Turun berok dapat dialami oleh siapa saja, termasuk bayi dan orang dewasa. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penanganan yang tepat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Turun berok, atau secara medis disebut penyakit hernia, merupakan kondisi di mana organ dalam tubuh menonjol melalui celah pada otot atau jaringan penyangga di dalam tubuh.
Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya otot atau jaringan penyangga organ tubuh. Turun berok bisa terjadi di perut, pusar, dan selangkangan.
Gejala dan Faktor Penyebab Turun Berok
Seseorang yang mengalami turun berok biasanya akan merasakan adanya benjolan pada bagian tubuh tertentu. Benjolan tersetu terkadang ada yang bisa didorong masuk kembali ke dalam tubuh, tetapi ada juga yang tidak.
Benjolan akan terasa saat berdiri, membungkuk, tertawa, mengejan saat buang air besar, atau batuk. Pada bayi yang menderita turun berok, biasanya benjolan akan muncul saat anak sedang menangis.
Munculnya benjolan hernia dapat disertai rasa sakit. Rasa sakit ini bisa muncul saat sedang beristirahat atau melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan, berlari, atau mengangkat beban.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena turun berok, di antaranya:
- Kebiasaan mengangkat beban berat
- Sering mengejan, misalnya karena sembelit atau susah buang air kecil
- Batuk kronis
- Penumpukan cairan di dalam rongga perut atau asites
- Riwayat cedera atau pernah menjalani pembedahan di area munculnya hernia
- Kehamilan
- Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
- Riwayat penyakit turun berok di keluarga
Jika ditemukan adanya gejala turun berok yang disertai faktor penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan benjolan. Bila perlu, dokter akan menyarankan pemeriksaan dengan CT scan, MRI perut, atau endoskopi.
Sementara itu, pada bayi atau anak, umumnya pemeriksaan penunjang dilakukan dengan menggunakan USG.
Penanganan Turun Berok
Penanganan yang bisa diberikan untuk penderita turun berok cukup beragam. Namun,satu-satunya penanganan turun berok yang efektif adalah dengan tindakan operasi. Terkait perlu tidaknya tindakan operasi, ini tergantung pada besar dan tingkat keparahan benjolan.
Meski demikian, ada beberapa tips yang dapat Anda coba lakukan untuk meringankan gejala turun berok, di antaranya:
- Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran dan buah
- Hindari makanan yang dapat menyebabkan refluks asam lambung, seperti makanan pedas dan tomat
- Olahraga secara teratur sesuai yang disarankan oleh dokter untuk menjaga berat badan ideal, tetapi hindari olahraga dengan beban berat
- Hentikan kebiasaan merokok karena dapat menyebabkan batuk kronis dan meningkatkan risiko turun berok
- Hindari mengangkat beban berlebih
Jika kondisi turun berok tidak membaik atau justru menyebabkan keluhan lain, seperti nyeri atau benjolan bertambah besar, umumnya dokter akan menyarankan operasi hernia. Selain itu, operasi wajib dilakukan jika turun berok atau hernia telah berlanjut menjadi hernia strangulata.
Hernia strangulata merupakan kondisi turun berok yang berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada organ yang mengalami hernia. Hal ini disebabkan oleh terhambatnya aliran darah pada jaringan tersebut akibat terjepit di celah hernia.
Turun berok dapat dikatakan berbahaya bila disertai dengan gejala lain, seperti nyeri parah, memar atau kemerahan pada daerah yang mengalami hernia, kembung, sembelit, buang air besar berdarah, mual, muntah, dan demam.
Jika Anda merasakan adanya benjolan pada bagian tubuh karena turun berok, terlebih disertai gejala-gejala parah tersebut, sebaiknya periksakan diri lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.