Ustekinumab adalah obat untuk meringankan gejala penyakit autoimun, seperti psoriasis kulit, psoriasis arthritis, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif. Obat yang tersedia dalam bentuk suntik ini hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Ustekinumab bekerja dengan menghambat protein alami bernama interleukin 12 dan interleukin 23 di dalam tubuh. Kedua protein ini merupakan bagian dari sistem kekebalan yang berperan memicu peradangan dalam tubuh. Jika interleukin dihambat, gejala peradangan, seperti nyeri dan bengkak, akan berkurang.
Ustekinumab dapat mengurangi plak yang terjadi pada psoriasis kulit. Pada psoriasis arthritis, obat ini dapat mengurangi nyeri, bengkak, dan kaku di persendian. Sementara itu, pada penderita penyakit Crohn maupun kolitis ulseratif, ustekinumab berguna untuk meringankan nyeri atau kram perut serta diare.
Merek dagang ustekinumab: Stelara
Apa Itu Ustekinumab
Golongan | Obat resep |
Kategori | Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD) |
Manfaat | Mengurangi peradangan dan gejala psoriasis kulit, psoriasis arthritis, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
Ustekinumab untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Jika sedang hamil, diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan obat ini. | |
Ustekinumab dapat digunakan dengan aman oleh ibu menyusui. Jika ragu atau jika bayi yang disusui prematur, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Ustekinumab
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan ustekinumab adalah:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ustekinumab tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika memiliki alergi latex.
- Ustekinumab tidak boleh digunakan pada penderita tuberkulosis (TBC). Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita TBC. Informasikan juga jika Anda kontak erat dengan penderita TBC.
- Beri tahu dokter jika pernah atau baru saja menjalani vaksinasi dengan vaksin apa pun. Ustekinumab tidak boleh diberikan kepada orang yang menerima vaksin BCG dalam setahun terakhir.
- Informasikan kepada dokter jika Anda berencana menjalani vaksinasi selama menggunakan ustekinumab. Jangan menjalani vaksinasi dengan vaksin BCG sampai 1 tahun setelah pengobatan dengan ustekinumab selesai.
- Beri tahu dokter mengenai penyakit infeksi yang sedang atau pernah Anda alami, termasuk yang kambuh-kambuhan atau yang tidak bergejala. Informasikan juga jika sedang mengalami gejala infeksi, seperti demam, menggigil, batuk darah, atau nyeri saat buang air kecil.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit liver, kanker, atau diabetes.
- Beri tahu dokter jika pernah atau baru saja menjalani fototerapi atau imunoterapi alergen.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, mungkin hamil, atau sedang menyusui, baik sebelum maupun selama menggunakan ustekinumab.
- Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan ustekinumab hingga 15 minggu setelah selesai terapi.
- Sebisa mungkin hindari kontak erat dengan penderita penyakit yang mudah menular, seperti campak, cacar air, atau flu, selama menjalani terapi dengan ustekinumab. Penggunaan ustekinumab bisa melemahkan daya tahan tubuh dan membuat Anda mudah terserang infeksi.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan ustekinumab jika berencana menjalani operasi, perawatan gigi, atau tindakan medis apa pun.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera lapor dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan ustekinumab.
Dosis dan Aturan Pakai Ustekinumab
Dokter akan menentukan dosis ustekinumab sesuai dengan kondisi, usia, dan berat badan (BB) pasien. Pemberian obat dapat dihentikan dan dosis dapat diubah, tergantung pada respons pasien terhadap obat.
Secara umum, dosis ustekinumab berdasarkan kondisi yang ditangani adalah sebagai berikut:
Kondisi: Psoriasis kulit gejala sedang hingga berat
Dewasa:
- BB ≤100 kg: 45 mg
- BB >100 kg: 90 mg
Anak usia ≥12 tahun:
- BB <60 kg: 0,75 mg/kgBB
- BB 60–100 kg: 45 mg
- BB >100 kg: 90 mg
Kondisi: Psoriasis arthritis
Ustekinumab diberikan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan methotrexate.
- Dewasa: Dosis untuk pasien dengan BB ≤100 kg adalah 45 mg. Sementara itu, untuk pasien dengan BB >100 kg, dosisnya 45–90 mg.
