Tirofiban adalah obat untuk mencegah penggumpalan darah di pembuluh darah arteri yang menuju jantung. Obat ini terkadang juga digunakan untuk mencegah munculnya serangan jantung pada penderita angina pectoris. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik dan hanya diberikan sesuai resep dokter.
Tirofiban merupakan obat golongan antiplatelet, yaitu obat yang bekerja dengan mencegah keping darah (platelet) menggumpal, sehingga aliran darah tidak tersumbat. Tirofiban digunakan pada penderita sindrom koroner akut. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan pada pasien yang menjalani operasi jantung atau operasi pembuluh darah, seperti angioplasti.
Merek dagang Tirofiban: -
Apa Itu Tirofiban?
Golongan | Antiplatelet |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi sindrom koroner akut |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Tirofiban untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Belum diketahui apakah tirofiban dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Tirofiban
Hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan tirofiban antara lain:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Tirofiban tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki trombositopenia, perdarahan saluran cerna, cedera, atau pernah menjalani operasi 30 hari sebelumnya. Tirofiban tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan tirofiban karena dapat meningkatkan risiko perdarahan usus atau lambung.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan pembekuan darah, penyakit hati, penyakit ginjal, atau hipertensi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), suplemen, atau produk herbal.
- Batasi aktivitas yang bisa memicu Anda cedera selama menggunakan obat ini. Tirofiban dapat membuat Anda mudah mengalami perdarahan.
- Segera ke dokter jika timbul memar, mimisan, BAB berdarah, kencing berdarah, memar, selama menggunakan tirofiban.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan tirofiban.
Dosis dan Aturan Pakai Tirofiban
Berikut dosis tirofiban pada orang dewasa untuk mengatasi sindrom koroner akut:
- Dosis awal: 25 mcg/kgBB melalui suntikan ke pembuluh darah vena (intravena/IV) selama 5 menit.
- Dosis perawatan: 0,15 mcg/kgBB/menit sampai 18 jam
Selama pemberian tirofiban, pasien akan dipantau oleh dokter untuk memastikan obat bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan efek samping.
Cara Menggunakan Tirofiban dengan Benar
Tirofiban diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah vena. Obat ini hanya boleh diberikan oleh dokter atau oleh petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Selama menggunakan tirofiban, pasien akan diminta menjalani tes darah dan uji sampel urine secara rutin untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jangan menyimpan tirofiban di dalam kulkas. Simpan obat ini di dalam ruangan dengan suhu kamar dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Interaksi Tirofiban dengan Obat Lain
Tirofiban dapat meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersama obat-obatan yang memengaruhi proses pembekuan darah, seperti antikoagulan, penghambat glikoprotein IIb/IIIa, dan antiplatelet lain, seperti aspirin atau ticagleror.
Efek Samping dan Bahaya Tirofiban
Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan tirofiban adalah:
- Pusing
- Keringat berlebih
- Nyeri di kaki atau panggul
- Irama jantung melambat
- Memar
- Mimisan
- Gusi berdarah
- Batuk berdarah
- BAB berdarah
Segera temui dokter jika muncul efek samping di atas atau muncul reaksi alergi obat, seperti ruam, bengkak di wajah, serta sesak napas.