Pemberian vaksin human papillomavirus atau HPV sebaiknya dilakukan sebelum wanita aktif berhubungan seksual. Lantas, bagimana dengan wanita yang sudah menikah atau sudah berhubungan seksual? Apakah pemberian vaksin ini diperlukan dan masih efektif dalam mencegah infeksi HPV?
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV. Vaksin ini umumnya diberikan kepada wanita guna mencegah kanker serviks. Meski begitu, laki-laki juga boleh untuk menerimanya agar dapat terlindungi dari risiko terkena infeksi HPV.
Ada tiga jenis vaksin berdasarkan jumlah dan jenis virus HPV yang dapat dicegah, yaitu:
- Vaksin HPV kuadrivalen, untuk HPV tipe 6, 11, 16, dan 18
- Vaksin 9-valen, untuk tipe HPV yang sama dengan vaksin kuadrivalen serta tipe 31, 33, 45, 52, dan 58
- Vaksin bivalen, untuk HPV tipe 16 dan 18
Efektivitas Vaksin HPV pada Wanita yang Sudah Aktif Berhubungan Seksual
Wanita dewasa yang memiliki banyak pasangan seksual tidak diharuskan untuk melengkapi seluruh jenis vaksin HPV. Alasannya, karena efektivitas vaksin HPV pada kelompok ini cenderung lebih rendah. Pasalnya, kelompok ini memiliki kemungkinan untuk sudah terpapar virus HPV sebelum vaksinasi diterima.
Untuk wanita dewasa dengan satu pasangan seksual dan memiliki faktor risiko terpapar infeksi HPV yang rendah, vaksin HPV tetap perlu diberikan. Apalagi jika kelompok ini dianggap berisiko terpapar virus HPV di masa depan, misalnya karena memiliki pasangan seksual yang baru.
Pada wanita, pemberian vaksin HPV atau vaksin kanker serviks bisa dilakukan sejak usia 9 tahun. Jika pada rentang usia tersebut Anda belum mendapatkan vaksin sama sekali, pemberian vaksin HPV masih direkomendasikan hingga usia 26 tahun.
Bahkan, vaksin HPV juga dapat diberikan sampai usia 45 tahun meski manfaat vaksin yang diperoleh menjadi lebih sedikit.
Syarat Pemberian Vaksin HPV pada Wanita yang Aktif Berhubungan Seksual
Data uji klinis vaksin pada pria dan wanita menunjukkan bahwa vaksin HPV paling efektif jika diberikan kepada orang yang belum terinfeksi HPV. Hingga saat ini, tidak ada satu pun vaksin HPV yang dapat mengobati atau mempercepat penyembuhan infeksi HPV yang sudah ada sebelumnya.
Vaksin ini juga tidak bisa mengobati atau mencegah munculnya penyakit akibat infeksi HPV yang sudah ada. Meski efektivitasnya perlu diteliti lebih lanjut, pria maupun wanita yang aktif secara seksual sebaiknya tetap divaksinasi sesuai rekomendasi berdasarkan usia.
Ini karena ada kemungkinan vaksin HPV masih dapat memberikan perlindungan terhadap jenis virus HPV lain yang belum terpapar sebelumnya.
Terlepas dari efektivitasnya, keputusan untuk melakukan vaksinasi HPV pada pria maupun wanita dewasa usia 27 tahun ke atas harus diambil secara individual. Lakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda serta perlu tidaknya mendapatkan vaksin HPV.
Ditulis oleh:
dr. Akbar Novan Dwi Saputra, SpOG
(Dokter Spesialis Kandungan)