Vaksin BCG adalah vaksin untuk mencegah tuberkulosis atau TBC. Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pemerintah Indonesia menetapkan vaksin BCG sebagai salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak sebelum usianya 1 bulan.
Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin berisi bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan. Vaksin BCG bekerja merangsang sistem imun untuk menghasilkan antibodi yang dapat mengenali dan melawan bakteri penyebab TBC. Pemberian vaksin ini dapat menurunkan risiko terjangkit tuberkulosis yang berat, seperti meningitis TB.
Merek dagang vaksin BCG: BCG Vaccine, BCG Vaccine SSI, Vaksin BCG Kering
Apa Itu Vaksin BCG
Golongan | Obat resep |
Kategori | Vaksin |
Manfaat | Mencegah tuberkulosis (TBC) |
Digunakan oleh | Bayi baru lahir hingga dewasa |
Vaksin BCG untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping vaksin BCG terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Vaksin BCG tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. | |
Vaksin ini mungkin akan dipertimbangkan jika ibu hamil belum pernah mendapatkan vaksinasi dan kontak erat dengan orang dewasa yang menderita TBC. | |
Vaksin BCG untuk ibu menyusui | Vaksin BCG dapat digunakan oleh ibu menyusui atas anjuran dokter. |
Bentuk vaksin | Suntik |
Peringatan sebelum Menjalani Vaksinasi BCG
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum Anda atau anak Anda menjalani vaksinasi dengan vaksin BCG:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Vaksin BCG tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap vaksin ini atau kandungan yang ada di dalam produk vaksin.
- Sakit seperti batuk pilek dan demam ringan bukanlah kontraindikasi vaksin BCG. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter sebelum vaksin untuk memastikan keamanan vaksinasi dengan kondisi anak.
- Informasikan kepada dokter jika memiliki gangguan imunodefisiensi. Penderita HIV/AIDS atau kanker, termasuk leukemia maupun limfoma, tidak boleh menerima vaksin BCG.
- Beri tahu dokter jika sedang menjalani radioterapi maupun kemoterapi, atau baru saja menerima transplantasi organ.
- Beri tahu dokter jika Anda atau anak Anda tinggal serumah dengan penderita tuberkulosis, termasuk yang sedang menjalani terapi dengan obat antituberkulosis.
- Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan, terutama obat antibiotik, imunosupresan, atau kortikosteroid. Beri tahu juga tentang suplemen dan produk herbal yang sedang digunakan.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mendapat suntikan vaksin BCG.
Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin BCG
Vaksin BCG merupakan salah satu jenis vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak. Sesuai dengan jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), jadwal penyuntikan vaksin BCG bisa dilakukan dari bayi baru lahir sampai berusia 1 bulan.
Untuk daerah endemis tuberkulosis, bayi yang belum mendapatkan vaksinasi BCG setelah berusia 3 bulan, disarankan untuk melakukan uji tuberkulin (tex Mantoux) terlebih dahulu.
Dosis vaksin BCG yang diresepkan dokter akan disesuaikan dengan usia pasien. Berikut rincian dosis vaksin BCG untuk mencegah tuberkulosis
- Dewasa: 0,2–0,3 ml diberikan melalui suntikan ke bawah kulit.
- Anak usia >1 bulan: 0,2–0,3 ml obat dicampurkan dengan 1 ml air steril yang selanjutnya disuntikan ke kulit.
- Anak usia <1 bulan: 0,2–0,3 ml obat dicampurkan dengan 2 ml cairan steril yang selanjutnya disuntikan ke kulit.
Cara Pemberian Vaksin BCG
Vaksin BCG akan diberikan langsung di fasilitas kesehatan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Vaksin akan disuntikkan di lengan atas. Berikut hal-hal yang perlu diketahui selama dan setelah pemberian vaksin BCG:
- Ikuti instruksi dokter sebelum dan sesudah menerima vaksin BCG.
- Kenakan pakaian yang longgar atau yang bagian lengannya mudah disingkap guna memudahkan pemberian vaksin.
- Setelah penyuntikan, jaga agar area penyuntikan tetap kering kecuali saat mandi. Jangan menggosok area penyuntikan saat mandi.
- Jika area bekas penyuntikan pecah dan mengeluarkan cairan, bersihkan dengan kasa yang dibasahi dengan air matang. Setelah itu, keringkan dan tutup dengan kasa kering. Rekatkan sisi kanan dan kiri kasa menggunakan plester.
- Pemberian vaksin BCG pada anak-anak harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar vaksin dapat bekerja lebih efektif.
Interaksi Vaksin BCG dengan Obat Lain
Berikut sejumlah efek interaksi yang dapat timbul jika vaksin BCG digunakan dengan obat tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi jika digunakan dengan obat imunosupresif, seperti adalimumab, baricitinib, ciclosporin, atau secukinumab; obat kortikosteroid, seperti dexamethasone atau methylprednisolone
- Penurunan efek terapi vaksin BCG jika digunakan dengan imunoglobulin, seperti cytomegalovirus immune globulin (CMV IG) atau hepatitis B immune globulin (HBIG).
- Penurunan efektivitas vaksin BCG jika digunakan dengan obat antibiotik, seperti amoxicilin, azithromycin, ciprofloxacin atau gentamicin
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat lain yang sedang Anda gunakan sebelum menjalani vaksin BCG.
Efek Samping dan Bahaya Vaksin BCG
Efek samping yang biasa terjadi setelah mendapat suntikan vaksin BCG adalah demam, nyeri otot, dan timbul bisul kecil di area penyuntikan. Efek samping lain yang dapat timbul setelah mendapat vaksin BCG yaitu:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Gangguan penglihatan
- Telinga berdenging
- Muncul nanah, borok, atau abses di area kulit yang disuntik
- Area suntikan masih bengkak setelah 2–3 hari
- Kelenjar getah bening bengkak
- Demam tinggi (suhu ≥39° Celcius)
- Tidak nafsu makan
- Berat badan turun
- Nyeri sampai ke tulang
- Tubuh terasa sangat lelah
Hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah mendapat vaksin BCG. Guna memastikan kondisi dan mendapatkan tindakan medis yang cepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter lewat chat.