Vitamin B2 adalah suplemen untuk mencegah dan mengatasi kekurangan (defisiensi) vitamin B2. Vitamin B2 atau riboflavin bekerja bersama vitamin B lain untuk menjaga kesehatan kulit, saraf, mata, dan sel darah merah.

Vitamin B2 merupakan salah satu jenis vitamin yang termasuk dalam vitamin B complex. Vitamin B2 umumnya bisa diperoleh secara alami dari makanan, seperti susu, roti, daging, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Namun, pada beberapa kondisi, diperlukan suplemen vitamin B2 untuk memenuhi kebutuhan vitamin tersebut.

alodokter-vitaminb2

Dalam bentuk suplemen, vitamin B2 dibutuhkan oleh orang yang menderita infeksi berkepanjangan (infeksi kronis), penyakit liver, gangguan penyerapan nutrisi akibat penyakit pada saluran pencernaan, kecanduan alkohol, atau kanker.

Merek dagang vitamin B2: Arkavit C, Curcuma Plus, Curcumin, Mom ilen PL, Nutrimax B Complex, Surbex Pramilet

Apa Itu Vitamin B2

Golongan Obat bebas
Kategori Suplemen vitamin
Manfaat Mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin B2
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Vitamin B2 untuk ibu hamil Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin
Kategori C (jika dosis melebihi AKG): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Vitamin B2 untuk ibu menyusui Suplemen vitamin B2 diketahui aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Bentuk obat Tablet, sirop, dan kapsul

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Vitamin B2

Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum minum suplemen vitamin B2, di antaranya:

  • Jangan mengonsumsi vitamin B2 jika Anda alergi terhadap obat ini. Diskusikan dengan dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hepatitis, sirosis, atau gangguan empedu.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan suplemen vitamin B2 jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat, produk herbal, atau suplemen lain, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi vitamin B2.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B2

Berikut ini adalah dosis suplemen vitamin B2 atau riboflavin berdasarkan tujuan penggunaan dan usia pasien:

Tujuan: mengatasi kekurangan vitamin B2

  • Dewasa: dosis maksimal 30 mg per hari yang dapat dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi. Untuk pencegahan defisiensi vitamin B2, dosisnya 1–2 mg per hari.
  • Anak-anak: 3–10 mg per hari yang dapat dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.

Tujuan: mengatasi anemia mikrositik

  • Dewasa: 10 mg per hari, selama 10 hari.

Angka Kecukupan Gizi Vitamin B2

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin B2 bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan masing-masing. Berikut ini adalah AKG vitamin B2 per hari berdasarkan usia:

  • Usia 0–5 bulan: 0,3 mg
  • Usia 6–11 bulan: 0,4 mg
  • Usia 1–3 tahun: 0,5 mg
  • Usia 4–6 tahun: 0,6 mg
  • Usia 7–9 tahun: 0,9 mg
  • Laki-laki usia 10 tahun: 1,3 mg
  • Perempuan usia 10–18 tahun: 1 mg
  • Perempuan usia 19 tahun: 1,1 mg
  • Ibu hamil: 1,4 mg
  • Ibu menyusui: 1,6 mg

Cara Mengonsumsi Vitamin B2 dengan Benar

Baca aturan pakai yang tertera pada kemasan suplemen atau ikuti anjuran dokter sebelum minum vitamin B2. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Perhatikan juga cara menggunakan vitamin B2 dengan benar berikut ini:

  • Suplemen vitamin B2 sebaiknya diminum saat makan. Penyerapan vitamin B2 oleh tubuh akan lebih baik jika dikonsumsi bersama makanan.
  • Perlu diingat bahwa suplemen makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.
  • Vitamin B2 harus disimpan di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Vitamin B2 dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat ditimbulkan oleh vitamin B2 jika dikonsumsi bersama obat lain:

  • Penurunan penyerapan dan efektivitas antibiotik tetracycline
  • Peningkatan kadar vitamin B2 dalam tubuh jika dikonsumsi dengan obat atropin, scopolamine, antidepresan, atau antihistamin
  • Penurunan kadar vitamin B2 dalam tubuh jika diminum dengan asam folat, imipramine, atau amitriptyline
  • Peningkatan metabolisme dan pembuangan vitamin B2 jika dikonsumsi bersama phenobarbital
  • Peningkatan kadar vitamin B2 di dalam tubuh jika diminum bersama probenecid
  • Penurunan penyerapan vitamin B2 jika digunakan dengan asam borat atau psyllium
  • Peningkatan efek suplemen zat besi

Untuk menghindari efek interaksi antarobat, selalu konsultasikan ke dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal yang Anda konsumsi.

Perlu diingat, beri jeda 2 jam sebelum atau setelah mengonsumsi vitamin B2 bila Anda hendak meminum antibiotik tetracycline.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin B2

Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, suplemen yang mengandung vitamin B2 jarang sekali menimbulkan efek samping.

Namun, pada  beberapa orang, vitamin B2 dapat menimbulkan mual, diare, atau urine menjadi lebih kuning. Hal ini umumnya tidak berbahaya dan akan membaik dengan sendirinya setelah konsumsi vitamin B2 dihentikan.