Luka dapat terjadi pada siapa saja dengan berbagai sebab, misalnya jatuh, tergores benda tajam, atau kecelakaan. Meski luka yang timbul terlihat kecil dan sepele, namun tetap dapat menimbulkan rasa perih yang bisa mengganggu gerakan dan aktivitas.
Salah satu hal yang cukup mengganggu dari luka adalah rasa perih, yang bisa membatasi aktivitas sehari-hari. Rasa perih dirasakan terutama ketika membersihkan dan merawat luka. Itu sebabnya, penting untuk memahami cara merawat luka tanpa menimbulkan rasa perih, apalagi pada anak-anak.
Penyebab Rasa Perih pada Luka
Rasa perih yang dirasakan setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung jenis luka dan penyebab luka tersebut. Pada dasarnya, rasa perih yang muncul pada luka merupakan reaksi alami tubuh melalui sistem saraf, karena adanya rangsangan pada ujung-ujung serabut saraf di permukaan kulit.
Selain karena luka itu sendiri, rasa perih juga bisa disebabkan oleh peradangan pada jaringan di sekitar luka. Akibatnya, rasa perih yang dirasakan bisa terasa parah meskipun luka tidak terlalu besar.
Faktor lain yang bisa menyebabkan luka bertambah perih adalah cara merawat luka yang tidak tepat. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penanganan luka yang tepat sangat diperlukan.
Cara Merawat Luka yang Tepat
Meskipun terlihat sepele dan mudah dilakukan, tidak semua orang mengerti cara menangani luka dengan benar. Penanganan yang salah bisa menyebabkan luka tidak sembuh secara sempurna, terus-menerus terasa perih dengan intensitas yang bahkan lebih berat dari sebelumnya, juga berisiko meninggalkan bekas luka di permukaan kulit.
Untuk membantu melakukan perawatan luka tanpa menambah rasa perih yang dialami, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
-
Bersihkan luka
Cuci tangan terlebih dulu sebelum membersihkan luka. Saat membersihkan luka Anda dianjurkan menggunakan cairan steril yang bersifat isotonis, seperti larutan saline (NaCl 0,9%), atau air steril (aqua bidest) yang dialirkan secara perlahan. Namun jika tidak memungkinkan, maka setidaknya gunakanlah air layak minum, seperti air minum dalam kemasan untuk membersihkan luka.
Langkah membersihkan luka selanjutnya yang disarankan yaitu menggunakan larutan antiseptik. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar kotoran dan kuman yang menempel, agar tidak masuk ke dalam luka yang terbuka dan menyebabkan infeksi.
Salah satu pilihan larutan antiseptik yaitu yang mengandung polyhexamethylene biguanide (PHMB). Zat antiseptik PHMB diketahui tidak berwarna, tidak berbau, dan aman untuk mengatasi luka tanpa rasa perih. PHMB tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk spray antiseptik yang pemakaiannya mudah dan praktis. -
Kompres dengan es batu
Jika area di sekitar luka mengalami memar dan bengkak, Anda bisa mengompresnya dengan es batu yang dibungkus kain atau handuk bersih. Es batu bisa membantu mengurangi memar, sekaligus mengurangi rasa nyeri. -
Mengonsumsi obat anti-nyeri
Untuk mengurangi rasa perih yang sangat mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri. Namun, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.
Jika luka yang Anda alami cukup parah, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Ikuti instruksi penanganan luka dari dokter dengan baik. Jika perlu, kembali ke dokter untuk pemeriksaan ulang. Dengan menerapkan metode perawatan yang tepat, luka yang Anda alami pun bisa segera sembuh dan Anda bisa kembali beraktivitas seperti biasa.