Vedrin TR adalah obat untuk meringankan keluhan pilek akibat infeksi maupun alergi. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan bersin-bersin, hidung meler atau tersumbat, tenggorokan gatal, serta mata gatal maupun berair. 

Vedrin TR mengandung kombinasi 30 mg pseudoephedrine dan 1,25 mg triprolidine. Pseudoephedrine dalam obat sirop ini bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang melebar dan membuat dinding hidung membengkak.

Vedrin TR

Sementara itu, triprolidine dapat menghambat efek histamin yang menimbulkan peradangan dan gejala alergi ketika tubuh terpapar alergen. Berbekal kombinasi dari bahan aktif dalam Vedrin TR, rongga hidung tidak tersumbat lagi dan napas menjadi lebih lega.

Apa Itu Vedrin TR

Bahan aktif Triprolidine dan pseudoephedrine
Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Kombinasi antihistamin dan dekongestan
Manfaat Mengatasi keluhan pilek dan rhinitis alergi
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥2 tahun
Vedrin TR untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. Oleh karena itu, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika dokter yang menyarankan demikian.
Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Vedrin TR karena kandungan dalam obat ini diduga dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi.
Vedrin TR untuk ibu menyusui Kombinasi triprolidine dan pseudoephedrine dalam Vedrin TR, jika digunakan dalam jangka panjang dan dosis tinggi, diduga dapat menurunkan produksi ASI dan berisiko menyebabkan bayi yang menyusu jadi rewel.
Diskusikan dengan dokter mengenai alternatif obat pilek atau rhinitis alergi yang lebih aman untuk digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Sirop 

Peringatan sebelum Menggunakan Vedrin TR

Sebelum menggunakan Vedrin TR, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Jangan mengonsumsi Vedrin TR jika Anda alergi terhadap triprolidine atau pseudoephedrine. Bila ragu, konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki sebelum menggunakan obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Vedrin TR jika Anda pernah atau sedang mengalami tukak lambung, asma, emfisema, bronkitis, diabetes, kejang, glaukoma, penyumbatan di usus, hipertiroidisme, atau pembesaran prostat.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, atau penyakit liver. 
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak, terutama yang berusia kurang dari 6 tahun.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda baru saja atau sedang mengonsumsi Vedrin TR jika direncanakan untuk menjalani operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Vedrin TR. Obat ini dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Vedrin TR karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Vedrin TR jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Vedrin TR.

Dosis dan Aturan Pakai Vedrin TR

Berikut adalah dosis Vedrin TR sebagai obat pilek dan rhinitis alergi:

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3 kali sehari.
  • Anak usia 2–6 tahun: ¼ sendok takar (1,25 ml), 3 kali sehari.

Cara Menggunakan Vedrin TR dengan Benar

Bacalah aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Vedrin TR. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar hasil pengobatan maksimal, ikuti panduan penggunaan Vedrin TR yang benar berikut ini:

  • Vedrin TR bisa diminum sebelum atau setelah makan.
  • Kocok botol Vedrin TR setiap kali akan diminum. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
  • Hentikan penggunaan Vedrin TR bila gejala yang diobati telah membaik. Jika gejala tidak kunjung mereda setelah 7 hari, hentikan konsumsi obat ini kemudian berkonsultasilah secara online dengan dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang cepat.
  • Simpan Vedrin TR di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Vedrin TR yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasannya dibuka.

Interaksi Vedrin TR dengan Obat Lain

Interaksi obat yang dapat terjadi jika Vedrin TR digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan efek kantuk dari obat sedatif, seperti promethazine atau lorazepam 
  • Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi jika dikonsumsi bersama obat yang bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah (vasokonstriktor), seperti ergotamine, atau metildopa
  • Peningkatan risiko terjadinya hipertensi atau gangguan irama jantung jika dikonsumsi bersama antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline

Agar terhindar dari risiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Vedrin TR bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Vedrin TR

Efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi obat dengan kombinasi triprolidine dan pseudoephedrine, termasuk Vedrin TR, antara lain:

  • Kantuk
  • Pusing
  • Sembelit
  • Insomnia 
  • Mulut kering, hidung terasa kering, atau tenggorokan kering
  • Gelisah (pada anak-anak)

Jika muncul efek samping di atas dan sangat mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dari rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan memberikan Anda obat atau saran untuk mengatasi efek samping.

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius berikut ini:

  • Tidak bisa buang air kecil
  • Telinga berdenging 
  • Perubahan mental, misalnya linglung atau halusinasi
  • Gangguan penglihatan mendadak, seperti pandangan kabur atau penglihatan ganda
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kejang