Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam proses pembekuan darah. Vitamin K terkandung secara alami di dalam makanan serta tersedia dalam bentuk suplemen tambahan.
Sumber utama vitamin K adalah sayuran dan buah-buahan. Jenis sayur dan buah yang mengandung vitamin K antara lain bayam, kale, brokoli, parsley, lobak, sawi, daun bawang, kubis, alpukat, kiwi, delima, tomat, dan anggur. Vitamin ini juga dapat ditemukan di ikan, daging, hati, serta kuning telur.
Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah. Bila tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin ini cenderung mudah mengalami perdarahan dan luka yang sulit sembuh.
Kekurangan vitamin K lebih umum dialami oleh bayi baru lahir. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin K bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti konsumsi obat pengencer darah, pola makan yang buruk, hingga gangguan penyerapan nutrisi atau malabsorsi.
Merek dagang vitamin K: Hi-Bone 600, K2-Bone, K2D3, MyWell Vitamin D3+K2 (Natural MK-7), Nutamins Active K2 Plus Multivitamin, Nutamins Vitamin K2+D3 400 IU, Nutrimax Vitamin D3+K2, Vitalife D3 400 IU+K2 MK-7 1% 120 Mcg, Ultigar Vitamin K2 D3, Ultraway Vitamin K2 D3, Vitamin K Erela.
Apa Itu Vitamin K
Golongan | Vitamin |
Kategori | Obat bebas dan resep |
Manfaat | Mengatasi kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dan mengatasi perdarahan akibat kelebihan obat pengencer darah (antikoagulan). |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Vitamin K untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Suplemen ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah vitamin K dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan suplemen ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Vitamin K
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan suplemen vitamin K, yaitu:
- Jangan menggunakan suplemen ini jika Anda alergi terhadap vitamin K. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum menggunakan suplemen apa pun.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita cystic fibrosis, gangguan pankreas, diare kronis, gangguan kandung empedu, gangguan pencernaan, defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), penyakit hati, diabetes, atau penyakit ginjal.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan suplemen vitamin K jika Anda memakai katup jantung mekanik atau sedang menjalani prosedur cuci darah.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan suplemen vitamin K.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin K
Berikut adalah dosis umum vitamin K berdasarkan bentuk obat dan kondisi yang ingin ditangani:
Vitamin K tablet atau kapsul
Tujuan: Mengatasi perdarahan akibat penggunaan obat antikoagulan
- Dewasa: 2,5–25 mg. Frekuensi konsumsi dan jumlah dosis selanjutnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan prothrombin time (waktu perdarahan) dan kondisi pasien.
Tujuan: Mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayi
- Bayi baru lahir 1–2 mg saat bayi lahir, dilanjutkan dengan 2 mg saat bayi berusia 4–7 hari, dan 2 mg setelah bayi berusia 1 bulan.
Vitamin K suntik
Tujuan: Mengatasi perdarahan berat akibat penggunaan obat antikoagulan
- Dewasa: Untuk kasus berat, dosisnya adalah 5–10 mg. Dosis maksimal 40 mg dalam 24 jam. Untuk pasien dengan nilai INR (international normalized ratio) 5–9, dosisnya 0,5–1 mg. Untuk pasien dengan INR >9, dosisnya 1 mg. Untuk kepentingan operasi, dosisnya 5 mg.
- Anak-anak dengan BB >13 kg: Dosisnya adalah 0,03 mg/kgBB.
- Anak-anak dengan BB >1,6 kg: Dosisnya adalah 0,25–0,30 mg/kgBB
Tujuan: Mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayi
- Untuk bayi baru lahir yang sehat, dosisnya 1 mg. Untuk bayi prematur dengan BB <2,5 kg, dosisnya 0,4 mg/kgBB. Sedangkan untuk bayi dengan BB ≥2,5 kg, dosisnya 1 mg. Dosis diberikan segera setelah bayi lahir.
Tujuan: Mengatasi perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayi
- Dosis: 1 mg, dengan atau tanpa prothrombin complex concentrate atau fresh frozen plasma.
Kebutuhan Harian dan Batas Asupan Vitamin K
Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin K, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Jumlah asupan tersebut dapat diperoleh dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya. Berikut adalah AKG harian vitamin K berdasarkan usia:
Usia | Asupan (mcg/hari) |
0–5 bulan | 5 |
6 – 11 bulan | 10 |
1–3 tahun | 15 |
4–6 tahun | 20 |
7–9 tahun | 25 |
10–12 tahun | 35 |
Pria 13–18 tahun | 55 |
Pria ≥19 tahun | 65 |
Wanita ≥13 tahun | 55 |
Ibu hamil | 55 |
Ibu menyusui | 55 |
Cara Menggunakan Suplemen Vitamin K dengan Benar
Suplemen vitamin K jenis suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter, dengan cara disuntikkan ke bawah kulit, pembuluh darah vena, atau ke dalam otot pasien.
Pastikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin K tablet atau kapsul sesuai petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan. Bila perlu, diskusikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kondisi Anda. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan guna menghindari efek samping.
Tablet atau kapsul vitamin K dapat dikonsumsi bersama makanan atau tanpa makanan. Telan tablet atau kapsul vitamin K secara utuh. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus suplemen.
Jika lupa mengonsumsi suplemen vitamin K, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan tablet atau kapsul vitamin K dalam kemasannya di ruangan dengan suhu yang sejuk dan terhindar dari panas dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Vitamin K dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika suplemen vitamin K digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia atau gula darah rendah, jika dikonsumsi dengan obat antidiabetes, seperti glimepiride, glyburide, metformin, atau insulin
- Penurunan penyerapan vitamin K dan efektivitasnya jika digunakan bersama orlistat atau obat pengikat asam empedu, seperti cholestyramine
- Penurunan efektivitas obat warfarin
- Penurunan efektivitas vitamin K, jika digunakan bersama antibiotik sefalosporin, seperti cefoperazone dan cefadroxil
Efek Samping dan Bahaya Vitamin K
Suplemen vitamin K jarang menyebabkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, pada beberapa orang, vitamin K yang diminum bisa menyebabkan sakit perut dan diare.
Jika vitamin K disuntikkan, efek samping yang dapat muncul antara lain nyeri di tempat suntikan, muncul rasa aneh pada mulut, atau panas dan kemerahan pada wajah.
Periksakan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau bertambah parah. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping serius berikut ini:
- Pusing berat seperti terasa akan pingsan
- Bibir membiru
- Jantung berdetak cepat atau tidak beraturan
- Nyeri dada atau dada terasa berat
- Ruam kulit atau biduran dengan gatal
- Bengkak pada wajah dan tenggorokan
- Sesak napas
Pada bayi, segera bawa ia ke dokter jika mengalami efek samping berikut setelah diberikan vitamin K:
- Kesulitan bernapas
- Gerakan berkurang
- Badan membengkak
- Rewel
- Otot kaku
- Kulit pucat atau menguning