Licorice telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan batuk dan mengatasi gejala asam lambung. Tak hanya itu, tanaman herbal ini ternyata juga memiliki beragam manfaat lain bagi kesehatan tubuh.
Licorice adalah salah satu jenis tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Bagian akarnya sudah lama digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti eksim, sembelit, dan tukak lambung.
Licorice sering kali diolah menjadi teh herbal dan dikonsumsi dengan cara diseduh menggunakan air hangat. Selain itu, tanaman yang memiliki nama latin Glycyrrhiza glabra ini juga tersedia dalam bentuk permen dan suplemen.
Kandungan Nutrisi Licorice
Dalam 100 gram licorice, terkandung 6,3 gram air dan 375 kalori. Selain itu, licorice juga mengandung berbagai nutrisi berikut ini:
- 93,55 gram karbohidrat
- 70 gram gula
- 3 miligram kalsium
- 2 miligram magnesium
- 4 miligram fosfor
- 37 miligram kalium
Tak hanya itu, tanaman herbal ini juga kaya akan antioksidan, salah satunya glycyrrhizin.
Beragam Manfaat Licorice untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beragam manfaat licorice bagi kesehatan tubuh yang dapat Anda peroleh:
1. Melancarkan saluran pernapasan
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh licorice dapat meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Tak hanya itu, licorice juga dipercaya bermanfaat untuk meringankan gejala asma.
Licorice juga memiliki efek diuretik, sehingga bisa merangsang tubuh untuk membuang cairan berlebihan melalui urine. Efek ini menjadikan licorice sebagai salah satu makanan untuk menghilangkan cairan di paru-paru.
2. Memelihara kesehatan kulit
Sifat antiradang dan antioksidan di dalam licorice baik untuk mencegah dermatitis atopik dan munculnya tanda penuaan dini di kulit akibat paparan sinar ultraviolet. Selain itu, kandungan antioksidan glycyrrhizin di dalam licorice juga dapat mengatasi jerawat.
3. Meringankan gangguan pencernaan
Ekstrak licorice dapat meredakan gejala penyakit GERD, seperti rasa terbakar di dada dan nyeri perut. Kandungan antioksidan di dalam licorice juga mampu menghambat penyebaran bakteri H.pylori penyebab tukak lambung.
4. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Licorice memiliki kandungan antikanker yang dapat mencegah atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker kulit, kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Namun, penelitian mengenai manfaat licorice untuk menghambat pertumbuhan sel kanker ini masih terbatas dan perlu penelitian lebih lanjut.
5. Mencegah kerusakan gigi
Kandungan antibakteri di dalam licorice dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat menggunakan pasta gigi yang mengandung ekstrak licorice.
Selain berbagai manfaat di atas, licorice juga baik untuk mengontrol kadar gula darah, mengurangi gejala menopause, dan menurunkan berat badan.
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, licorice sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak dan untuk waktu yang lama. Hal ini karena konsumsi licorice secara berlebihan dapat memicu beberapa masalah kesehatan, seperti kelemahan otot, hipertensi, dan aritmia.
Tak hanya itu, ibu hamil dan menyusui juga tidak disarankan untuk mengonsumsi licorice. Hal ini karena licorice dapat menghambat perkembangan otak janin dan menyebabkan gangguan otak pada bayi di kemudian hari. Penderita hipertensi, gangguan jantung, dan gangguan ginjal juga tidak disarankan mengonsumsi herbal ini.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan dan ingin mengonsumsi licorice sebagai alternatif pengobatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.