Urea topikal adalah bahan yang digunakan untuk menjaga dan meningkatkan kelembapan kulit. Bahan ini bisa ditemukan dalam berbagai produk pelembab, dan bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kulit kering, bersisik, atau pecah-pecah akibat berbagai kondisi, misalnya psoriasis atau eksim.
Urea topikal termasuk bahan emolien humektan yang bekerja dengan cara mengikat air di kulit. Cara kerja ini dapat menjaga dan meningkatkan kelembapan kulit, serta membuat kulit terasa lebih lembut.
Urea topikal tidak boleh digunakan sembarangan dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Merek dagang urea topikal: Betaha, Carmed 10, Calmuderm 20, Erha21 Softens Dry & Rough Skin 20, Erhalogy Pro Callus, Moisderm
Apa Itu Urea Topikal
Golongan | Obat resep |
Kategori | Emolien |
Manfaat | Melembapkan kulit dan mengatasi kulit kering, kasar, bersisik, dan iritasi kulit ringan akibat dermatitis atopik (eksim), psoriasis, iktiosis, atau keratosis |
Digunakan oleh | Dewasa |
Urea topikal untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Belum diketahui apakah urea topikal bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. | |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan Sebelum Menggunakan Urea Topikal
Urea topikal tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Urea topikal tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami luka terbuka, infeksi kulit hingga bernanah, atau radang kulit.
- Hindari paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama dan selalu gunakan tabir surya selama menjalani pengobatan dengan urea topikal, karena obat ini bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
- Konsultasikan dengan dokter jika akan menggunakan urea topikal bersama dengan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, terutama yang dioleskan pada area yang sama. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Konsultasikan mengenai penggunaan urea topikal dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan urea topikal.
Dosis dan Aturan Pakai Urea Topikal
Urea topikal tersedia dalam beragam konsentrasi, mulai dari 10 sampai 50%. Selain itu, urea topikal juga bisa ditemukan dalam bentuk kombinasi dengan bahan lain.
Untuk mengobati kulit kering, kasar, dan bersisik akibat eksim, psoriasis, iktiosis, atau keratosis, urea topikal bisa dioleskan ke kulit yang terdampak, umumnya 1–3 kali sehari.
Cara Menggunakan Urea Topikal dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan produk sebelum menggunakannya. Gunakan urea topikal pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal.
Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan obat ini. Bersihkan area yang akan diobati sebelum menggunakan urea topikal.
Oleskan tipis-tipis obat ini hanya pada area kulit atau kuku yang bermasalah. Jika tidak dianjurkan oleh dokter, hindari mengoleskan urea topikal di wajah, mata, bibir, mulut, lubang hidung, area vagina atau selangkangan, serta kulit yang luka, teriritasi, tergores, atau baru saja dicukur.
Gunakan urea topikal secara teratur setiap hari agar hasilnya maksimal. Jika Anda lupa memakai obat ini, tidak perlu mengoleskan lebih banyak krim pada waktu berikutnya.
Jangan menutup atau membalut area yang diolesi obat dengan perban kecuali jika disarankan oleh dokter.
Simpan urea topikal di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Urea Topikal dengan Obat Lain
Belum diketahui efek interaksi yang bisa terjadi jika urea topikal digunakan bersama obat-obatan lain. Namun, jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk kondisi kulit tertentu, misalnya menggunakan 5-flourouracil untuk mengobati kanker kulit atau kortikosteroid untuk mengatasi radang di kulit, beri tahu dokter untuk mencegah efek interaksi antarobat yang bisa terjadi.
Efek Samping dan Bahaya Urea Topikal
Jika digunakan sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, urea topikal jarang menimbulkan efek samping. Namun, beberapa orang bisa mengalami efek samping ringan, seperti iritasi, rasa terbakar atau menyengat, gatal-gatal, dan kemerahan.
Hentikan penggunaan urea topikal dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung mereda atau justru memberat. Segera cari pertolongan medis bila mengalami reaksi alergi obat tertentu, seperti kulit melepuh, mengelupas, atau infeksi kulit.