Tocilizumab adalah obat untuk menangani rheumatoid arthritis pada orang dewasa dan juga anak-anak. Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sel-sel sendi yang sehat sehingga menyebabkan peradangan pada sendi.
Tocilizumab bekerja dengan cara menghambat produksi protein alami bernama interleukin 6 (IL-6) di dalam tubuh. Dengan begitu, respons sistem kekebalan tubuh akan menurun dan peradangan akan mereda.
Pada sebagian penderita COVID-19 dengan gejala berat, tubuh melepaskan sitokin, termasuk IL-6 dalam jumlah yang berlebihan (badai sitokin). Penggunaan tocilizumab diharapkan dapat mengendalikan kelebihan produksi sitokin, termasuk IL-6.
Sejak Juli 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan obat ini untuk menangani badai sitokin pada pasien COVID-19.
Merek dagang tocilizumab: Actemra
Apa Itu Tocilizumab
Golongan | Obat resep |
Kategori | Imunosupresan jenis antiinterleukin 6 (IL-6) |
Manfaat | Menangani rheumatoid arthritis atau menangani badai sitokin pada pasien COVID-19 |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
Tocilizumab untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Tocilizumab belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Tocilizumab
Tocilizumab suntik akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di fasilitas kesehatan. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum sebelum menggunakan tocilizumab:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Tocilizumab tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, tukak lambung, ulkus duodenum, divertikulitis, multiple sclerosis, diabetes, penyakit infeksi, seperti tuberkulosis atau hepatitis B.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV/AIDS.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup, selama menggunakan tocilizumab, karena obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin tersebut.
- Sebisa mungkin, hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti cacar air atau flu, karena obat ini dapat mempermudah Anda terkena infeksi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan tocilizumab sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan tocilizumab.
Dosis dan Aturan Pakai Tocilizumab
Tocilizumab akan disuntikkan melalui pembuluh darah vena (intravena/IV) oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Dosis tocilizumab yang diberikan tergantung pada pada kondisi yang ingin ditangani, usia, dan berat badan pasien. Berikut ini adalah penjelasannya:
Tujuan: Menangani rheumatoid arthritis
- Dewasa: 4 mg/kgBB, selama 60 menit, 1 kali tiap 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan hingga 8 mg/kg BB.
Tujuan: Menangani systemic juvenile idiopathic arthritis
- Anak-anak dengan berat badan <30 kg: 12 mg/kg BB, 1 kali setiap 2 minggu.
- Anak-anak dengan berat badan ≥30 kg: 8 mg/kg BB, 1 kali setiap 2 minggu.
Tujuan: Menangani polyarticular juvenile idiopathic arthritis
- Anak-anak dengan berat badan <30 kg: 10 mg/kgBB, 1 kali setiap 4 minggu.
- Anak-anak dengan berat badan ≥30 kg: 8 mg/kgBB, 1 kali setiap 4 minggu.
Tujuan: Menangani badai sitokin pada pasien COVID-19
- Pasien dengan BB <30 kg: 12 mg/kg BB, selama 60 menit.
- Pasien dengan BB ≥30 kg: 8 mg/kg BB, selama 60 menit.
Dosis maksimal tocilizumab untuk menangani rheumatoid arthritis dan badai sitoksin pada pasien COVID-19 adalah 800 mg.
Cara Menggunakan Tocilizumab dengan Benar
Tocilizumab akan disuntikkan secara langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Penyuntikan dilakukan ke pembuluh darah (intravena/IV) melalui infus secara perlahan selama 60 menit.
Ikuti saran dan anjuran dokter selama Anda menjalani pengobatan dengan tocilizumab. Jangan berhenti menjalani pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan tocilizumab, Anda akan menjalani pemeriksaan fungsi hati secara berkala untuk memantau kondisi Anda, respons terapi, dan efek samping yang mungkin terjadi.
Interaksi Tocilizumab dengan Obat Lain
Tocilizumab dapat menimbulkan efek interaksi obat jika digunakan bersama obat lain. Beberapa interaksi obat yang dapat terjadi adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi akibat vaksinasi jika digunakan dengan vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin influenza
- Peningkatan risiko terjadinya penyakit infeksi yang berbahaya dan berakibat fatal jika digunakan dengan obat imunosupresan lain, seperti adalimumab, etanercept, baricitinib, anankira, atau infliximab
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan sumsum tulang jika digunakan dengan teriflunomide
Efek Samping dan Bahaya Tocilizumab
Beri tahu dokter atau petugas medis jika efek samping di bawah ini tidak kunjung mereda atau semakin memberat:
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Merasa cemas
- Mual
Selain itu, segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti batuk, batuk berdarah, sakit tenggorokan, demam, atau menggigil
- Penyakit liver, yang bisa ditandai dengan gejala berupa hilangnya nafsu makan, penyakit kuning, urin berwarna gelap, atau muntah terus menerus
- Sakit perut yang berat, diare atau konstipasi yang berat
- Mudah memar
Walaupun jarang terjadi, penggunaan tocilizumab bisa meningkatkan risiko terjadinya perforasi, yaitu munculnya lubang atau robekan pada saluran pencernaan.