Tumor Wilms atau nefroblastoma adalah kanker ginjal langka yang menyerang anak-anak. Kondisi ini paling banyak terjadi pada anak usia di bawah 10 tahun, tepatnya pada anak usia 3–4 tahun. Tumor Wilms juga lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
Tumor Wilms umumnya hanya menyerang satu ginjal saja, tetapi tidak tertutup kemungkinan tumor dapat menyerang kedua ginjal. Tumor ini bisa menyebar dari ginjal ke bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening di perut dan paru-paru.
Meski demikian, teknologi dalam pemeriksaan dan pengobatan tumor Wilms telah berkembang pesat sehingga penyakit ini bisa teratasi dengan baik. Oleh sebab itu, kebanyakan penderita tumor Wilms dapat tumbuh hingga dewasa bila segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Wilms
Penyebab tumor Wilms belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seorang anak terkena penyakit ini, yaitu:
Faktor genetik
Anak yang memiliki keluarga dengan riwayat tumor Wilms lebih berisiko menderita kondisi yang sama.
Kelainan bawaan (kongenital)
Tumor Wilms lebih berisiko terjadi pada anak yang menderita kelainan bawaan, seperti:
- Aniridia, yaitu kondisi ketika anak tidak memiliki sebagian atau seluruh iris mata sejak lahir
- Hemihypertrophy, yaitu kondisi ketika salah satu tangan atau kaki lebih besar dibandingkan bagian tubuh lainnya
- Kriptorkismus, yaitu kondisi ketika testis tidak turun ke dalam skrotum saat lahir
- Hipospadia, yaitu kondisi ketika lubang saluran kemih di penis tidak berada pada posisi yang seharusnya
Kondisi langka
Beberapa penyakit langka di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko anak terkena tumor Wilms:
- Sindrom WAGR, yaitu penyakit langka gabungan dari tumor Wilms, aniridia, kelainan pada organ kelamin dan saluran kemih, serta retardasi mental
- Sindrom Beckwith-Wiedemann, yaitu kondisi bayi yang berat lahirnya di atas rata-rata (>4 kg), disertai dengan pertumbuhan yang tidak normal pada organ dan anggota tubuh
- Sindrom Denys-Drash, yaitu kondisi gabungan penyakit ginjal dan kelainan pada testis
Gejala Tumor Wilms
Gejala utama tumor Wilms adalah nyeri dan pembengkakan di perut. Keluhan lain yang dapat menyertai adalah:
- Sembelit
- Benjolan di dalam perut
- Hilang nafsu makan
- Urine berdarah (hematuria)
- Tubuh terasa sangat lelah dan lemas
- Mual dan muntah
- Demam
- Sesak napas
- Tekanan darah meningkat
Kapan harus ke dokter
Segera bawa anak Anda untuk diperiksa oleh dokter bila ia menunjukkan tanda dan gejala tumor Wilms.
Pada umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh pada anak yang dilahirkan dengan kelainan lahir. Tujuannya adalah untuk memeriksa risiko terjadinya tumor Wilms.
Bila anak Anda memiliki faktor risiko tumor Wilms, periksakan ia ke dokter tiap 3–4 bulan sampai ia berusia 7 tahun. Tujuannya adalah untuk mendeteksi tumor Wilms sejak dini.
Diagnosis Tumor Wilms
Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala yang dialami pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik guna mendeteksi keberadaan tumor.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani beberapa tes lain, yaitu:
- Tes darah dan urine, untuk memeriksa fungsi ginjal dan hati pasien, memeriksa jumlah sel darah, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
- Pemindaian dengan USG perut, foto Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk melihat kondisi ginjal dan organ lain secara lebih detail
- Biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan tumor untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium
Setelah dokter memastikan diagnosis, dokter akan menentukan stadium tumor Wilms yang diderita pasien, yaitu:
- Stadium 1 – Tumor hanya berada di satu ginjal dan dapat disembuhkan melalui tindakan operasi
- Stadium 2 – Tumor sudah menyebar hingga ke jaringan di sekitar ginjal, termasuk pembuluh darah
- Stadium 3 – Tumor telah menyebar ke organ perut lain atau kelenjar getah bening
- Stadium 4 – Tumor sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh dari ginjal, seperti paru-paru, tulang, atau otak
- Stadium 5 – Tumor telah menyerang kedua ginjal, dengan stadium yang dapat berbeda pada masing-masing ginjal
Pengobatan Tumor Wilms
Penanganan tumor Wilms dilakukan oleh tim dokter yang terdiri dari spesialis anak, onkologi, spesialis bedah anak, dan spesialis urologi. Tim dokter akan menentukan langkah pengobatan tumor Wilms berdasarkan usia, tingkat keparahan tumor, dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Terdapat tiga metode pengobatan utama yang dapat dilakukan, yaitu:
Operasi nefrektomi
Nefrektomi merupakan metode pengobatan yang paling sering dilakukan untuk penderita tumor Wilms. Pada prosedur ini, dokter dapat mengangkat sebagian, seluruh, atau kedua ginjal yang terkena tumor. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah sel kanker menyebar ke perut.
Perlu diketahui, pasien yang menjalani operasi pengangkatan kedua ginjal harus menjalani prosedur cuci darah (hemodialisis) seumur hidupnya, atau menerima donor ginjal.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Prosedur ini dilakukan jika ukuran tumor sudah cukup besar atau tidak dapat diangkat seluruhnya melalui operasi. Terkadang, kemoterapi juga dilakukan sebelum operasi untuk menyusutkan ukuran tumor agar lebih mudah diangkat.
Radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan sinar-X. Terapi ini juga dapat menjadi pilihan bagi pasien dengan kondisi tumor yang telah menyebar ke organ tubuh lainnya.
Selama pengobatan, dokter akan memberikan obat untuk mencegah infeksi serta untuk meredakan efek samping berupa nyeri, demam, mual dan muntah.
Meski umumnya sembuh setelah ditangani, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan secara berkala selama 2 tahun pertama setelah menjalani pengobatan. Hal ini dilakukan guna mendeteksi jika sel kanker muncul kembali dan mengevaluasi fungsi ginjal yang baru atau yang tersisa.
Komplikasi Tumor Wilms
Komplikasi tumor Wilms terjadi ketika tumor telah menyerang organ lain, seperti paru-paru, kelenjar getah bening, hati, tulang, atau otak. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:
- Gangguan fungsi ginjal, terutama bila tumor berada di kedua ginjal
- Hipertensi akibat gangguan pada ginjal sebagai pengatur tekanan darah
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak
Pencegahan Tumor Wilms
Pada sebagian besar kasus, belum diketahui cara untuk mencegah kanker pada anak, termasuk tumor Wilms. Namun, faktor risiko yang dapat memicu terjadinya tumor Wilms dapat dihindari.
Pada anak yang lahir dari orang tua dengan riwayat tumor Wilms, dokter akan menganjurkan pemeriksaan secara berkala. Tujuannya adalah agar kemunculan tumor bisa dideteksi sejak dini dan penanganannya dapat dilakukan lebih awal.