Tumit kaki sakit bisa saja disebabkan oleh aktivitas yang berulang atau kondisi medis tertentu. Untuk mengatasinya, ada berbagai cara yang tepat mulai dari cara sederhana hingga medis.
Tumit kaki yang terasa sakit hingga nyeri saat dipakai berjalan bisa disebabkan oleh cedera saat berolahraga atau beraktivitas sehari-hari. Selain itu, tumit kaki sakit bisa saja disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti plantar fasciitis dan bursitis.
Gejala yang dialami dapat berupa tumit kaki bengkak, kemerahan, mati rasa, hingga sulit berjalan dan berlari akibat nyeri. Umumnya, tumit kaki sakit bisa sembuh hanya dengan beristirahat sejenak dan melakukan perawatan yang sederhana, seperti kompres air dingin. Meski begitu, kondisi ini bisa saja memerlukan penanganan secara medis jika disebabkan oleh peradangan hingga patah tulang.
Penyebab Tumit Kaki Sakit
Seperti penjelasan sebelumnya, ada berbagai penyebab tumit kaki sakit, mulai dari yang ringan hingga parah. Anda bisa saja mengalami tumit kaki sakit secara tiba-tiba karena cedera atau tanpa cedera.
Berikut ini adalah beberapa penyebab tumit kaki sakit:
1. Memar pada tumit
Memar tumit merupakan penyebab tumit kaki sakit yang paling sering terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan tumit kaki bengkak sampai sulit berjalan. Memar tumit bisa terjadi karena benturan atau cedera pada tulang tumit.
Ada berbagai penyebab yang bisa menimbulkan memar tumit, yakni tidak sengaja menginjak benda keras, benturan saat olahraga yang sering melompat, dan terjatuh dari ketinggian.
2. Keseleo
Keseleo terjadi ketika ligamen yang menghubungkan 2 tulang persendian meregang atau robek. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti berolahraga di atas permukaan yang tidak rata, mengalami benturan saat berolahraga, terjatuh dari ketinggian, tergelincir saat berjalan, dan terjatuh dari motor.
Aktivitas tersebut bisa membuat tumit kaki sakit, bengkak, memar, dan tidak kuat menahan beban tubuh. Keseleo bahkan bisa membuat Anda sampai tidak mampu menggerakkan kaki.
3. Plantar fasciitis
Kondisi ini bisa terjadi ketika jaringan ikat yang membentang di bagian bawah kaki robek dan meradang, sehingga membuat tumit kaki sakit. Plantar fasciitis lebih sering diderita oleh atlet yang sering melakukan lompatan, seperti atlet basket, atlet voli, dan atlet lompat jauh.
Meski begitu, kondisi ini bisa diderita oleh siapa saja, terutama jika Anda sering berjalan di permukaan yang keras dan tidak rata.
Ketika Anda menderita plantar fasciitis, tumit kaki akan merasakan nyeri yang menusuk. Nyeri ini sering kali memburuk di pagi hari atau setelah kaki lama tidak digerakkan. Anda bisa mengurangi rasa nyeri ini dengan berjalan kaki sesaat. Namun, nyeri akan kembali terasa pada malam hari atau setelah beraktivitas dalam waktu yang lama.
4. Bursitis
Bursitis terjadi ketika kantong yang berisi cairan (bursa) di sekitar bahu, siku, pinggul, lutut, atau tumit membengkak atau meradang. Kantong ini berfungsi untuk melindungi persendian dan memudahkan gesekan antarsendi, tulang, atau otot di dalam tubuh.
Saat mengalami bursitis, tumit kaki akan terasa nyeri dan memar, terutama setelah berdiri dalam jangka waktu yang lama. Namun, kondisi ini bisa sembuh dan hilang dalam beberapa minggu dengan perawatan sederhana di rumah.
5. Tendinitis Achilles
Di kaki terdapat sebuah jaringan yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit yang disebut tendon Achilles. Tendon ini umumnya sangat kuat karena mampu menopang tubuh saat berjalan, berlari, dan melompat. Namun, tendon ini juga bisa mengalami cedera akibat aktivitas yang berlebihan, seperti berlari dan melompat, faktor penuaan, serta obesitas. Cedera inilah yang disebut sebagai tendinitis Achilles.
Gejala dari tendinitis Achilles berupa otot betis kencang, tumit bengkak, bagian belakang tumit akan terasa nyeri dan teraba hangat, bahkan sulit digerakkan.
6. Taji tumit
Taji tumit adalah tonjolan pada bagian bawah tulang tumit. Tonjolan ini bisa terjadi karena penimbunan kalsium selama beberapa waktu lamanya di bagian bawah tulang tumit. Taji tumit sering kali disebabkan oleh ketegangan pada otot, jaringan ikat bagian bawah kaki robek, dan membran yang menutupi tulang tumit robek secara berulang.
Umumnya, taji tumit diderita oleh atlet yang sering berlari dan melompat, seperti atlet bola basket dan atlet badminton. Kondisi ini seringkali tanpa bergejala, namun tak jarang juga menimbulkan rasa nyeri akibat tonjolan yang menimbulkan penekanan pada otot tumit.
7. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah peradangan yang menyerang tulang belakang. Penyakit ini bisa membuat tulang belakang terasa nyeri yang teramat sangat, bahkan sampai menyebabkan perubahan postur tubuh.
Pada beberapa kasus, ankylosing spondylitis juga bisa menyerang tulang bagian tumit kaki dan tendon yang menopangnya sehingga membuat tumit kaki sakit. Namun, hubungan antara ankylosing spondylitis dengan gejala tumit kaki sakit masih belum diketahui secara pasti.
8. Tulang tumit retak
Tulang tumit kaki bisa mengalami retakan kecil akibat tekanan yang berulang dan dalam jangka waktu yang panjang. Retakan kecil ini bisa muncul di 1 titik atau lebih. Kondisi ini ditandai dengan kaki terasa sangat nyeri sampai sulit untuk berjalan.
Tulang tumit retak biasanya dialami oleh pria berusia 30 tahun ke atas yang sering merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, mengalami gangguan makan, dan melakukan pekerjaan fisik yang berat. Meski begitu, anak muda juga bisa mengalami kondisi ini, terutama dancer, atlet sepak bola, atlet basket, dan atlet lari.
Cara Mengatasi Tumit Kaki Sakit
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tumit kaki sakit, mulai dari cara yang bisa dilakukan di rumah hingga penggunaan obat.
Berikut ini adalah cara mengatasi tumit kaki sakit yang tepat:
- Istirahatkan tumit kaki dengan mengurangi berjalan dan berdiri dalam waktu yang lama.
- Kompres dengan es batu untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan di tumit.
- Bebat tumit yang terasa sakit dengan perban elastis agar mengurangi pembengkakan dan membatasi gerakan sendi tumit.
- Posisikan tumit kaki sakit sedikit lebih tinggi dengan menggunakan bantal atau kursi sebagai penyangga kaki untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk mengatasi nyeri.
Agar tumit kaki sakit tidak kembali diderita, Anda bisa melakukan beberapa cara pencegahan, seperti memakai sepatu yang pas dan nyaman kaki, memperbaiki sepatu atau mengganti sepatu yang sudah rusak, melakukan pemanasan sebelum olahraga, dan melakukan pendinginan setelah olahraga.
Jika beberapa cara di atas tidak kunjung membuat tumit kaki sakit membaik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.