Ketidaknyamanan kehamilan trimester ketiga mungkin akan membuat Bumil ingin cepat-cepat melahirkan. Oleh karena itu, Bumil perlu untuk mengatasi kondisi tersebut dengan baik supaya Bumil bisa merasa lebih nyaman dalam menghadapi trimester terakhir sebelum bayi lahir.
Kehamilan trimester ketiga merupakan trimester akhir yang berlangsung sejak minggu ke-28 hingga minggu ke-40. Ketidaknyamanan kehamilan trimester ketiga bisa disebabkan oleh bertambahnya ukuran bayi, perubahan hormonal, dan beragam perubahan lain yang terjadi sebagai respons tubuh ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester Ketiga dan Cara Mengatasinya
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang sering membuat ibu hamil tidak nyaman selama trimester ketiga dan tips menghadapinya:
1. Rasa lelah
Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu hamil lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal-hal berikut ini:
- Perbanyak waktu istirahat dan tidur lebih awal. Bila Bumil masih bekerja, ambillah waktu sebentar pada jam istirahat untuk memejamkan mata atau merebahkan diri, setidaknya selama 15–20 menit.
- Konsumsi makanan sehat setiap hari untuk menambah tenaga dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian Bumil. Makanan yang baik untuk Bumil konsumsi antara lain roti gandum, kacang walnut, sayuran, dan buah-buahan.
- Lakukan olahraga secara rutin, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, setidaknya selama 20–30 menit setiap hari. Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang Bumil alami selama trimester akhir ini.
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Batasi kegiatan yang tidak penting. Jika Bumil membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu, jangan ragu meminta bantuan suami atau keluarga.
2. Nyeri punggung
Nyeri punggung saat trimester tiga umumnya terjadi karena punggung Bumil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Rasa nyeri ini juga dapat disebabkan hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah panggul. Kendurnya sendi-sendi ini dapat memengaruhi postur tubuh dan memicu nyeri punggung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut ini:
- Lakukan latihan panggul, seperti senam hamil, peregangan kaki secara rutin, atau senam Kegel.
- Letakkan bantal di punggung saat tidur untuk menyangga punggung dan perut Bumil. Jika Bumil tidur dengan posisi miring, letakkan bantal di antara tungkai.
- Duduk dengan tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.
- Gunakan sepatu yang nyaman, contohnya sepatu hak rendah karena model ini dapat menopang punggung lebih baik.
- Kompres punggung dengan handuk hangat.
3. Sering buang air kecil
Makin mendekati persalinan, janin akan bergerak turun ke area panggul dan membuat Bumil merasakan adanya tekanan pada kandung kemih. Kondisi tersebut mungkin bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat dan membuat urine mudah keluar saat Bumil bersin atau tertawa.
Pastinya melelahkan jika harus bolak-balik ke toilet. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut ini:
- Hindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda, karena bisa membuat Bumil lebih sering buang air kecil.
- Pastikan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Namun, hindari minum sebelum tidur.
- Jangan menahan rasa ingin buang air kecil karena hal ini mungkin bisa meningkatkan frekuensi ke toilet.
- Gunakan pantyliner jika Bumil letih bolak-balik ke kamar mandi. Ganti secara rutin atau saat sudah lembap.
4. Sesak napas
Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus membesar. Hal ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna, sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit untuk bernapas.
Jika Bumil mengalami hal demikian, cobalah lakukan hal-hal berikut:
- Topang kepala dan bahu dengan bantal ketika tidur.
- Jalan secara perlahan dan istirahatlah sejenak jika merasa lelah.
- Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperbaiki posisi tubuh, sehingga paru-paru bisa mengembang dengan baik.
Namun jika rasa sesak tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter ya, Bumil.
5. Dada terasa panas atau terbakar
Rasa terbakar di dada disebabkan oleh perubahan hormon yang menyebabkan otot lambung menjadi relaks dan tertekannya lambung oleh rahim yang makin membesar.
Hal tersebut memicu isi dan asam lambung terdorong naik ke kerongkongan yang menimbulkan keluhan berupa rasa panas atau terbakar di dada.
Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan, yaitu:
- Teliti dalam memilih makanan. Jauhi makanan yang asam, pedas, berminyak, atau berlemak, dan batasi konsumsi minuman berkafein.
- Makanlah dengan frekuensi lebih sering namun dengan porsi yang sedikit.
- Jangan makan sambil berbaring atau mendekati waktu tidur.
Bumil bisa mencoba beragam tips di atas untuk mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester ketiga. Bila trik-trik tersebut sudah dilakukan tapi keluhan bertambah parah hingga mengganggu aktivitas dan istirahat Bumil, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter melalui chat kapan pun dan di mana pun.