Trichinosis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang Trichinella. Cacing ini juga disebut dengan cacing otot karena larvanya akan menyebar dan memasuki otot begitu sudah di dalam tubuh.
Trichinosis merupakan jenis penyakit zoonosis karena penyakit ini menyebar dari hewan, khususnya babi, anjing, rusa, atau kuda. Gejala awal trichinosis biasanya timbul sekitar 1–2 hari setelah tubuh terinfeksi cacing gelang Trichinella dari binatang tersebut.
Keluhan awal yang muncul akibat trichinosis umumnya bersifat ringan, seperti mual, diare, atau demam. Namun, trichinosis bisa berakibat fatal jika larva cacing Trichinella sampai menyerang organ dalam, seperti jantung, paru-paru, atau otak.
Penyebab Trichinosis
Trichinosis disebabkan oleh larva cacing gelang Trichinella. Pada kebanyakan kasus, larva cacing ini masuk ke dalam tubuh akibat mengonsumsi daging mentah maupun setengah matang yang terkontaminasi kista cacing tersebut.
Setelah sampai di saluran pencernaan, larva cacing akan keluar dari kista dan menjadi cacing gelang dewasa. Cacing ini kemudian berkembang biak dan menghasilkan larva-larva baru yang bisa menyebar ke seluruh tubuh, kemudian memasuki otot dan menyebabkan peradangan.
Trichinosis dapat menginfeksi siapa saja, tetapi ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, yaitu:
- Konsumsi daging yang disimpan dengan cara tidak benar
- Teknik memasak dan mengolah daging yang tidak higienis dan terkontaminasi
- Sering mengonsumsi daging babi
- Konsumsi daging mentah atau setengah matang yang berasal dari hewan liar, seperti babi hutan atau kuda
Gejala Trichinosis
Gejala trichinosis dapat berbeda-beda, tergantung pada jumlah cacing Trichinella yang menginfeksi dan jaringan tubuh yang terpengaruh. Pada kondisi ringan, trichinosis mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, jika timbul keluhan, penderita bisa mengalaminya 1–2 hari setelah makan daging yang terkontaminasi cacing ini.
Gejala yang umumnya terjadi akibat trichinosis meliputi:
- Sakit atau kram perut
- Demam
- Diare
- Mual dan muntah
- Lelah atau lemas
Gejala trichinosis akibat masuknya larva cacing ke dalam otot biasanya muncul sekitar hari ke 7–15 setelah tubuh terinfeksi cacing ini. Pada tahap ini, penderita trichinosis dapat mengalami keluhan-keluhan, seperti:
- Nyeri otot, terutama saat menarik napas dalam, berbicara, mengunyah, atau menelan
- Demam tinggi
- Menggigil
- Pembengkakan pada wajah, terutama di kelopak mata
- Sakit kepala
- Lelah yang tidak biasa
- Diare atau sembelit
- Batuk-batuk
- Mata merah
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Kulit gatal atau teriritasi
Kapan harus ke dokter
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, terutama jika Anda baru mengonsumsi daging babi atau hewan liar lainnya dalam kurun waktu 1–2 minggu ke belakang.
Diagnosis Trichinosis
Untuk mendiagnosis trichinosis, dokter akan melakukan tanya jawab dengan pasien mengenai hal-hal berikut:
- Gejala yang dialami
- Penyakit yang pernah diderita
- Makanan yang dikonsumsi setidaknya 2 minggu ke belakang
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter juga dapat menjalankan tes penunjang di bawah ini untuk menegakkan diagnosis trichinosis:
- Tes darah, untuk mencari tanda-tanda trichinosis, seperti peningkatan jumlah sel darah putih dan pembentukan antibodi terhadap parasit
- Biopsi otot, untuk mencari keberadaan larva cacing gelang di jaringan otot
Pengobatan Trichinosis
Pengobatan trichinosis bertujuan untuk mengatasi infeksi, meredakan gejala, dan mencegah komplikasi. Penanganan tersebut dapat berupa pemberian obat-obatan, seperti:
- Antiparasit, seperti albendazole atau mebendazole, untuk membasmi cacing gelang dewasa dan larva di saluran cerna
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), untuk meredakan nyeri otot
- Kortikosteroid, untuk meredakan sakit dan pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan di otot
Komplikasi Trichinosis
Trichinosis yang sangat parah atau tidak ditangani dapat menyebabkan beberapa komplikasi di bawah ini:
- Miokarditis, yaitu peradangan otot jantung
- Ensefalitis atau peradangan pada otak
- Meningitis atau peradangan pada selaput otak
- Bronkopneumonia, yaitu peradangan pada saluran napas dan paru-paru
- Pneumonia, yaitu peradangan di paru-paru
- Sinusitis
- Kematian (jarang terjadi)
Perlu diketahui bahwa larva cacing yang masuk ke dalam otot dapat membentuk kista yang bisa hidup selama bertahun-tahun di dalam tubuh. Kista ini masih bisa menyebabkan gejala seperti lelah, lemas, nyeri otot ringan, dan diare.
Pencegahan Trichinosis
Trichinosis bisa dicegah dengan memperhatikan cara penyimpanan atau pengolahan makanan yang benar. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Tidak mencicipi daging yang belum matang sepenuhnya
- Memasak daging sampai benar-benar matang
- Menyimpan daging yang belum diolah di lemari pendingin atau freezer
- Tidak mengonsumsi daging dari hewan liar atau yang tidak jelas kebersihannya
- Membersihkan semua peralatan yang digunakan untuk memotong, menggiling, atau memasak daging
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah mengolah makanan
- Tidak memberi makan hewan ternak dengan daging hewan lain yang masih mentah