Tumbuh kembang bayi prematur merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang tua. Soalnya, bayi yang lahir prematur memiliki risiko untuk mengalami gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kehidupannya di masa depan. 

Bayi prematur merupakan sebutan bagi bayi yang lahir terlalu dini, yaitu sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Padahal, seharusnya, proses persalinan berlangsung pada minggu ke-37 sampai 40 usia kehamilan.

Tumbuh Kembang Bayi Prematur dan Hal yang Harus Diketahui - Alodokter

Bayi prematur memerlukan perhatian khusus berisiko yang lebih tinggi untuk tidak mencapai tonggak tumbuh kembang bayi. Hal ini disebabkan karena otak dan saraf mereka yang belum berkembang sempurna. Akibatnya, bayi prematur bisa saja mengalami beberapa gangguan, seperti gangguan gerak, belajar, penglihatan, pendengaran, dan berbicara. 

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengamati dan mendeteksi sejak dini berbagai gangguan pada tumbuh kembang bayi prematur. Dengan begitu, penanganan yang tepat dapat dilakukan lebih awal. 

Usia Koreksi Bayi Prematur

Hal pertama yang wajib diketahui para orang tua yang memiliki bayi prematur adalah usia koreksi bayi. Usia koreksi bayi prematur merupakan usia bayi sekarang jika dilahirkan pada tanggal kelahiran yang seharusnya. 

Misalnya, jika Anda memiliki bayi berusia 8 bulan yang lahir 2 bulan lebih awal (lahir prematur), maka usia koreksinya adalah 6 bulan. Usia koreksi 6 bulan inilah yang digunakan untuk mengamati tumbuh kembang bayi prematur.

Usia koreksi bayi ini digunakan karena tumbuh kembang bayi prematur memang berlangsung lebih lambat dibandingkan bayi normal. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyesuaian pada usia mereka, sehingga pengamatan terhadap perkembangan bayi prematur bisa dilakukan dengan lebih tepat. 

Tahapan Tumbuh Kembang Bayi Prematur

Evaluasi tumbuh kembang bayi prematur bisa dengan melihat tonggak tumbuh kembang bayi atau growth and development milestones seperti berikut ini: 

1. Usia 1 sampai 2 bulan (usia koreksi)

Pada usia 1 sampai 2 bulan, bayi biasanya akan mengalami pertambahan berat badan hingga 900 gram dan tinggi badan hingga 3,8 cm setiap bulannya. Pada usia ini, bayi prematur biasanya juga akan mengalami perkembangan lain, seperti:

  • Mulai bisa senyum
  • Membuat kontak mata
  • Menggerakkan lengan & kaki (meskipun tidak terkontrol)

2. Usia 4 bulan (usia koreksi)

Selanjutnya, pada usia 4 bulan, bayi akan terus berkembang dan memiliki pertambahan berat badan hingga 560 gram per bulan. Pada usia ini, kebanyakan bayi akan memiliki berat badan 2 kali lipat berat mereka saat lahir. Selain itu, tulang mereka juga akan tumbuh lebih cepat dan menjadi lebih panjang.

Memasuki 4 bulan ini, bayi biasanya sudah bisa melakukan beberapa hal, seperti:

  • Tertawa
  • Menoleh
  • Mengikuti benda bergerak dengan matanya
  • Mengangkat kepala
  • Memegang mainan
  • Memasukkan tangan dan mainan ke dalam mulut
  • Mengangkat kepala dan dada sambil tengkurap

3. Usia 6 bulan (usia koreksi)

Memasuki usia 6 bulan, berat dan tinggi badan bayi mungkin tidak akan bertambah secepat sebelumnya. Namun, saat ini kemampuan motorik mereka akan berkembang sangat pesat. Pada usia 6 bulan ini, biasanya bayi prematur sudah mampu melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Duduk sambil ditopang
  • Menggulingkan badan
  • Mengulurkan tangan untuk mengambil mainan
  • Mengendalikan gerak kepala
  • Menahan berat badan pada kaki saat mereka berdiri sambil dipegang

4. Usia 9 bulan (usia koreksi)

Pada usia 9 bulan, bayi mengalami perkembangan otak yang sangat pesat. Mereka juga sudah bisa menunjukkan ketertarikan pada orang lain dan merasa sedih ketika ditinggal. Selain itu, pada usia ini, bayi prematur juga menunjukkan hal-hal berikut ini:

  • Mengoceh dengan banyak suara berbeda
  • Duduk sendiri
  • Merangkak
  • Mengenali orang yang sering mereka temui
  • Bereaksi ketika namanya dipanggil

5. Usia 1 tahun (usia koreksi)

Memasuki usia 1 tahun, berat badan bayi biasanya akan menjadi tiga kali lipat berat lahir. Tinggi badan bayi pun akan bertambah menjadi satu setengah kali lipat dari tinggi atau panjangnya saat lahir. Selain itu, bayi usia 1 tahun juga sudah mampu untuk melakukan hal berikut ini:

  • Menarik diri ke posisi berdiri
  • Berjalan di sekitar furniture
  • Mengoper benda dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Makan sendiri dengan tangan mereka
  • Menunjukkan perasaan cemas dan takut ketika bersama orang asing
  • Senang melihat buku bergambar
  • Bertepuk tangan

6. Usia 2 tahun (usia koreksi)

Pada usia 2 tahun, bayi prematur seharusnya sudah menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Mereka sudah dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Berjalan dan berlari
  • Memanjat sesuatu di rumah
  • Melempar, menendang, dan menggelindingkan bola
  • Mencoret-coret dengan pensil
  • Makan dengan sendok
  • Minum dengan cangkir
  • Menyatukan dua kata
  • Memahami pertanyaan sederhana
  • Mengikuti instruksi sederhana
  • Menyebutkan beberapa bagian tubuh

Cara Mendukung Tumbuh Kembang Bayi Prematur 

Bayi prematur memerlukan perawatan yang khusus agar tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal dan terhindar dari gangguan kesehatan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung tumbuh kembang bayi prematur:

  • Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula.
  • Berikan vitamin atau kalori ekstra bila disarankan oleh dokter.
  • Berikan mereka makanan sehat yang bervariasi, apabila bayi prematur sudah bisa mengonsumsi makan padat.
  • Latih kemampuan bayi Anda dengan melakukan kontak mata, tersenyum, berbicara, dan bernyanyi dengannya.
  • Berikan bayi mainan sesuai usianya.
  • Berikan bayi pijatan lembut.
  • Letakkan mainan di kedua sisi bayi saat tidur agar mereka bisa menggerakkan badan untuk menjangkau mainan tersebut.
  • Letakkan bayi pada posisi yang berbeda-beda, seperti telentang, duduk di kursi goyang, dipeluk, dan dibendong.

Nah, itulah beberapa hal terkait tahapan dan cara mendukung tumbuh kembang bayi prematur. Jika Anda melihat adanya keterlambatan atau gangguan pada tumbuh kembang bayi prematur, jangan tunda untuk membawa bayi ke rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat untuk diperiksa oleh dokter.

Dengan begitu, bayi bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dan menurunkan risiko terjadinya gangguan yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya di masa depan.