Vellepsy adalah obat sirop yang digunakan untuk mengatasi kejang. Obat ini hadir dalam sediaan sirop sehingga mudah untuk dikonsumsi. Agar dosisnya tepat, penggunaan Vellepsy harus mengikuti anjuran dokter.

Tiap 5 ml Vellepsy mengandung 250 mg asam valproat. Kandungan ini bekerja dengan menstabilkan kadar senyawa kimia penghantar sinyal listrik pada otak. Cara kerja ini akan mengurangi aktivitas listrik yang berlebihan sehingga kejang dapat mereda atau dicegah.

Vellepsy

Apa Itu Vellepsy  

Bahan aktif Asam valproat 
Golongan  Obat resep
Kategori  Antikejang
Manfaat Mengatasi kejang 
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥10 tahun
Vellepsy untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, Vellepsy masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Vellepsy dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan, seperti spina bifida, bibir sumbing, disabilitas intelektual, atau autisme pada janin. Diskusikan pilihan obat epilepsi lain yang lebih aman untuk ibu hamil.
Vellepsy untuk ibu menyusui Vellepsy umumnya dapat digunakan, tetapi dosis obat harus ditentukan oleh dokter.
Pantau kemungkinan efek samping pada bayi yang menyusu, seperti mata dan kulit kuning atau mudah lebam tanpa sebab jelas, selama menjalani pengobatan dengan Vellepsy.
Bentuk obat Sirop 

Peringatan sebelum Menggunakan Vellepsy 

Vellepsy harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Vellepsy tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap asam valproat.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika menderita gangguan metabolik dan gangguan fungsi hati. Vellepsy tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
  • Informasikan kepada dokter jika menderita pankreatitis, demensia, gangguan fungsi ginjal, disabilitas intelektual, gangguan pembekuan darah, kekurangan gizi, infeksi cytomegalovirus, serta sistem imun tubuh lemah akibat HIV.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Jangan memberikan Vellepsy kepada anak di bawah 10 tahun maupun lansia tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Vellepsy dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Vellepsy. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Vellepsy.

Dosis dan Aturan Pakai Vellepsy  

Dosis dan aturan pakai Vellepsy ditentukan oleh dokter sesuai kondisi dan berat badan pasien. Secara umum, berikut ini dosis mengonsumsi Vellepsy:

Kondisi: kejang absans

  • Dewasa: 15 mg/kg berat badan per hari. Dosis maksimal 60 mg/kg berat badan per hari.
  • Anak usia ≥10 tahun: 250 mg/kg berat badan per hari. Dosis maksimal 1000 mg per hari.

Kondisi: kejang parsial kompleks

  • Dewasa dan anak usia ≥10 tahun: 10–15 mg/kg berat badan per hari. Dosis maksimal 60 mg/kg berat badan per hari.

Cara Menggunakan Vellepsy dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Vellepsy. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Vellepsy berikut ini:

  • Konsumsilah Vellepsy segera setelah makan atau bersama makanan guna menghindari sakit perut. 
  • Tetap konsumsi Vellepsy sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter, meskipun keluhan terasa membaik sebelum itu. Terlalu cepat berhenti minum obat ini dapat memperburuk kondisi Anda. 
  • Jika perut sakit setelah mengonsumsi Vellepsy, atasi dengan menghindari makanan pedas dan minum air putih lebih banyak.
  • Bila mulut terasa kering setelah minum Vellepsy, atasi dengan mengunyah permen karet atau mengisap permen bebas gula. 
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama mengonsumsi Vellepsy, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes fungsi hati.
  • Simpan Vellepsy di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Vellepsy dengan Obat Lain 

Asam valproat yang terkandung dalam Vellepsy dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Peningkatan efek samping kantuk bila digunakan bersama pereda nyeri opioid, obat batuk, obat tidur, antiansietas, atau antihistamin 
  • Peningkatan efek samping Vellepsy bila digunakan bersama aspirin atau kafein
  • Penurunan efektivitas Vellepsy bila dikonsumsi bersama phenytoin, fenobarbital, atau antibiotik golongan carbapenem
  • Peningkatan efek samping lamotrigine hingga menimbulkan ataksia atau tremor

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Vellepsy bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Vellepsy 

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Vellepsy antara lain:

  • Pusing
  • Kantuk 
  • Sakit kepala 
  • Mual 
  • Mulut kering
  • Sakit perut 
  • Heartburn 
  • Pandangan kabur
  • Telinga berdengung 
  • Haid tidak teratur 

Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut. 

Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:

  • Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
  • Linglung, gelisah, cemas 
  • Muntah terus-menerus 
  • Nyeri dada
  • Mudah memar tanpa sebab jelas
  • Gerakan bola mata yang tidak terkendali (nistagmus)
  • Sulit tidur atau tidur terus-menerus
  • Tanda pankreatitis akut, meliputi wajah bengkak, nyeri perut berat, urine berwarna gelap, serta mata dan kulit menguning
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri

Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.