Trichiasis adalah kondisi ketika bulu mata tumbuh ke arah dalam mata dan bergesekan dengan permukaan mata. Jika tidak segera diatasi, trichiasis dapat berakhir dengan kerusakan mata permanen.
Gesekan bulu mata pada bola mata yang terjadi terus-menerus akibat trichiasis dapat menimbulkan goresan (abrasi) dan iritasi pada kornea, yaitu lapisan bening yang menjadi jalan masuk cahaya. Abrasi kornea bisa menyebabkan gangguan penglihatan, bahkan kebutaan.
Penyebab Trichiasis
Trichiasis umumnya disebabkan oleh peradangan pada kelopak mata, baik karena infeksi maupun kondisi kulit tertentu. Peradangan dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang mengubah struktur kelopak mata sehingga bulu mata tertekuk dan mengarah ke dalam mata.
Berikut adalah beberapa kondisi peradangan yang dapat menyebabkan trichiasis:
- Infeksi Chlamydia trachomatis (trakoma), yang dapat menyebabkan peradangan berat pada bagian dalam kelopak mata
- Penyakit blefaritis, yaitu peradangan kelopak mata yang biasanya terjadi akibat infeksi
- Infeksi herpes zoster pada mata, yang dapat menyebabkan luka, nyeri, dan bengkak di kelopak mata dan sekitarnya
- Cedera mata, termasuk luka bakar atau luka akibat paparan zat kimia
- Sindrom Stevens-Johnson, yaitu kondisi peradangan kulit di seluruh tubuh, termasuk kelopak mata dan bagian dalamnya
Selain itu, trichiasis juga bisa terjadi akibat kelainan pertumbuhan bulu mata atau bentuk kelopak mata. Contohnya adalah:
- Penyakit distichiasis, yaitu kondisi ketika bulu mata tumbuh di tempat yang tidak seharusnya (kelopak mata bagian dalam)
- Entropion, yaitu kondisi ketika kelopak mata menekuk ke dalam sehingga kulit dan bulu mata bergesekan dengan permukaan mata
- Epiblepharon, yaitu kelainan lahir pada tepi kelopak mata yang menyebabkan bulu mata tumbuh mendekati permukaan bola mata
Faktor Risiko Trichiasis
Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami trichiasis, yaitu:
- Usia lanjut, yang menyebabkan kulit kelopak mata lebih kendur
- Bekerja dengan bahan kimia atau suhu panas tanpa pelindung mata
- Berbagi alat rias mata dengan orang lain
- Tidak menjaga kebersihan mata dan wajah dengan baik
- Sering mengucek mata
Gejala Trichiasis
Trichiasis ditandai dengan bulu mata yang mengarah ke dalam. Biasanya, trichiasis terjadi pada kelopak mata bawah.
Berikut adalah beberapa gejala lain yang mungkin timbul akibat trichiasis:
- Rasa seperti ada benda asing pada mata
- Mata merah
- Penglihatan buram
- Mata lebih sensitif terhadap cahaya
- Nyeri mata
- Mata banyak berair
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami trichiasis dengan kondisi tertentu, seperti:
- Bulu mata masuk ke dalam kelopak mata dan tidak keluar hingga beberapa jam
- Mata kemerahan atau berair terus-menerus walaupun bulu mata yang melekat sudah disingkirkan
- Mata mengeluarkan nanah atau lendir berwarna hijau atau kuning
- Mata mengalami pendarahan
Diagnosis Trichiasis
Setelah menanyakan gejala dan riwayat penyakit yang dialami pasien, dokter akan memeriksa mata pasien menggunakan slit lamp agar posisi bulu mata terlihat dengan lebih jelas. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan sebanyak apa bulu mata yang masuk ke dalam mata.
Dokter juga akan meneteskan cairan khusus ke mata untuk memperjelas penampakan goresan di permukaan mata akibat trichiasis. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan seberapa serius kondisi trichiasis yang dialami pasien.
Pengobatan Trichiasis
Trichiasis bisa diatasi dengan beragam cara. Pertama-tama, dokter akan meresepkan obat tetes air mata buatan sebagai penanganan awal agar gesekan pada permukaan mata tidak terlalu parah. Setelah itu, dokter akan mencabut bulu mata yang masuk ke dalam mata dengan bantuan pinset.
Pencabutan bulu mata bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada permukaan mata akibat gesekan dengan bulu mata. Namun, bulu mata yang sudah dicabut bisa saja tumbuh lagi ke dalam mata. Oleh karena itu, perlu penanganan lebih lanjut agar trichiasis tidak terulang.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan bulu mata sekaligus merusak akarnya agar bulu mata tidak tumbuh lagi, antara lain:
- Electrolysis, yaitu metode dengan menggunakan tegangan listrik
- Krioterapi, dengan memanfaatkan gas dingin
- Ablasi laser, yaitu dengan memanfaatkan sinar laser
Ketiga metode tersebut bisa mengatasi trichiasis secara efektif, tetapi dapat membuat bulu mata terlihat tipis. Jika ingin bulu mata tetap terlihat tebal, pasien bisa menjalani operasi untuk memperbaiki posisi bulu mata. Dengan begitu, trichiasis bisa diatasi tanpa mengurangi jumlah bulu mata.
Pencegahan Trichiasis
Trichiasis yang terjadi akibat kelainan pertumbuhan bulu mata atau kelainan kelopak mata sulit untuk dicegah. Namun, infeksi mata yang dapat menyebabkan trichiasis dapat dicegah dengan beberapa upaya berikut:
- Jagalah kebersihan tangan, wajah, hingga kepala secara rutin.
- Hindari mengucek mata yang terasa gatal. Jika perlu, gunakan tisu bersih untuk menyentuhnya.
- Cuci tangan sebelum menyentuh mata, misalnya untuk menggunakan obat.
- Bersihkan make up, terutama pada mata, sebelum tidur.
- Jangan berbagi alat rias untuk mata dengan orang lain.
- Gunakan tisu yang bersih untuk mengusap air mata, jangan dengan tangan.
Jika Anda mengalami infeksi mata, segera periksakan diri ke dokter. Pastikan Anda menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter hingga infeksi benar-benar sembuh.