Vaksin influenza merupakan vaksin yang mampu melindungi Anda dari penyakit flu. Vaksin ini sebaiknya diberikan setiap satu tahun sekali. Meski merupakan penyakit ringan, flu nyatanya juga bisa menimbulkan masalah besar bagi sebagian orang.
Vaksin influenza penting untuk diberikan karena flu sangat mudah menyebar. Virus ini dapat menyebar melalui percikan air liur atau kontak dengan barang yang telah terkontaminasi virus.
Jika penyakit ini menyerang saluran pernapasan, gejala yang muncul bisa berupa batuk kering, demam, sakit kepala, pilek, nyeri otot, dan lemas. Gejala batuk bisa sangat parah dan bertahan hingga 2 minggu, bahkan menyebabkan kematian.
Pentingnya Pemberian Vaksin Influenza
Meski biasanya hanya menimbulkan gejala ringan, flu juga bisa menyebabkan komplikasi serius. Menurut WHO, angka kejadian influenza yang berkomplikasi mencapai 5 juta kasus per tahun dan angka kematian mencapai 650.000 kasus di seluruh dunia.
Komplikasi akibat penyakit flu lebih berisiko terjadi pada kelompok berikut:
- Anak berusia di bawah 5 tahun
- Orang lanjut usia (lebih dari 65 tahun)
- Wanita hamil
- Penderita penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, penyakit jantung, paru kronis, dan asma
Oleh karena itu, WHO, IDAI, dan PAPDI merekomendasikan vaksin influenza untuk diberikan setahun sekali, terutama di masa pandemi COVID-19, kepada daftar kelompok orang yang berisiko di atas.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi pneumonia, gangguan sistem saraf pusat, dan gangguan jantung seperti miokarditis dan serangan jantung. Selain itu, flu juga bisa memperparah kondisi penyakit kronis, seperti asma, diabetes, dan gagal jantung kongestif.
Mengingat flu berpotensi menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian, alangkah baiknya untuk melakukan langkah pencegahan terhadap penyakit ini.
Salah satu langkah yang tepat adalah pemberian vaksin influenza. Dengan pemberian vaksin ini, risiko Anda untuk terkena flu akan berkurang atau gejala penyakit flu yang Anda alami cenderung lebih ringan dibandingkan jika tidak mendapatkan vaksin.
Di tengah pandemi COVID-19 ini, pemberian vaksin influenza juga dianggap mampu mengurangi risiko terjadinya gejala infeksi virus Corona yang parah. Namun, bukan berarti pemberian vaksin ini bisa mencegah Anda terinfeksi virus Corona, ya!
Tipe Vaksin Influenza
Saat ini, di Indonesia ada 2 jenis vaksin influenza yang diberikan melalui suntikan. Kedua jenis vaksin influenza tersebut, antara lain:
Vaksin Kuadrivalen
Vaksin influenza jenis Kuadrivalen mengandung 2 tipe virus influenza A dan 2 tipe virus influenza B. Vaksin ini dibuat untuk melengkapi perlindungan terhadap tipe virus influenza B yang lebih sedikit dalam vaksin Trivalen.
Vaksin flu Kuadrivalen bisa menjadi pilihan, karena vaksin ini memberi perlindungan terhadap virus yang lebih lengkap dan luas.
Vaksin Trivalen
Vaksin ini hanya terdiri dari 3 jenis virus influenza tidak aktif, yaitu 2 tipe virus influenza A dan 1 tipe virus influenza B. Vaksin influenza Trivalen dibuat setiap tahun berdasarkan tipe virus influenza yang beredar di musim tertentu.
Vaksin influenza sudah bisa diberikan kepada anak, mulai dari usia 6 bulan. Bedanya dengan dosis dewasa, anak berusia 6 bulan sampai 8 tahun akan mendapatkan dosis pertama sebanyak 2 kali vaksinasi, dengan jarak pemberian 1 bulan. Setelah itu vaksinasi dilanjutkan satu tahun sekali.
Vaksin influenza bekerja dengan cara membangun antibodi dalam tubuh seseorang untuk melawan virus influenza. Vaksin influenza butuh sekitar 2 minggu untuk bekerja menciptakan antibodi dalam tubuh seseorang.
Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, wabah flu bisa terjadi kapan pun. Oleh karena itu, tidak ada waktu tertentu untuk mendapatkan vaksin influenza. Bila dalam 1 tahun terakhir Anda belum mendapatkan vaksin ini, Anda bisa segera minta vaksin ini ke dokter.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 juga dapat diberikan secara bersamaan dengan vaksin influenza tanpa interval waktu tertentu.
Agar penggunaan vaksin influenza efektif dan aman, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum melakukan vaksinasi. Beberapa vaksin influenza mengandung telur di dalamnya, sehingga tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki riwayat alergi berat atau anafilaktik terhadap telur.
Selain itu, vaksin ini juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada orang yang sedang sakit berat, pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin influenza sebelumnya, atau pernah mengalami sindrom Guillain-Barre setelah menerima vaksin influenza.
Efek Samping Vaksin Influenza
Reaksi tubuh terhadap vaksinasi influenza sangat beragam. Ada yang tidak bereaksi sama sekali, ada pula yang merasakan efek samping. Kendati demikian, ada atau tidaknya reaksi bukanlah penentu efektivitas atau keberhasilan vaksinasi.
Apabila terjadi efek samping setelah pemberian vaksin influenza, umumnya efek tersebut hanya bersifat ringan dan sementara. Efek samping yang umum ditemui meliputi:
- Rasa sakit, kemerahan, dan bengkak di area yang disuntik
- Demam
- Mual
- Lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Sama seperti vaksin lainnya, risiko alergi berat terhadap vaksin influenza dapat timbul, tetapi sangat jarang terjadi. Gejalanya meliputi mata dan bibir bengkak, kemerahan di seluruh tubuh, sesak napas, serta pingsan. Apabila hal demikian terjadi, segeralah ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.
Meski begitu, secara umum vaksinasi influenza tergolong aman bagi banyak orang. Selain itu, vaksinasi influenza juga efektif untuk mencegah penularan, serta menekan risiko komplikasi influenza yang berat.
Maka dari itu, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi influenza setahun sekali. Sebab, vaksinasi influenza tidak hanya melindungi diri sendiri dari infeksi influenza, melainkan melindungi orang sekitar yang termasuk dalam kelompok rentan.
Selain pemberian vaksin influenza, penyakit flu dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu mengurangi kontak dengan orang sakit, istirahat di rumah ketika Anda sendiri sedang sakit, mengonsumsi makanan bergizi, dan minum yang cukup.
Bila perlu, gunakan masker untuk menghindari penyebaran virus ketika Anda batuk atau bersin, dan biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun, terutama saat Anda akan makan atau menyentuh wajah.
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar vaksinasi Influenza, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter dapat menentukan kebutuhan dan keamanannya bagi kondisi Anda.
Jaga kesehatan, ya, kalau masih ada pertanyaan, segera tanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi ALODOKTER, atau segera buat janji vaksinasi flu di fasilitas kesehatan terdekat.