Voltaren Emulgel adalah obat oles yang bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan peradangan di otot atau sendi. Voltaren Emulgel bisa menggantikan obat minum untuk meredakan nyeri akibat terkilir, pegal-pegal, atau radang sendi.
Voltaren Emulgel mengandung bahan aktif 1,16% diclofenac. Obat ini bekerja dengan menghambat zat pemicu gejala radang saat terjadi kerusakan jaringan, cedera, atau luka. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti nyeri, kaku, atau bengkak bisa mereda.
Karena tersedia dalam bentuk emulgel, yaitu campuran gel dan krim, obat ini lebih mudah diserap dan nyaman di kulit. Formula ini juga dapat memberikan efek dingin saat dioleskan pada kulit. Perlu diketahui bahwa Voltaren Emulgel tidak menyembuhkan penyebab peradangan, tetapi hanya membantu meredakan gejala.
Apa Itu Voltaren Emulgel
Bahan aktif | Diclofenac |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
Manfaat | Meredakan radang dan nyeri |
Digunakan oleh | Dewasa |
Voltaren Emulgel untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Usia kehamilan ≥20 minggu | |
Kategori D: Ada bukti bahwa obat ini berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Voltaren Emulgel untuk ibu menyusui | Obat ini aman digunakan oleh ibu menyusui. |
Bentuk obat | Emulgel |
Peringatan sebelum Menggunakan Voltaren Emulgel
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Voltaren Emulgel:
- Jangan menggunakan Voltaren Emulgel jika Anda alergi terhadap diclofenac. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum memakai obat ini.
- Pastikan untuk memberitahu dokter jika Anda baru menjalani atau berencana untuk menjalani operasi bypass jantung. Voltaren Emulgel tidak boleh digunakan oleh pasien dengan kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, stroke, edema, diabetes, tukak lambung, penyakit hati, anemia, polip hidung, atau penyakit ginjal.
- Jangan mengoleskan Voltaren Emulgel pada area kulit yang terkelupas atau mengalami infeksi, luka terbuka, maupun luka bakar.
- Gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari selama menggunakan Voltaren Emulgel. Obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Hubungi dokter jika muncul sunburn atau luka lepuh pada kulit.
- Jangan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Voltaren Emulgel. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai Voltaren Emulgel.
Dosis dan Aturan Pakai Voltaren Emulgel
Untuk meredakan gejala radang sendi, seperti nyeri dan bengkak, oleskan Voltaren Emulgel secukupnya pada area yang terasa sakit, 3–4 kali sehari sesuai kebutuhan.
Cara Menggunakan Voltaren Emulgel dengan Benar
Bacalah informasi yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan Voltaren Emulgel atau ikuti anjuran dokter. Untuk mendapatkan manfaat maksimal obat, perhatikan cara menggunakan Voltaren Emulgel berikut ini:
- Cuci tangan dan bersihkan bagian tubuh yang akan diolesi obat.
- Oleskan Voltaren Emulgel secara merata pada bagian yang terasa nyeri. Cuci tangan sampai bersih setelah memakai Voltaren Emulgel, kecuali jika Anda menggunakan obat ini pada area tangan.
- Hati-hati saat menggunakan Voltaren Emulgel. Jangan sampai obat ini mengenai mata, hidung, atau bagian dalam mulut. Jika area tersebut terkena obat, segera bersihkan dengan air mengalir.
- Pastikan area yang diolesi Voltaren Emulgel sudah benar-benar kering jika Anda hendak memakai kosmetik, sunscreen, body lotion, losion antinyamuk, atau obat oles lain di area tersebut.
- Jangan membilas bagian yang diolesi obat setidaknya sampai 1 jam setelah memakai Voltaren Emulgel. Tunggu hingga 10 menit sebelum mengenakan pakaian.
- Simpan Voltaren Emulgel di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Manfaat Voltaren Emulgel untuk mengatasi gejala radang sendi biasanya dapat dirasakan setelah pemakaian obat selama 2 minggu. Gunakan obat ini secara teratur supaya bisa mendapatkan efek maksimalnya.
Interaksi Voltaren Emulgel dengan Obat Lain
Penggunaan Voltaren Emulgel bersama obat-obatan tertentu bisa menimbulkan interaksi obat berupa:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama OAINS bentuk obat minum
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi hati jika digunakan bersama methotrexate
- Peningkatan risiko terjadinya memar atau perdarahan jika digunakan dengan obat antidepresan SSRI atau SNRI, serta obat pengencer darah, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya overdosis lithium jika kedua obat digunakan secara bersamaan
Agar aman, jangan mengoleskan Voltaren Emulgel bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain, kecuali atas anjuran dokter.
Efek Samping dan Bahaya Voltaren Emulgel
Efek samping yang mungkin muncul pada kulit setelah menggunakan Voltaren Emulgel antara lain:
- Kemerahan
- Gatal-gatal
- Kulit kering dan mengelupas
Periksakan diri ke dokter atau konsultasikan dengan dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan awal. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Ruam merah atau keunguan yang disertai luka lepuh pada bagian yang diolesi obat
- Memar tanpa sebab yang jelas
- Nyeri dada yang menjalar ke area rahang dan bahu
- Separuh tubuh mendadak lunglai atau mati rasa
- Nyeri perut yang berat
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning
- Lelah yang tidak biasa
- BAB berdarah, muntah darah, atau muntah dengan ampas seperti bubuk kopi