- Anak usia ≥6 tahun: Untuk anak dengan BB <60 kg, dosisnya 0,75 mg/kgBB, sedangkan dosis untuk anak dengan BB 60–100 kg adalah 45 mg. Sementara dosis pada anak dengan BB >100 kg adalah 90 mg.
Baik pada kedua psoriasis kulit maupun psoriasis arthritis, ustekinumab diberikan melalui suntikan ke bawah kulit (subkutan/SC). Pemberian obat diulang setelah 4 minggu dari dosis awal, kemudian setiap 12 minggu setelahnya. Pengobatan bisa dihentikan jika pasien tidak membaik dalam waktu 28 minggu (4 dosis)
Kondisi: Penyakit Crohn atau kolitis ulseratif
Dosis awal: diberikan melalui infus
- BB ≤55 kg: 260 mg
- BB 56–85 kg: 390 mg
- BB >85 kg: 520 mg
Dosis lanjutan: 90 mg dengan suntik subkutan/SC, dimulai 8 minggu setelah dosis awal, lalu diulang setiap 8–12 minggu, tergantung kondisi pasien.
Cara Menggunakan Ustekinumab dengan Benar
Ustekinumab akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat disuntikkan ke bawah kulit (subkutan/SC) atau diberikan melalui infus, tergantung kondisi yang ditangani. Jika diberikan melalui infus, waktu pemberian biasanya 1 jam atau lebih.
Sebelum meresepkan ustekinumab, dokter dapat meminta Anda untuk menjalani beberapa pemeriksaan guna memastikan obat ini aman. Jika Anda mengalami infeksi, dokter mungkin akan menunda pemberian ustekinumab dan mengobati infeksi terlebih dahulu.
Ikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan ustekinumab. Patuhi jadwal penyuntikan yang diberikan oleh dokter agar efek pengobatan maksimal.
Ustekinumab suntik tidak dapat menyembuhkan psoriasis, radang sendi, atau radang usus, tetapi hanya mengendalikan gejalanya. Tetap lanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter meski kondisi Anda sudah membaik.
Perbaikan gejala dan kemungkinan terjadinya efek samping selama menggunakan ustekinumab perlu dipantau secara berkala. Dosis perlu ditinjau kembali bila gejala tidak membaik setelah beberapa minggu pengobatan. Oleh karena itu, patuhi jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Interaksi Ustekinumab dengan Obat Lain
Ustekinumab bisa menurunkan efektivitas dari imunoterapi alergen sehingga meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi.
Selain itu, penggunaan ustekinumab bersama dengan vaksin yang terbuat dari virus atau bakteri hidup dapat menyebabkan efek yang berbahaya. Ustekinumab bisa menurunkan efektivitas vaksin dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi dari vaksin.
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang atau akan digunakan sebelum menjalani pengobatan dengan ustekinumab.
Efek Samping dan Bahaya Ustekinumab
Efek samping yang bisa muncul akibat penggunaan ustekinumab suntik adalah:
- Nyeri, gatal, kemerahan, memar, atau bengkak di area bekas suntikan
- Sakit kepala
- Nyeri punggung
- Sakit tenggorokan
- Mual, muntah
- Tubuh terasa lelah
- Hidung meler, hidung tersumbat, bersin-bersin
Beri tahu dokter jika keluhan tersebut tidak membaik atau makin parah. Segera cari pertolongan medis bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Muncul benjolan yang tumbuh makin besar
- Tahi lalat yang ukuran atau warnanya mengalami perubahan
- Nyeri dan bengkak di bagian tubuh mana pun
- Sakit perut yang makin parah atau sakit perut berat yang muncul tiba-tiba
- Nyeri dada, sesak napas
- Gangguan penglihatan yang terjadi mendadak
- Perubahan mental atau suasana hati, seperti linglung
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
Selain itu, penggunaan ustekinumab suntik dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi yang fatal. Segera ke dokter jika mengalami gejala infeksi, seperti demam, menggigil, batuk yang terus menerus atau tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, atau keluar keputihan yang tidak normal.