. Risiko terjadinya ingrown hair dan perubahan warna kulit di area kemaluan juga makin tinggi jika Anda mencukur dengan cara yang kurang tepat.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat mencukur bulu kemaluan:
1. Memilih alat cukur yang tepat
Ada dua jenis alat cukur yang dapat ditemukan di pasaran, yaitu manual dan elektrik. Sebaiknya, pilihlah alat cukur manual karena memiliki desain yang lebih mudah menjangkau lipatan atau lekukan di area intim.
Jika menggunakan alat cukur manual, Anda lebih bisa mengontrol gerakan pisau cukur secara perlahan agar tidak melukai area intim dan memberikan hasil yang maksimal. Namun, bila Anda memilih memakai alat cukur elektrik, pilihlah alat dengan kepala cukur yang bisa bergerak sesuai kontur area kemaluan.
Agar tetap aman, pastikan untuk selalu menggunakan pisau cukur yang tajam dan steril dan hindari memakai alat cukur bersamaan dengan orang lain.
2. Membasuh bulu kemaluan dengan air sebelum mencukur
Berendam air hangat atau mandi di bawah pancuran air dapat melembapkan dan melembutkan kulit sehingga bulu kemaluan lebih mudah dicukur. Jika tidak sempat, basuhlah area di sekitar kemaluan dengan air hangat sebelum mencukur bulu kemaluan.
3. Mengoleskan krim cukur
Sebelum mencukur, oleskan krim khusus untuk mencukur (shaving cream), lalu biarkan selama beberapa menit hingga meresap. Sebaiknya, pilih krim cukur atau gel yang mengandung pelembap untuk mencegah kulit kering, iritasi, atau munculnya jerawat.
4. Mencukur dengan teknik yang tepat
Sebelum mencukur bulu kemaluan, gunting bulu yang panjang terlebih dahulu agar proses pencukuran lebih mudah. Setelah bulu terlihat cukup pendek, tarik kulit dan cukur bulu secara perlahan searah dengan arah pertumbuhannya (dari atas ke bawah). Hindari mencukur dari bawah ke atas atau kiri ke kanan.
5. Melakukan perawatan setelah bercukur
Usai mencukur, bersihkan area kemaluan dengan air hangat dan keringkan. Selanjutnya, oleskan baby oil atau losion dengan kandungan aloe vera pada kulit. Hindari penggunaan krim atau losion yang mengandung pewangi karena dapat menimbulkan rasa perih di kulit.
Cara Lain untuk Menghilangkan Bulu Kemaluan
Meski mencukur bulu kemaluan tergolong mudah dan aman, hasilnya hanya dapat bertahan selama beberapa hari saja. Jika ingin menghilangkan bulu kemaluan secara permanen, berikut ini adalah metode yang bisa Anda coba lakukan:
Krim penghilang bulu (depilatori)
Depilatori merupakan krim penghilang rambut kimiawi yang banyak dijual bebas di pasaran. Krim ini bekerja dengan cara melemahkan keratin rambut sehingga membuat bulu kemaluan rontok seketika.
Namun, jangan menggunakan krim penghilang bulu di bagian vulva karena dapat menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, atau ruam.
Waxing
Waxing merupakan metode menghilangkan bulu dengan menggunakan lilin cair hangat dan strip kain. Metode ini memberi sensasi menyakitkan pada kulit saat strip kain dan lilin ditarik.
Namun, dikarenakan bulu dicabut dari akarnya, metode waxing ini memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan dengan mencukur bulu kemaluan secara manual. Metode waxing sebaiknya dilakukan dengan bantuan profesional, baik di salon maupun spa yang tepercaya, untuk mencegah risiko iritasi.
Laser dan IPL (Intense Pulse Light)
Laser dan IPL tergolong efektif dan dapat menghilangkan bulu kemaluan secara permanen. Metode ini dilakukan dengan cara menghancurkan akar rambut menggunakan sinar laser berintensitas tinggi, Meski efektif, diperlukan sekitar 6 sesi atau lebih untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Elektrolisis
Metode elektrolisis ini mirip dengan laser, tetapi menggunakan alat yang disebut epilator untuk menghancurkan akar rambut. Perawatan biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menghilangkan akar rambut seluruhnya karena metode ini dilakukan dengan menghancurkan akar rambut satu per satu.
Tak seperti menggunakan alat cukur, beberapa metode di atas harus dilakukan oleh tenaga profesional. Hal ini untuk mencegah munculnya efek samping yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada area atau kulit kemaluan.
Mencukur bulu kemaluan memang memberikan kesan bersih dan terawat. Namun, jika ditinjau dari segi medis, mencukur bulu kemaluan tidak memberikan manfaat kesehatan apa pun.
Orang yang mencukur bulunya tidak berarti lebih sehat dari yang tidak mencukur. Bahkan, penelitian membuktikan jika menyisakan bulu kemaluan dapat mencegah infeksi saluran kencing (ISK). Jadi, mencukur bulu kemaluan adalah pilihan pribadi.
Jika Anda mengalami nyeri, muncul bisul, dan kulit kemerahan atau bernanah setelah mencukur bulu kemaluan, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.