Valganciclovir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mencegah infeksi cytomegalovirus (CMV) pada penerima transplantasi organ. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk menangani infeksi mata (retinitis) akibat CMV pada penderita HIV/AIDS.
Valganciclovir bekerja dengan memperlambat pertumbuhan virus CMV. Obat ini tidak dapat menyembuhkan penyakit akibat infeksi virus cytomegalovirus. Akan tetapi, valganciclovir dapat mencegah penyebaran virus ke bagian tubuh lain dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi, seperti kebutaan.
Merek dagang valganciclovir: Valcyte, Valgovir
Apa Itu Valganciclovir
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antivirus |
Manfaat | Mencegah infeksi CMV pada penerima transplantasi organ dan mengobati retinitis CMV pada penderita HIV/AIDS |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Valganciclovir untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Belum diketahui apakah valganciclovir dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, disarankan untuk tidak menyusui selama mengonsumsi valganciclovir. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Valganciclovir
Sebelum mengonsumsi valganciclovir ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap valganciclovir, acyclovir, atau ganciclovir.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, gangguan darah, atau gangguan sumsum tulang, seperti anemia, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, atau penurunan semua jumlah sel darah.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah atau terapi radiasi.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan valganciclovir.
- Beri tahu dokter jika Anda menggunakan valganciclovir sebelum menjalani imunisasi. Hindari kontak dengan orang yang baru saja menerima vaksin hidup, seperti vaksin tifoid atau vaksin MMR.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jika Anda aktif berhubungan seksual, gunakan alat kontrasepsi selama pengobatan hingga 90 hari setelah dosis terakhir bagi pria, atau 30 hari bagi wanita. Hal ini penting karena valganciclovir dapat membahayakan janin jika terjadi kehamilan dalam kurun waktu tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi valganciclovir.
Dosis dan Aturan Pakai Valganciclovir
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan valganciclovir berdasarkan usia dan kondisi kesehatan pasien:
-
Tujuan: Mengobati retinitis cytomegalovirus pada pasien HIV/AIDS
Dosis awal 900 mg 2 kali sehari, selama 21 hari. Dosis pemeliharaan 900 mg 1 kali sehari. Dosis bisa dikembalikan ke dosis awal jika kondisi mata menurun di tengah dosis pemeliharaan. -
Tujuan: Mencegah infeksi cytomegalovirus pada penerima transplantasi organ
900 mg 1 kali sehari, diberikan dalam 10 hari setelah transplantasi, dilanjutkan sampai 100 hari setelah transplantasi. Pengobatan mungkin bisa dilanjutkan sampai 200 hari pada pasien transplantasi ginjal.
Cara Mengonsumsi Valganciclovir dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mulai menggunakan valganciclovir. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Obat ini dapat dikonsumsi saat sedang makan atau segera setelah makan. Telan tablet dalam keadaan utuh dan jangan membelah atau mengunyah tablet. Jika tablet hancur kemudian terkena kulit atau mata, segera cuci bagian yang terkena dengan air mengalir.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk selalu mengonsumsi valganciclovir pada jam yang sama setiap harinya supaya efek obat dapat bekerja dengan optimal.
Selama menjalani pengobatan dengan valganciclovir, dokter akan meminta Anda untuk menjalani kontrol rutin dan tes darah secara rutin. Selalu ikuti arahan yang diberikan oleh dokter.
Bila Anda lupa mengonsumsi valganciclovir, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan valganciclovir di tempat bersuhu ruangan, serta terhindar dari suhu panas, lembap, dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Valganciclovir dengan Obat Lain
Ada beberapa interaksi yang dapat terjadi jika valganciclovir digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain, di antaranya:
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan imipenem-cilastin
- Peningkatan risiko terjadinya anemia atau neutropenia jika digunakan dengan zidovudine atau mycophenolate mofetil
- Peningkatan risiko terjadinya overdosis dan efek samping valganciclovir jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal dan gangguan sumsum tulang jika digunakan dengan dapsone, vinblastine, vincristine, atau amphotericin B
Efek Samping dan Bahaya Valganciclovir
Ada beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi valganciclovir, antara lain:
- Pusing
- Kantuk
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Demam
- Gangguan tidur
- Sakit Perut
- Diare
- Sembelit
- Tremor
Hubungi dokter jika keluhan yang dialami tidak membaik atau malah memburuk. Segera temui dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Sering mengalami sakit tenggorokan yang sulit sembuh dan disertai demam
- Berkurangnya frekuensi dan jumlah urine atau tidak bisa berkemih
- Urine berwarna gelap
- Kulit atau mata menguning (penyakit kuning)
- Perubahan mental, seperti linglung atau halusinasi
- Kejang