Vitamin B7 merupakan salah satu kelompok dari vitamin B kompleks. Vitamin ini memiliki peranan penting dalam kecantikan dan kesehatan tubuh serta bisa didapatkan dari beragam jenis makanan. Namun, ada hal lain yang perlu Anda ketahui tentang vitamin B7. Simak penjelasannya di artikel ini.
Vitamin B7 atau biotin merupakan salah satu nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Jumlah kebutuhan vitamin B7 pada anak-anak sekitar 20–25 mcg per hari, orang dewasa sekitar 30 mcg per hari, serta ibu hamil dan menyusui sekitar 30–35 mcg per hari.
Sumber Vitamin B7
Vitamin B7 diproduksi dalam jumlah kecil oleh bakteri yang ada di usus besar. Namun, jumlah ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin B7. Oleh karena itu, Anda perlu memenuhi asupan harianya melalui konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B7.
Berikut ini adalah beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin B7:
- Jeroan, khususnya hati ayam dan hati sapi yang sudah dimasak
- Telur, khususnya kuning telur yang sudah dimasak
- Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang almond, kacang polong, buncis, dan lentil
- Biji-bijian, seperti biji bunga matahari
- Buah-buahan, seperti pisang dan alpukat
- Sayuran, seperti brokoli, kembang kol, dan bayam
- Ikan salmon
- Ubi jalar
- Jamur
- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
- Oatmeal
Kebutuhan vitamin B7 umumnya dapat tercukupi dengan rutin mengonsumsi jenis makanan di atas. Namun, orang yang sedang menjalani pengobatan rambut rontok, diabetes, gangguan saraf, atau gangguan pencernaan mungkin memerlukan suplemen vitamin B7 atau vitamin B kompleks guna memenuhi kebutuhan harian nutrisi ini.
Manfaat Vitamin B7
Mencukupi asupan vitamin B7 dapat memberikan manfaat berikut ini:
1. Mengatasi rambut rontok
Jika Anda punya masalah rambut rontok, perbanyaklah asupan vitamin B7. Nutrisi ini berperan dalam pembentukan keratin, yaitu protein yang alami yang membentuk jaringan rambut, lapisan luar kulit, dan kuku. Keratin akan membantu meningkatkan pertumbuhan sekaligus mencegah kerontokan rambut.
2. Menjaga hidrasi kulit
Selain dengan minum air putih dalam jumlah yang cukup sesuai usia dan aktivitas, kulit yang sehat dan terhidrasi juga bisa diwujudkan dengan tercukupinya asupan vitamin B7 di dalam tubuh.
Nutrisi ini dapat mengunci kelembapan kulit, mengurangi produksi sebum pada wajah, dan memperbaiki sel-sel di kulit. Dengan begitu, wajah akan menjadi lebih lembap dan bebas jerawat. Selain itu, penelitian juga menyatakan jika tercukupinya asupan biotin dapat mengurangi ruam kemerahan di kulit pada kondisi dermatitis.
3. Meningkatkan kesehatan kuku
Biotin merupakan vitamin yang berperan penting dalam pertumbuhan dan kesehatan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel yang membentuk kuku. Salah satunya dalah keratin. Dengan diproduksinya keratin, maka kuku yang terbentuk akan lebih kuat dan risiko kuku menjadi mudah patah dan rusak akan berkurang.
4. Mencegah persalinan prematur
Jika Bumil kurang memperhatikan asupan makanan, beberapa Bumil berisiko mengalami kekurangan vitamin B7. Kekurangan nutrisi ini dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Risiko ini bisa lebih tinggi jika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum. Selain itu, kekurangan vitamin B7 saat hamil juga bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin.
5. Meringankan gejala multiple sclerosis
Vitamin B7 diketahui dapat mengaktifkan enzim yang terdapat pada selaput pelindung saraf (mielin). Perbaikan selaput ini akan membantu meringankan gejala penyakit ini dan mengurangi kekambuhan.
Itulah manfaat vitamin B7 yang bisa Anda dapatkan. Meski begitu, beberapa manfaat di atas masih perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui tingkat efektivitasnya. Oleh karena itu, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan vitamin B7 sebagai obat.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B7
Vitamin B7 termasuk dalam vitamin yang larut di dalam air. Jadi, jika asupannya telah mencapai tingkat yang cukup di dalam tubuh, maka vitamin ini akan dilarutkan melalui urine.
Namun, kelebihan vitamin B7 mungkin dapat menyebabkan interaksi obat dan mengecoh beberapa hasil prosedur pemeriksaan, seperti tes kadar vitamin D, pemeriksaan hormon, tes darah tiroid, serta evaluasi obat imunosupresif.
Bahkan, penelitian menyatakan jika penggunaan suplemen vitamin B7 dapat menyebabkan kesalahan diagnosis penyakit hipertiroidisme, penyakit Graves, serta penyakit tiroid.
Sementara itu, defisiensi vitamin B7 mungkin saja dialami oleh orang yang menjalani bariatrik, konsumsi putih telur dengan rutin, serta orang dengan anoreksia, alkoholisme, penyakit radang usus, penyakit Crohn, dan penyakit celiac. Mengonsumsi obat epilepsi atau antibiotik juga bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi ini.
Kekurangan nutrisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala berikut:
- Rambut rontok
- Kuku rapuh dan rusak
- Ruam merah yang bersisik di sekitar mata, hidung, dan mulut
- Penumpukan lemak di wajah
- Mata merah (konjungtivitis)
- Kejang
Selain itu, kekurangan vitamin B7 juga mungkin menimbulkan kelelahan ekstrem dan halusinasi hingga menyebabkan depresi jika tidak mendapatkan penanganan.
Vitamin B7 dapat dengan mudah didapatkan dengan mengonsumsi beragam makanan yang mengandung nutrisi ini. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan menurunnya kadar vitamin B7, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan memberikan saran untuk memenuhi kebutuhan vitamin B7 harian Anda.